Mood Tiara begitu kacau hari ini. Ia tak percaya jika akan bertemu Mama dan saudara tirinya. Yang lebih membuatnya kesal adalah ketika Bu Laras terlihat lebih menyayangi Ghea daripada dirinya. Tak usah ditanya ia bisa berasumsi seperti itu darimana. Jelas saja dari sikap-sikap kecil yang ditunjukkan Bu Laras tadi. Pertama kali melihat anak kandungnya, bukan menyapanya, malah bertanya pada Ghea apakah dia baik-baik saja atau tidak. Di sini Tiara korbannya, kenapa malah Ghea yang seakan tersakiti?
Bu Laras memang selalu seperti itu, berlagak bersalah dan minta maaf di depan Tiara, namun sebenarnya itu hanyalah cara agar situasi tak terlalu parah karena perdebatan kedua anaknya. Beliau masih saja berpikir jika kesalahan ada pada Pak Haris, dan beliau juga jarang datang di makam Rangga untuk tahun-tahun berikutnya. Apakah kecelakaan ini hanya sebuah alasan untuk melempar kesalahan pada Pak Haris agar mereka bisa bercerai? Entahlah, yang jelas Tiara dan Pak Haris tak akan pernah lupa bagaimana cara Bu Laras meninggalkan mereka begitu saja dan menikah lagi.
Sedangkan Ghea, gadis itu iri pada Tiara karena bisa memiliki pacar Jefra dan ibu seperti Bu Laras. Sedari kecil ia memendam rasa irinya dan akhirnya memuncak ketika tahu jika Tiara dan Jefra jadian. Ia tak bisa tinggal diam dan melupakan cinta sepihaknya. Ghea pun mulai melakukan apapun agar Jefra mulai memandangnya sebagai seorang perempuan, bukan sekedar sahabat. Hingga akhirnya ia menyatakan cintanya pada Jefra dan entah apa yang membuat Jefra malah menerimanya dan menduakan Tiara.
Namun hubungan salah itu tak berlangsung lama, satu hari setelah ia dan Jefra bertemu dengan Tiara, Ghea pun meminta untuk mengakhiri hubungan mereka. Bukan malah menerimanya, Jefra justru tak mau diputuskan oleh Ghea begitu saja. Ia merasa jika sudah memberikan kesempatan pada Ghea hingga rela memutuskan Tiara, namun gadis itu malah menyia-nyiakannya.
Ghea tersadar, semua sikap irinya berujung penderitaan untuk Tiara. Bahkan ia lah yang dulu sempat mencegah Bu Laras saat ingin menemui Tiara barang sekali saja. Ia takut jika Bu Laras akan lebih menyayangi Tiara dan kembali padanya. Dan hal itu lah salah satu faktor kenapa Bu Laras tak pernah mengunjungi Tiara lagi. Namun lebih dari itu juga Bu Laras hampir tak pernah memikirkan kehidupan Tiara dan Papanya lagi.
Tiara memendam selama bertahun-tahun rasa sakit hati itu sendirian. Kecelakaan dua belas tahun yang lalu telah mengubah hidupnya. Kepergian Rangga dijadikan alasan oleh Bu Laras untuk meninggalkan Tiara dan Pak Haris. Dan setelah bercerai, Bu Laras hanya bertemu Tiara beberapa kali saja, dan yang terakhir pun saat ulang tahun Ghea, selebihnya tidak pernah sama sekali hingga saat mereka bertemu lagi di supermarket tadi secara kebetulan.
Momen dua belas tahun lalu ketika kedua orang tua Tiara bertengkar hebat seakan terlintas di pikiran Tiara. Memorinya seolah terputar kembali mengenai hari-hari paling menyedihkan di hidupnya. Hal itu menganggu batin dan mentalnya karena ia baru saja kehilangan adik dan waktu itu harus menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar. Keduanya saling beradu argumen dengan suara meninggi. Yang mereka debatkan adalah masalah kecelakaan itu. Bu Laras terus menerus berpikir jika kecelakaan itu adalah kesalahan Pak Haris. Padahal jelas-jelas itu adalah murni kecelakaan yang disebabkan supir truk mengantuk.
Bahkan saat pertengkaran mereka, Tiara juga mendengar jika Bu Laras mengatakan pada Pak Haris untuk merawatnya. Hal itu membuat Tiara berpikir seolah Mamanya tak mau merawat dirinya. Hingga saat ini, momen itu tak terlupakan bagi Tiara.
*****
Sesampainya di rumah, Tiara turun dari mobil. Ia menghapus air mata di pipinya. Ia tak ingin jika Pak Haris bertanya padanya, apalagi jika mereka membahas masalah tadi. Meskipun Pak Haris terlihat cuek jika menyangkut Bu Laras, namun Tiara bisa melihat jika sampai saat ini Papanya masih mencintai Mamanya.
Saat akan masuk, Tiara menarik ujung tangan Rafka. "Bang, jangan bilang Papa ya tentang tadi."
Rafka mengangguk dengan senyuman tipisnya. Kemudian ia masuk bersama Tiara. Ia tak ingin anak dan Papa itu harus kembali membicarakan momen-momen yang begitu menyedihkan di masa lalu jika mereka membahasnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Dla nastolatkówSebuah kisah patah hati dari seorang gadis yang pernah ditinggalkan oleh seseorang. Ditinggalkan tanpa alasan dan bersembunyi di balik kalimat 'kita putus baik-baik' adalah hal yang paling tak diduga olehnya. Berusaha untuk move on, ia dihadapkan ke...