48.CALLISTA BALQIS MAHARANI PUTRI DITA

1.1K 67 0
                                    

“alhamdulillah bayinya sudah keluar mas”kata azma di luar mendengar samar-samar suara tangisan bayi.

“iya alhamdulillah”kata azmi.

“nanti kalau kamu keluar jangan menyakiti bundamu ya sayang,kamu menyakiti bunda,ayah pun ikut merasa sakit,kasihan bundamu sudah menggendongmu sendirian selama sembilan bulan pasti capek,jadi jangan sakiti bundamu ya”kata azmi sambil mengusap perut azma yang sudah mulai membuncit umurnya sudah 4 bulan jalan 5 bulan.

“iya ayah,adek InsyaAllah nggak nyakitin bunda kok”kata azma sambil mengubah suaranya menyerupai suara anak kecil.

“ayah belum di kasih tau kan soal ini?”kata azmi mengingat sang ayah mertua belum mengetahui cucunya sudah lahir.

“oiya belum,bentar ya azma televon dulu”kata azma lalu menelvon sang ayah.

Via televon.
“hallo assalamualaikum ayah”
“waalaikumsalam nak,tumben kamu siang-siang telvon ayah”
“iya yah,mbak desta sudah lahiran sekarang ada di rumah sakit kasih ibu”
“masyaAllah alhamdulillah kalau gitu ayah kesana ya biar di antar pihak ponpes.”
“iya ayah hati-hati”
“assalamualaikum”
“waalaikumsalam”

Di dalam ruangan.

“ini pak bayinya,cantik seperti ibunya”kata seoarng perawat sambil menyerahkan bayi mungil yang sudah di bedong berwarna pink

“kamu azan in dulu mas”kata desta.

Allahu akbar Allah hu akbar.

“MasyaAllah kamu cantik sekali nak”kata dino lalu mencium kening sang bayi.

“mas sudah punya nama buat bayi kita?”kata desta ketika dokter sudah membersihkan dia,dan ia sudah tidak selemas tadi.

“sudah,namanya callista balqis maharani putri dita”kata dino sambil memberikan putrinya ke samping brankar desta.

“MasyaAllah namanya cantik seperti orangnya.”kata desta sambil membelai pipi anaknya.

“bukan hanya cantik,tapi artinya juga sangat bagus.”kata dino lalu duduk di kursi samping brankar desta.

“artinya ‘perempuan yang cantik bagaikan ratu balqis putri dari dino dan desta’cantik bukan?”kata dino lalu ia tersenyum.

“oiya mas cadarku mana,takut nanti sewaktu-waktu ada yang masuk”kata desta ketika menyadari dirinya tidak mempakai cadar.

“cadarnya basah kena keringat,kamu nggak bawa cadar lagi?”tanya dino.

“bawa mas,di dalam tas,maaf ya mas tolong ambilin”kata desta lalu dino tersenyum dan mengusap puncak kepala sang istri.

“sini mas bantu pakaikan”kata dino sambil sedikit mengangkat kepala sang istri  untuk mengikatkan talinya di belakang kelapa desta

Di luar ruangan desta.

“assalamualaikum,gimana keadaan desta dan cucu ayah”kata ayah ketika datang langsung menanyakanya kepada azma dan azmi yang masih menunggu di luar ruangan desta.

“waalaikumsalam”kata azmi dan azma sambil mencium tangan ayah.

“mungkin masih di bersihkan yah,soalnya kita belum di perbolehkan masuk”kata azma, kemudian terdengar suara gorden di buka terlihat desta sedang menimang bayinya.

“suster kita boleh masuk”kata azmi melihat ada salah satu suster keluar dari ruangan bersalin itu.

“oh boleh dok,silahkan pasien dan bayinya sudah di bersihkan”kata suster itu sambil tersenyum ramah.

“assalamualaikum”kata mereka bertiga ketika membuka.

“waalaikumsalam”kata dino dan desta dari dalam.

“MasyaAllah cantiknya”kata azma sambil membelai pipi balqis dari gendongan desta.

“siapa namanya bang”kata azma sambil menanyakan ke dino.

“callista balqis maharani putri dita panggilanya balqis.”kata dino .

“mbak,azma mau gendong dong”kata azma lalu desta memberikan balqis kepada azma.

“andai oma kamu bisa pulang nak,pasti dia sangat senang mempunyai cucu secantik kamu balqis”kata azma dengan mencium pipi dan kening balqis.

Deg

Rasanya semua yang ada di sana merasakan darah yang berdesir,bahkan sampai sekarang semuanya belum ada yang berani memberi tahu atas meninggalnya bunda,mereka takut azma akan drop karena waktu itu kondisinya masih belum memungkinkan,apalagi sekarang azma sedang hamil.

“ya nggak yah”kata azma menatap sang ayah,dan baru menyadari semua yang ada di situ menatapnya dengan tatapan sendu.

“eh i i iya”kata ayah gugup dan dengan senyum yang terlihat di paksakan.

“kenapa sih kalian semua lihat aku segitunya, emang ada yang aneh ya?”kata azma.

“enggak kok sayang,MasyaAllah balqis lucu banget ya”kata azmi sambil membelai pipi keponakanya.

“iya yah,aku jadi nggak sabar anak kita lahir”kata azma sambil membelai perutnya setelah azmi meminta balqis untuk ia gendong.

“sabar nunggu 5 bulan lagi,eh iya nanti waktu aqiqahnya balqis di barengin sama 7 bulanya azma gimana kak,mbak,yah?”kata azmi memberi usulan.

“boleh juga,nanti biar masak-masaknya sekalian biar nggak bolak-balik”kata ayah menyetejui ucapan sang menantu.

terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang