Happy New Year 2021 🎉🤩
•
•
•Jika kita adalah sepasang takdir maka dua hati akan bersatu dalam gelombang asmara.
⛅⛅⛅
Seakan atmosfer ruangan ini berubah menjadi panas. Seorang perempuan cantik tak henti-henti tersenyum saat bertatap dengan pemuda di hadapannya. Mereka memang berdua tanpa ada gangguan apapun. Hal ini membuat hati sang empu begitu senang.
"Ini nasi kamu." Biasanya perempuan akan menyendokkan nasi. Lain dengan Lindo yang menyendokkan nasi ke piring Retha.
Gadis itu kembali tertegun. Irama jantungnya seakan bersenam lantai. "Eh-eh ... gue bisa sendiri kok, Kak." Lindo mengembangkan senyuman. Hal itu membuat Retha segera berpaling menatap ke arah lain.
Jika matanya selalu tertuju ke wajah Lindo bisa saja perempuan itu akan meleleh tanpa ucapan sedikitpun. Senyum yang menawan dan indah. Jangan lupa kalau Lindo tersenyum bagaikan gula merah yang mencair. Bikin orang melihat terbang ke angkasa.
"Aku yang pimpin doa dulu." Retha baru saja menyendok nasi sebentar lagi masuk ke mulut terhenti. Pipinya bersemu merah sedikit malu. Kenapa juga harus lupa jika Belin dan Lindo selalu berdoa bareng sebelum makan. Mungkin karena kebisaannya di rumah sering makan sendiri.
Mami dan papi nya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Satu harus ke rumah sakit dan yang satunya harus ke kantor. Meski begitu, orang tuanya sering menghabiskan weekend bersama meluangkan waktu untuk putri semata wayangnya.
"Doa selesai ...," ucapnya sembari menoleh ke Retha memberi aba-aba mulai makan. Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Aku boleh nanya, Kak?" Lindo baru saja menyuap nasi ke mulutnya mengangguk mendengar perkataan Retha.
"Boleh, Dek."
Retha meremas roknya berusaha menenangkan diri. "Udah punya pacar belum, Kak?"
"Kakak nggak punya pacar." Lindo menjawab sekilas lalu kembali menyuap nasi ke mulut.
"Enggak mungkin Kak Lindo nggak punya pacar." Perempuan itu sedikit mengulum senyum. Pertanyaan tadi hanya untuk memperjelas. Di dalam hatinya sangat menghangat, mungkin ini adalah jalan lebih dekat dengan Lindo.
Jujur Retha mengakui telah jatuh cinta mungkin sejak awal bertemu. Di mana Belin memperkenalkan kakak nya. Ia tak pernah seperti ini, perempuan dingin kini menjadi hangat bahkan telah jatuh cinta ke saudara sahabatnya sendiri.
Hal tak pernah terbayang. Jika di lihat banyak yang menganteri menjadi salah satu kekasihnya tapi Retha tolak seperti halnya Rayan kemarin-kemarin. Setelah di tolak laki-laki yang mengejar Retha akan berhenti karena karakternya sedikit menakutkan membuat pemuda di luar sana lari.
"Aku mau fokus jaga Belin. Tanpa pacaran aku udah bahagia bisa fokus menjaga dan merawat adikku. Jika aku pacaran nanti fokus aku terbagi-bagi untuk Belin dan pacarku sendiri. Aku juga sadar kami hanya kelas bawah takutnya yang menjadi pacarku akan lelah sendiri karena aku belum bisa membiayainya, Dek. Belum lagi kalau dia bisa menerima adikku. Karena apapun itu rasa sayang aku ke Belin selalu aku utamakan dari yang lain," jelas Lindo membuat Retha membeo mendengar penjelasan panjang bagaikan kereta itu.
Sangat mulia hati Lindo. Di zaman sekarang entah siapa aja masih punya pemikiran seperti dia apalagi Lindo dan Belin tak memiliki siapapun lagi.
"Jika suatu hari Kak Lindo di suruh memilih antara kebahagian diri sendiri atau kebahagiaan Belin, Kak?" cicit Retha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELINDA (END)
Teen FictionLelah. Satu kata yang menggambarkan diri seorang Belinda, gadis remaja yang harus melalui pahitnya kehidupan. Membungkam air mata yang harus tergantikan oleh senyum merekah untuk terlihat kuat menghadapi keadaan. Banyak yang membenci, menghina, men...