“ya udah kamu isi dulu itu formulirnya,setelah itu kita cari tempat tinggal.”kata ayah melihat sendari tadi formulir itu belum di isi sama sekali oleh azma.
Setelah mengumpulkan formulir,aisyah,azma dan ayah pergi untuk mencari tempat tinggal di dekat kampus,kebetulan sekitar 250 meter dari kampus,ada sebuah apartemen yang di sewakan,akhirnya ayah langsung menghubungi nomor yang tertera di situ.sekitar jam tiga waktu setempat azma,ayah dan aisyah samapi di apartemen tempat tinggal azma dan aisyah
“assalamulaikum”kata ayah,azma,dan aisyah ketika memasuki apartemen itu,apartemennya cukup luas,dan nyaman untuk di tinggali.
“gimana kalian suka nggak sama tempat tinggalnya”kata ayah.
“kalau adek sih nyaman yah,nyaman banget malahan,kalau kamu syah”kata azma menyakan juga kepada aisyah.
“iya om,tempatnya nyaman,insyaallah betah lah di sini”kata aisyah,setelah itu mereka duduk di sofa yang di sediakan di situ.
“eh bentar kita video call sama bunda yuk,pasti bunda sudah nunggu kabar dari kita”kata ayah sambil mencoba memvideo call bunda.
“hallo assalamualaikum bun”kata ayah ketika bunda mengangkat sambungan televon.
“waalaikumsalam yah,gimana sudah sampai?”kata bunda di seberang televon.
“alhamdullilah bun,sekarang sudah ada di apartemen yang akan di tempati adek dan teman adek”kata azma sambil mendekatkan wajahnyaa ke layar televon milih ayah nya.
“loh belum-belum sudah punya teman,coba mana temannya”kata bunda,lalu azma memanggil aisyah untuk mendekat.
“ini bun teman adek namanya aisyah”kata azma memperkenalkan aisyah ke bundanya.
“asslamualaikum tante,saya asiyah”kata aisyah dengan lembut.
“waalaikumsalam nak”kata bunda dengan senyuman.
“bang dino kemanap bun”kata azma menyakan abangnya itu.
“lagi daftar ke universitas,sekitar setengah jam lalu berangkat”kata bunda lalu hanya dibalas anggukan oleh azma.
“bun kalau gitu televonya udahan dulu ya,soalnya mau makan belum makan siang.”kata azma.
“iya sudah bunda ini juga masih sibuk”kata bunda,sepertinya bunda sedang ada di butik.
“asslamaulaikum”
“waalaikumsalam”lalu panggilan pun di tutup.setelah itu azma,aisyah serta ayah pergi keluar untuk mencari makan.setelah makan mereka langsung kembali ke apartemen.
“dek,ayah langsung pulang ya,kamu kan di sini juga ada temanya soalnya ayah kan nggak bisa ninggalin pekerjaan terlalu lama”kata ayah sambil mengusap pucuk kepala azma yang terbalut hijab.
“iya yah,ayah kembali saja ke indonesia,insyaallah adek baik-baik saja di sini,kan ada aisyah juga.”kata azma.
Setelah itu ayah keluar dan pamit untuk kembali ke indonesia.sekarang di apartemen hanya ada azma dan asiyah.azma mencoba untuk membuka cadarnya yang pertama kali dihapadan aisyah.aisyah pun menatap azma yang sedang melepas cadar nggak sabar untuk melihat wajah azma,setelah cadar berhasil terlepas aisyah ternganga dengan kecantikan azma.
“MasyaAllah,kamu cantik banget azma”kata aisyah sambil mendekat dan memegang pipi azma,yang punya pipi mah cuman senyum-senyum aja.
“udah-udah jadi malu aku,udah yuk kita beres-beres,walaupun ada dua kamar,kamu satu kamar dengan ku ya,jadi kita tidur bareng aja”kata azma sambil beranjak menuju barang-barangnya untuk di masukan kedalam almari di kamarnya.
“iya-iya ayok”setelah itu mereka masuk ke kamar untuk menata pakaian mereka dan berlanjut tidur.
Setelah kira-kira dua jam mereka tidur,mereka terbangun karena mendengar azan maghrib,lalu mereka menunaikan ibadah sholat magrib dengan azma yang menjadi imam.
“kita keluar yuk,jalan-jalan sambil cari camilan”kata azma sambil memasang cadarnya dan mengajak aisyah untuk keluar.
“iya-iya ayuk,aku juga kepingin jalan-jalan nih”kata aisyah
Setelah itu mereka keluar untuk jalan-jalan,mereka berdua tertawa,mereka berdua jajan makanan khas mesir,lalu beli pernak-pernih untuk hijab,setelah itu mereka berdua pulang ke apartemen dengan senyum yang tetap melekat di wajah mereka.
“seneng banget hari ini,jadi tau aslinya kamu,aku kira kamu itu anaknya formal gitu ternyata tidak juga”kata aisyah kepada azma.
“nggak lah,aku orangnya nggak formal,ya memang kalau baru kenal terlihat sangat formal,tapi kalau sudah kanal mah ya gini deh ”kata azma sambil membuka pintu apartemen.
Sesampainya di dalam apartemen dan menata bahan makan di dalam kulkas,azma membuka hpnya dan membuka situs website universitas al-azhar untuk mengetahui informasi tentang mahasiswa jalur khusus.
“eh syah coba sini deh,di sini tertera bahwa kita besok di suruh berkumpul di universitas untuk melakukan beberapa tes sebelum masuk ke dalam universitas jalur khusus”kata azma melihat aisyah hendak memasuki kamar,lalu aisyah kembali dan duduk di samping azma.
“ya udah besok tinggal kesana,lagian kan deket jalan aja nyampek kok”kata aisyah santai sambil memakan cemilan yang ia beli tadi.
“iya sih ya udah,buruan abisin setelah itu sholat terus tidur”kata aisyah sambil memakan camilanya juga,mereka tadi juga belanja kebutuhan pokok untuk mereka masak setiap hari,biar tidak terlalu boros,dan sudah mereka simpan di kulkas.setelah camilan mereka habis,mereka menunaikan ibadah sholat isya’ lalu tidur.
Pagi pertama di negeri orang,bagi dua orang gadis cantik berpakaian syari.mereka berdua sekarang sedang sibuk di dapur untuk mempersiapkan sarapan,walaupun sekedar nasi goreng dan telur ceplok namanya dapur baru pasti ya ribet banget.setelah semuanya siap mereka bawa ke meja makan dan mereka mulai sarapan.
“hmmmm”kata azma ketika memasukan suapan pertama kedalam mulutnya.
“kenapa azma”kata aisyah karena dia belum memakan sesuapun nasi gorengnya,azma yang nggak mau menyakiti hati sahabatnya itu diam dan cuman geleng-geleng kepala,menunggu aisyah menyuapkan nasi gorengnya ke dalam mulut,setelah satu kunyahan aisyah langsung lari ke arah wastafel.
“hah jangan di makan azma itu sangat asin,bahkan sampai pahit rasanya.”kata aisyah melihat azma yang tetap mamakan nasi goreng yang rasanya seperti racun itu.
“enggak kok,aku suka asin,lagian ini telur dadarnya kurang asin jadi kalau makanya bersama jadi pas nggak keasinan”jawab azma,padahal mah dia sangat ke asinan bahkan lidahnya sampai mati rasa,tapi karena dia nggak mau menyakiti hati sahabatnya itu,dia terus memakan nasi gorengnya itu sampai suapan terakhir.
“alhamdullilah sudah habis,oiya kamu kan belu makan,kita kemarin beli roti gandum kan? ,kayaknya kemarin aku simpan di kulkas,kamu sarapan sama itu aja,kan bisa pakai telur ini.”kata azma sambil mencuci piringnya dan piring asiyah setelah nasi goreng punya aisyah juga di makan hingga habis.
“aku tau tadi nasi gorengnya itu asin banget,bahkan cenderung pahit sangking asinnya,tapi kamu tetap menghabiskan bahkan punyak ku juga kamu makan,aku tau kamu tadi nahan asinnya,kamu hanya ingin menghargai aku sebagai sahabat kamu yang telah memasak nasi goreng racun itu,aku nggak akan sia-siakan sahabat seperti kamu,aku akan terus bersama kamu az”batin aisyah sambil menatap punggung azma yang sedang mencuci piring.
Assalamualaikum,kembali lagi nih,alhamdullilah bisa up.jangan lupa dukung author dengan cara vote and coment ya,kalau boleh follow akun author juga ya,nanti kalau mau follback bilang ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]
Fiksi Penggemarseorang gadis yang telahir dari sebuah keluarga yang sangat menyayanginya.dia pernah pacaran,tetapi dia juga langsung menerima dampak pacaran pada saat itu juga.yaitu nyaris di perkosa oleh pacarnya sendiri karena tertangkap tengah selingkuh dengan...