“sama-sama.assalamualaikum”kata ayah lalu mendorong kursi roda azma keluar dari rumah sakit untuk pulang.
“waalaikumsalam”kata azmi,abah dan umi.
Tiga hari Kemudian.
Desta,syafa dan azma sedang berada di taman depan rumah.dengan azma yang masih menggunakan kursi roda,karena kemarin sempat mencoba tanpa kursi roda tapi dia malah terjatuh.jadi ayah menyuruhnya untuk sementara saja menggunakan kursi roda.
“dek,kaki kamu gimana rasanya sekarang,masih lemas?”kata desta meihat sepertinya azma sudah sehat namun kakinya belum juga kembali kuat.
“yah gini mbak tetep lemas,aku juga bingung kenapa padahal aku kan juga sudah sehat”kata azma kepada kedua kakaknya itu.
“mendingan periksa ke dokter dek biar tau itu kenapa”kata dino tiba-tiba saja berada di belakang mereka bertiga.
“benar kata abangmu itu dek,mendingan kamu periksa,biar di anter sama abang kamu”kata desta menyetujui apa kata suaminya.
“iya udah bang,adek mau periksa ke dokter,abang anterin ya?”kata azma kemudian,mengingat kurang lebih satu minggu lagi dia akan melangsungkan pernikahan.
“ya udah ayuk,abang ambil kunci mobil dulu,ada yang mau di bawa?”kata dino mungkin adiknya itu mau membawa barang pribadi menuju rumah sakit.
“iya deh bang sekalian ambilin tas adik di meja rias.”kata azma kemudian dino masuk kerumah untuk mengambil kunci mobil dan tas azma.
Sesampainya di rumah sakit.
“gimana keadaan adik saya dok,kenapa adik saya kakinya masih lemas”kata dino setelah dokter spesialis syaraf itu mengecek kondisi azma.
“gini mbak,mas.otot motorik kaki mbak ada yang bermasalah,karena mungkin sudah lama tidak di di gerakan,karena saya dengar dari cerita mbak tadi,mbak mengalami koma cukup lama,dan mungkin itu yang mengakibatkan kaki mbak belum bisa menompang tubuh mbak sendiri”kata dokter tersebut menjelaskan kenapa kaki azma masih lemas.
“terus bagaimana dok,soalnya adik saya tidak lama lagi mau menikah,kalau bisa ketika menikah nanti adik saya bisa jalan dengan normal.”kata dino mengingat pernikahan sang adik yang sebentar lagi tiba.
“bisa kok mas,dengan cara rutin melakukan terapi InsyaAllah bisa berjalan setelah seminggu,terapi bisa di lakukan di rumah,untuk caranya mari saya bantu"kata dokter itu lalu membantu azma untuk berdiri dan membantu azma untuk terapi.
Di tempat azmi.
“alhamdulillah mas,kata dokter kamu sudah boleh pulang”kata umi ketika masuk lagi ke ruangan azmi ketika tadi di panggil dokter.
“alhamdullilah kalau gitu ayo bah,mi kita pulang azmi sudah bosen di sini”kata azmi sambil mencoba berdiri,tadi infus nya sudah di copot oleh suster.
“eh eh mas,tadi kata dokter mas suruh pakai kursi roda dulu,kamu nggak boleh jalan dulu,nih abah sudah bawa kusi rodanya”kata abah sambil membuka lipatan kursi rodanya.
“ya ampun bah,mas juga masih kuat kok kalau suruh jalan,nggak usah pakai kursi roda segala”kata azmi,masa iya dia masih kuat tapi di suruh duduk dikursi roda.“udah lah mas turutin aja,dari pada kamu nggak boleh pulang,milih mana coba.”kata umi kemudian.
“iya deh”kata azmi pasrah lalu duduk di kusri roda lalu keluar di dorong abahnya.
Di tempat azma.
“nah,mbak sudah mulai bisa kan,mungkin tiga harian mbak latihan begini pasti sudah bisa.”kata dokter itu sambil terus menuntun azma untuk berjalan.
“iya dok makasih,bang nanti abang ya yang nglatih aku di rumah,kan yang tau caranya cuman abang”kata azma kepada abangnya, namun azma tetap fokus pada latihan berjalanya.
“iya dek,dek abang ke toilet dulu ya sebentar”kata dino lalu di angguki oleh azma lalu dino keluar untuk ke toilet.
“loh itu kan kak dino,kenapa kak dino di rumah sakit”batin azmi ketika melihat dino berjalan dari arah kamar mandi.
“kak dinoo”panggil azmi lalu kak dino pun menghampiri azmi.
“asslamualaikum”kata dino ketika sampai dan mencium tangan abahnya azmi.
“waalaikumsalam”kata azmi,abah,dan umi.
“kak dino kenapa di sini siapa yang sakit?”kata azmi langsung to the point.
“itu mi,kakak ngantar azma untuk cek,karena kondisi kakinya masih lemas”jawab dino.
“lalu keadaan nak azma gimana nak dino?”kata uminya azmi.
“MasyaAllah ternyata uminya azmi juga khawatir dengan keadaan azma”batin dino dengan senyuman di wajahnya.
“otot motorik kakinya bermasalah umi.karena kan sudah tidak bergerak cukup lama,jadinya butuh penyesuaian.tapi dengan terapi InsyaAllah bisa sembuh kok.sekarang azma lagi terapi di ruangan dokter.”kata dino menjawab pertanyaan umi tadi.
“semoga cepet bisa pulih ya nak”kata abahnya azmi.
“iya abah makasih,oiya azmi sudah boleh pulang?”tanya dino melihat azmi sudah tidak menggunakan pakaian pasien lagi dan umi membawa sebuah tas yang lumayan besar yang di perirakan barang-barang milik azmi,abah dan juga milik umi sendiri.
“alhamdullilah kak,azmi sudah boleh pulang,tapi ya gini masih pakai kursi roda.”kata azmi sambil menyentuh roda dari kursi rodanya itu.
“ya nggak papa lah mi,demi kebaikan juga”kata dino sambil mengusap pelan punggung azmi.
“eh iya,gimana kalau pulangnya barengan aja,mungkin azma sebentar lagi juga sudah selesai,karena terapinya sudah mulai sejak tadi”kata dino mengingat keluarga azmi akan tinggal di rumahnya untuk sementara.
“nggak ngrepotin nak?”kata abahnya azmi mengingat ia akan tinggal di rumah keluarga dino,masa iya pulang dari rumah sakit saja harus nebeng dino.
“nggak lah abah,kan satu tujuan juga”kata dino kemudian.
“ya udah yuk keruangan azma,biar dino saja yang dorong ya abah”kata dino lalu mendorong kursi roda milih azmi menuju ruangan azma.
“assalamualaikum”kata dino,azmi,umi dan abah ketika masuk di ruangan dokter yang membantu terapi azma tadi.
“waalikumsalam”kata azma dan dokter.
“udah selesai dek?”kata dino melihat azma sudah kembali duduk di kursi rodanya.
“udah kok bang,eh umi abah”kata azma lalu mencium tangan umi.
“iya nak,gimana udah enakan?”kata umi ya cuman basa-basi saja dengan azma.
“sudah umi,sudah mulai kuat juga kok kakinya ,kata dokter mungkin 3 hari lagi sudah mulai bisa berjalan”kata azma dengan tersenyum di balik cadarnya.
“alhamdullilah semoga lekas sembuh ya nak”kata umi sambil mengelus puncak kepala azma.
“iya umi makasih”kata azma sambil senyum yang tetap berada di bibir manis azma.
“dek,udah selesai belum?kalau udah yuk pulang,kebetulan azmi juga boleh pulang jadi dia kan butuh istirahat juga.”kata dino mengingat azmi juga masih dalam masa pumulihan.
“udah kok bang yuk pulang”kata azma.
sesampainya di rumah mereka semua turun.dengan azma yang kursi rodanya di dorong oleh dino,sedangkan azmi di dorong oleh sang abah.
“asslamualaikum”kata mereka semuaa
ketika memasuki pintu utama.“waalaikumsalam,wah ada pasangan muda nih.dan lucunya sama-sama menggunakan kursi roda”kata ayah menggoda azmi dan azma.
KAMU SEDANG MEMBACA
terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]
Fiksi Penggemarseorang gadis yang telahir dari sebuah keluarga yang sangat menyayanginya.dia pernah pacaran,tetapi dia juga langsung menerima dampak pacaran pada saat itu juga.yaitu nyaris di perkosa oleh pacarnya sendiri karena tertangkap tengah selingkuh dengan...