"aku tau,hanya kasih sayang yang kamu berikan ke aku mas,tapi atas itu pun aku sudah berterimakasi banyak dengan mu,tapi apa salah jika aku berusaha agar cinta itu juga aku dapatkan?rasanya aku sudah jatuh cinta kepadamu mas,atas sikap kasih sayang mu yang penuh kelembutan,atas perhatianmu kepada ku dan kepada anak dalam perutku ini,walau itu kamu lakukan bukan atas dasar cinta,namun aku sudah berterimakasih pada mu mas"batin dita sambil memandangi punggung azmi yang semakin menjauh.
Tidak jauh setelah dita membatin demikian,ia merasakan perutnya sangat mulas,sampai-sampai keringat bercucuran dari pelipisnya.
"asstagfirullah,perutku kenapa,auu sakit asstagfirullah"ujar dita sambil memegangi perutnya yang semakin menegang,kebetulan ada salah satu santri wati lewat.
"asstagfirullah,mbak,mbak kenapa,mbak mau lahiran?"ujar santri wati itu sambil membantu dita untuk membenarkan duduknya.
"tolong panggilkan ustadz azmi,sepertinya saya mau melahirkan,tolong"ujar dita,setelah itu,santri wati itu segera berlari untuk mencari azmi.
Azmi yang sedang berada di depan masjid,sedang melihat para santri membersihkan asrama nya masing-masing,terkejut atas kedatangan salah satu santri wati yang sepertinya sangat tergesa-gesa.
"assalamualaikum ustadz"ujar santri wati itu sambil ngos-ngosan.
"waalaikumsalam,ada apa,kenapa kamu lari-lari begitu"ujar azmi melihat santri wati itu panik azmi pun jadinya ikut panik.
"mbak dita,mbak dita kesakitan ustadz,sepertinya dia mau melahirkan"ujar santri wati itu.
"asstagfirullah dita,makasih info nya assalamualaikum"ujar azmi kemudian ia berlari kembali menuju rumahnya.
"waalaikumsalam"santri wati menjawab.
"asstagfirullah dita,kita kerumah sakit sekarang,mas ambil tas dulu."ujar azmi kemudian ia melihat ada santri untuk ia mintai tolong.
"sobri-sobri kesini sebentar."ujar azmi memanggil salah satu santri bernama sobri itu.
"assalamualaikum,iya ustadz ada apa?"ucap sobri dengan sopan kepada azmi.
"waalikumsalam,tolong siapkan mobil saya di bagasi,saya mau kerumah sakit,istri saya mau melahirkan"ucap azmi,sekilas sobri melihat azma yang tengah kesakitan.
"asstagfirullah,siap ustadz assalamualaikum"ujar sobri lalu ia lari menuju ke bagasi pesantren,
"waalaikumsalam"ucap azmi kemudian azmi masuk untuk mengambil tas persiapan untuk dita bersalin.
Ia keluar lalu ia berusaha untuk membopong dita menuju ke bagasi mobil.terlihat dita kesusahan dalam berjalan,azmi kemudian menggendong dita menuju kebagasi mobil,kebetulan rumah azmi berada di paling pinggir dekat dengan gerbang pesantren jadi azmi tidak terlalu jauh untuk menggendong dita.
Di jalan azmi melihat dita yang terus merintih dan berkeringat hingga jilbab yang ia kenakan basah dengan keringatnya,azmi tak tega melihat dita sepeprti itu,bagaimanapun sudah hampir 9 bulan azmi menikah dengan dita.azmi menarik tangan dita,lalu ia mencium tangan itu dan menggegamnya dengan satu tangan dan tangan yang lain ia gunakan untuk mengemudi.dita terlihat sedikit tenang ketika tanganya di genggam oleh azmi,azmi pun juga sedikit tenang ketika mengemudi.
Sampai di rumah sakit ketika dita di periksa di ugd,azmi berada di luar.azmi mengabari azma kalau dita sudah mau melahirkan.
Di toko roti azma.
"terimakasih ya Allah engkau telah memberikan hamba rizki yang halal juga barokah,terimakasih juga engkau telah memberikan hamba suami dan keluarga yang sangat menyayangi hamba,terimakasih engkau telah memberi hamba serta semua keluarga hamba kesehatan dan umur yang panjang,terimakasih ya Allah"batin azma ketika ia berdoa selesai sholat.
KAMU SEDANG MEMBACA
terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]
Fanfictionseorang gadis yang telahir dari sebuah keluarga yang sangat menyayanginya.dia pernah pacaran,tetapi dia juga langsung menerima dampak pacaran pada saat itu juga.yaitu nyaris di perkosa oleh pacarnya sendiri karena tertangkap tengah selingkuh dengan...