“mending aku bakar sendiri aja deh di rumah”kata azmi lalu masuk kedalam mobil membawa ikan gurami yang masih bergerah di dalam kantung keresek.
Sesampai di rumah azmi sengaja masuk rumah mengendap-endap,niatnya mau bakar ikan dulu setelah itu baru masuk ke kamar biar azma nggak curiga kalau itu ikan bakaran azmi sendiri.
Tapi siapa yang sangka ternyata azma sudah di meja makan dengan piring sendok dan garbu yang ada di depanya,seperti orang yang tengah menunggu-nunggu makanannya datang.
“sayang,mana ikan bakarnya”kata azma melihat azmi sudah datang,azmi sempat terkejut dengan keberadaan azma di ruang makan.
“asstagfirullah,kaget aku yang,kamu kenapa kok duduk di sini?”kata azmi sambil mengusap lembut kepala azma yang terbalut jilbab.
“aku nggak sabar aja pengen makan,soalnya aku laper banget.eh iya mana ikan bakarnya aku mau cepet-cepet makan nih”kata azma sudah mulai tidak sabar untuk memakan ikan bakarnya.
“nih,ikanya,eh eh astagfirullah”kata azmi menunjukan kantung keresek yang ia bawa lalu ikan guraminya gerak alhasil ikanya lepas dan berserak di lantai dapur,azma bahkan sampai naik ke kursi karena geli liat ikanya yang lompat-lompat gitu.
“asstagfirullah mas,kok masih hidup sih,geli mas pegang dong ikanya geli akuuu”kata azma dengan geli dan naik ke kusri dengan pegangan di pundak azmi.
“eh jangan naik-naik kamu lagi hamil sayang ingat”kata azmi melihat azma yang sampai naik kursi,akhirnya azmi mengambil guraminya lagi dan azma turun dari kursi.
“ada apa sih anak-anak kok gaduh banget”kata ayah mendengar kegaduhan dari anak dan menantunya di dapur ketika waktu masih menunjukan pukul set 4 dini hari.
“iya nih,abang sama mbak kamu sampai kebangun tau”kata dino sambil mengerjapkan matanya yang belum terbuka sempurna.
“hehehe ini kak,azma kan ngidam ikan bakar tapi kan sudah dini hari begini mana ada restoran ikan bakar buka,jadi azmi inisiativ aja mau beli ikan mentah terus di bakar sendiri,eh tadi ikanya lepas jadi rame deh,maaf ya yah,kak,mbak udah ganggu tidurnya”kata azmi dengan cengiranya.
“ohhh gitu,eh ini sudah hampir subuh,kita tahajut dan sholat shubuh dulu habis itu lanjutkan bakar-bakar ikanya.”kata ayah melihat jam sudah menunjukan pukul 4 kurang 15menit.
“gimana sayang”kata azmi takut azma keburu laper dan kepingin segera makan ikan bakarnya.
“iya nggak papa,kita sholat aja dulu.”kata azma.
Mereka mandi lalu melaksanakan sholat tahajud lalu di lanjut sholat shubuh,dan waktu sudah menunjukan pukul 5 pagi.
Ketika hendak mempersiapkan acara bakar-bakar ikanya,azmi mendapat telepon dari asistenya di rumah sakit.
“assalamualaikum sus,ada apa ya telvon pagi-pagi gini?”kata azmi pada asistenya itu,tidak biasa masih pagi buta sudah menelvon karena dinas azmi dan dino pada pukul 8 pagi dan ini masih jam 5 lebih 15 menit.
“waalaikumsalam maaf dok mengganggu,gini dok,ada pasien dokter azmi yang unfal dan harus segera di lakukan operasi,karena terdapat pembuluh darah yang pecah di dalam jantungnya”kata suster itu.
“baik kalau begitu saya segera kesana makasih informasinya suster,assalamualaikum”kata azmi lalu menutup teleponya.
“kenapa mi”kata dino.
“pasien azmi ada yang unfal kak,dan harus segera di operasi,kakak ikut azmi kerumah sakit sekarang,dan sayang maaf ya mas nggak bisa bakarin ikan,nanti siang mas coba kalau ada waktu mas pulang buat bakar-bakaran ikan,tapi sekarang mas harus ke rumah sakit.gini deh ikanya jangan di bakar dulu,nanti kita bakar bareng-bareng sama kak dino juga,oke”kata azmi sambil memegang bahu sang istri yang ia ketahui sudah kecewa karena sendari tadi ngidam nya harus tertunda-tunda terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]
Fanficseorang gadis yang telahir dari sebuah keluarga yang sangat menyayanginya.dia pernah pacaran,tetapi dia juga langsung menerima dampak pacaran pada saat itu juga.yaitu nyaris di perkosa oleh pacarnya sendiri karena tertangkap tengah selingkuh dengan...