56.Inikah akhir?

1.1K 72 15
                                    

“say..”kalimat azmi terpotong ketika melihat tubuh azma meringkuk memeluk lututnya sendiri dan bergetar hebat,azmi jadi teringat tentang trauma azma,azmi langsung berlari menuju tubuh sang istri.

“asstagfirullah sayang,kamu kenapa?,azma azma hei istigfar istigfar,hei lihat mas, istigfar”ujar azmi,azmi bingung dan khawatir dengan keadaan azma sekarang,dia jadi semakin menyesal telah membentak azma tadi.

“pergi,pergi jangan sentuh aku,pergi,pergi angga pergi aku nggak mau kamu nyentuh aku lagi pergiiiii”ujar azma dengan di akhiri sebuah teriakan yang cukup keras.

Deg

Serasa berhenti detak jantung azmi melihat tingkah azma begitu,ia ikut meneteskan air matanya,ia sangat-sangat menyesal telah membentak azma tadi.

Di kamar dino.

“kamu dengar azma teriak nggak?”ujar dino kepada desta yang sedang menyisir rambutnya.

“ia mas dengar,ada apa yah,tumben azma begitu”ujar desta sambil mengikat rambutnya.

“perasaan mas nggak enak,kita cek coba,kamu pakai cadar kamu”ujar dino,desta mengangguk dan mengecek keadaan sang adik.

“sayang kamu jangan begitu,istigfar,kamu jangan sakiti diri kamu sendiri azma,hei lihat mas,ini mas azmi,suami kamu bukan angga,hei lihat mas sayang,azma lihat mas”kata demi kata azmi ucapkan seraya menggoyangkan tubuh sang istri yang masih terlihat sangat ketakutan,dino pun mendengar apa yang di ucapkan oleh azmi langsung teringat dengan trauma azma,ia langsung membuka pintunya,azmi kaget melihat dino memasuki kamarnya.

“nggakk,aku nggak mau kamu harus lepasin aku,lepas angga,aku nggak mau kamu sentuh,lepas angga lepas,aaaaaa lepas angga kamu bukan suami aku,kamu nggak boleh sentuh aku,lepas angga lepas,lepas ngga lepas,aku nggak mau kamu sentuh,lepas ngga lepas,aku jijik sama kamu,kamu harus lepasin aku,bunda ayah tolongin azma bunda ayah tolongin azma.”racau azma sambil berteriak-teriak histeris ketika dino dan azmi memegangi tangan azma,karena azma terus menarik rambut dengan tanganya itu dan terus mencengram lengan tanganya hingga lenganya mengeluarkan ruam merah,terpaksa dino dan azmi harus memegangi tangan azma,namun bukanya malah tenang azma malah makin histeris.

“ada apa mi?”ujar dino,azmi menarik tangan dino untuk menjauh dari azma dan desta takut kalau desta mendengar tentang masalah pesantren maupun masalah pondok.

“dek,azma istigfar ikuti mbak ya,astagfirullahal’adzim”ujar desta sambil mengusap punggung tangan azma yang tengah tergenggam kuat,ia melihat ada ujung tespeck di tangan azma,itu artinya azma belum memberi tahu azmi bahwa ia tengah hamil.

Desta berdiri untuk menghampiri azmi dan dino yang tengah mengobrol.

“aku nggak tau kak,katanya azma lagi ada yang mau di obrolin,dia berniat bermanja-manja dengan aku,aku lagi tidak dapat berfikir jernih kak,aku banyak masalah,aku gelap mata dan akhirnya aku membentak azma,aku melupakan kalau azma trauma dengan bentakan kak”ujar azmi,desta yang sedang menghampiri azmi dan dino sedikit kecewa dengan sifat azmi,bisa-bisanya dia melupakan trauma sang istri.

PLAK

“sayang apa yang kamu lakukan”ujar dino melihat tangan desta melayang ke arah pipi azmi,ini kali pertama nya ia melihat desta seperti itu.

“bisa-bisanya kamu melupakan trauma dari istrimu sendiri,padahal istrimu dalam keadaan hamil sekarang”ujar desta dengan air mata yang menetes.

“hamil”ujar dino dan azmi secara bersamaan,azmi tambah merasa bersalah kepada istrinya,padahal ia sedang mengandung anaknya sekarang.

“sayang,maafin mas ya,mas nggak tau kalau kamu hamil,maafin mas sudah ngebentak kamu,mas nggak bermaksud begitu,mas tadi sedang dalam keadaan emosi,kamu cepet pulih ya sayang”ujar azmi sambil menggenggam tangan azma,azma sudah tidak sehisteris tadi,ia hanya diam dengan tatapan yang kosong,ketika azmi hendak memeluk azma,azma jatuh pingsan di pelukan azmi.

“astagfirullah,azma”ujar azmi,kemudian ia mengangkat tubuh azmauntuk ia bawa ke dalam mobil.

Saat ini,azmi,dino,desta dan balqis sedang berada di depan ruangan UGD menunggu azma yang sedang di periksa oleh dokter.azmi sendari tadi mondar-mandir di depan pintu UGD,ia sangat menghawatirkan keadaan sang istri apalagi ia sedang hamil.

Seorang dokter keluar dari ruangan UGD,azmi langsung menanyai tetentang keadaan sang istri.

“bagaimana kondisi istri saya dok?”ujar azmi.

“kondisi istri bapak sudah membaik,mungkin istri bapak sedikit sres saja,atau mungkin kecapean”ujar dokter itu,ia hanya menyampaikan kondisi azma tidak dengan kondisi kandungan azma.

“lalu bagaimana kondisi janinnya dok?’ujar desta,hanya ia yang peka kalau azma sekarang sedang hamil.

“maaf,karena umur kandungan ibu azma masih 3 minggu bayinya masih sangat rentan,jadi kami harus mengkiret ibu azma,atau kalau tidak bisa membahayakan kondisi rahim ibu azma.”ujar dokter,azmi yang mendengar langsung terduduk lemas di kursi tunggu rumah sakit.

“cobaan apa lagi ini ya Allah,maafkan hamba jika hamba mempunyai salah terhadap engkau,hampa minta maaf”ucap azmi dalam hati sambil terduduk lemas.
Ketika azmi,dino,desta juga balqis memasuki ruangan azma,azma masih belum sadarkan diri,ia masih memejamkan matanya dengan selang infus yang tertancap di tangan kirinya.

Tidak lama kemudian,azma membuka matanya,ia mengerjapkan kembali matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya ruangan.

“sayang kamu sudah bangun?"ujar azmi sambil mengusap lembut kepala azma.

“awwss,perutku sakit”ujar azma ketika merasakan perutnya sepeperti sedang di remas-remas.

“apa yang terjadi dengan janin ku mas,dia tidak kenapa-kenapa kan?”ujar azma sambil menggoyang-goyangkan tangan azmi.

“kamu baru saja di kiret sayang”ujar azmi,azma langsung melepaskan tanganya dari tangan azmi,ia langsung menatap azmi tak percaya.

“ceraikan aku mas”ujar azma membuat semua orang kaget terutama azmi sendiri.

“kamu bicara apa sayang,mas gak...”ucapan azmi langsung di potong oleh azma.

“ceraikan aku mas,mas mungkin sudah tidak sayang ke aku,aku mau mengucapkan bahwa aku hamil,mas malah mengacuhkan aku,mas malah ngebentak aku,apa salah sih mas seorang istri bermanja-manja kepada suaminya,apa salah kalau aku mau bermanja-manja dengan suamiku,jawab mas?ceraikan aku sekarang talak aku mas talak aku,aku tau tadi trauma aku sempat kambuh karena mas bentak kan?bukan menenangkan mas malah pergi meninggalkan aku,itu berarti mas udah nggak sayang sama aku,ceraikan aku mas,ceraikan”ujar azma sambil teriak-teriak histeris,sambil memukul mukul tubuh azmi yang ada di sampingnya,bahkan aliran infus sudah tidak tertancap di tanganya.

“oke kalau itu mau kamu,aku akan ce......”

DENG DONG ADA APA SIH INI KOK PASANGAN ROMANTIS KITA BERANTEM,BAIKAN DONG.

terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang