53.DUKA LAGI

1K 81 5
                                    

“iya sudah terserah kamu,sini mas pakaikan”ujar azmi lalu mengambil cadar dari tangan azma dan memakaikanya di kepada azma.

Azma sudah berada di luar,dia berada di samping kanan jenazah ayah nya,azma berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis,ia takut benar-benar menyusahkan jalan sang ayah nanti.

“ayah,azma ikhlas kalau memang saat ini ayah harus berpulang ke pangkuan-NYA,semoga ayah bertemu dengan bunda juga anak azma ya yah,azma titip dia.semoga Allah menempatkan ayah di tempat yang paling mulia,selamat jalan ayah”ujar azma dalam hati.

Saat ini ayah sedang di berangkatkan menuju ke pemakaman komplek,karena dekat jadi tidak membawa ambulans,azma memaksa untuk ikut mengantarkan sang ayah ke tempat peristirahatan terakhirnya,walaupun azmi sudah melarang,azmi takut kalau seumpama terjadi sesuatu kepada azma,akhirnya azmi meminta agar azma menaiki mobil saja menuju ke pemakaman,azma sempat menolak,karena ia kepingin memegang foto sang ayah yang sekarang di pegang oleh dino,namun demi bisa mengantar sang ayah,akhirnya azma menaiki mobil bersama ahkam dan syafa,dan umi fatimah.aisyah,desta,dan umi laila tetap berada di rumah
Ketika sampai ke pemakaman,azma meminta agar ia dapat melihat langsung ketika ayahnya di masukkan ke dalam tanah,karena azma memaksa akhirnya azmi mengizinkan itu.azmi tidak ikut turun ke dalam liang lahat,ia berada di samping azma takut sesuatu akan terjadi pada azma.

Katika sang ayah di masukkan ke dalam liang lahat,azmi melihat bahu azma bergetar,azmi langsung merengkung bahu itu untuk mendekat ke arahnya,mendengar azan berkumandang satu tetes air mata jatuh dari mata azma,namun segera ia hapus,ketika tubuh sang ayah mulai di tutup dengan papan kayu,tiba-tiba azma berteriak.

“ayaaah”ujar azma,azmi sempat terkejut namun ia langsung beralih ke istrinya yang sudah lemas dan hampir terjungkal ke belakang.

“asstagfirullah”ujar orang yang ikut serta dalam pemakaman ayah.azmi langsung membawa azma menuju mobil yang ia tunggangi tadi ia rebahkan tubuh azma di kursi tengah,iya mengingat azma belum makan sendari pagi,walaupun azmi sendiri juga belum makan,tapi ia lebih khawatir kepada sang istri karena ia masih masa pemulihan paska operasi juga ia punya riwayat penyakit mag.

“kasihan putrinya pak yudi,setelah di kabarkan hilang dan sempat di anggap sudah meninggal,ia di tinggal oleh ibunya,setelah tidak lama menikah ia kehilangan anaknya dan sekarang kehilangan ayahnya”ujar salah satu ibu-ibu.

“ibu,tidak baik membicarakan orang,apalagi sedang dalam keadaan berduka begini”ujar umi fatimah.

“maaf bu nyai”kata ibu-ibu tadi langsung menunduk.

Azmi sudah pulang duluan karena khawatir dengan kondisi azma,ia bawa azma menuju kamarnya yang ada di atas,lalu ia periksa dengan alat dokter yang ia punya di rumah,namun inilah ke lemahan azmi,bisa memeriksa orang lain namun tidak bisa memeriksa istrinya sendiri.

“kak dino lama banget sih,mana azma nggak bangun-bangun lagi”ujar azmi sambil melihat ke arah jendela luar untuk melihat apakah dino sudah datang apa belum dan sesekali melihat azma yang maish belum sadar juga.

Katika melihat orang sedang berjalan masuk gerbang,azmi segera berlari turun untuk meminta agar dino memeriksa azma.

“assalamualaikum”ujar semua orang yang baru datang.

“waalaikumsalam”ujar azmi sambil lari menuruni tangga.

“mi kamu kenapa kok lari-lari,apa terjadi sesuatu sama azma?.”ujar dino melihat azmi turun dari tangga dengan tergesa-gesa.

“azma dari tadi belum sadar kak,azmi takut mag nya azma kambuh kan dari pagi dia belum makan apa-apa”ujar azmi.

“udah kamu periksa?”ujar dino.

“kakak kan tau azmi tidak bisa memeriksa azma”ujar azmi,dino baru ingat ketika itu hal sama juga terjadi pada adik dan adik iparnya tersebut.

“ya sudah kakak,periksa azma dulu”ujar dino,lalu dino naik ke lantai atas untuk memeriksa azma.

Setelah lima belas menit berlalu dino kembali turun.

“gimana ke adaan azma kak?”ujar azmi langsung to the point.

“mag azma beneran kambuh,dia sudah sadar sekarang,tadi kakak sudah bilang ke dia untuk makan walaupun cuman sedikit,tapi dia tidak mau makan,coba kamu yang bujuk”ujar dino,dulu memang rayuanya yang paling mempan buat azma tapi semenjak ada azmi,posisi itu berpindah ketangan laki-laki jangkung itu.

“bentar aku buatin bubur dulu nanti sekalian kamu bawa ke azma”ujar desta lalu azmi mengangguk dan kembali duduk untuk menunggu bubur yang di buatkan desta untuk istrinya.

Tok tok tok.

Pintu kamar azmi/azma di ketuk.

“assalamualaikum,zaujati”ujar azmi dari luar azma langsung tersenyum mendengar panggilan itu,azmi mengunci pintunya lalu duduk mendekat ke arah azma.

“kenapa di kunci pintunya?”ujar azma,melihat tumben-tumbenya azmi mengunci pintu kamar.

“nggak papa,biar nggak ada yang ganggu kita lagi pacaran”ujar azmi berniat mau menggoda azma,lupa kalau hati azma sedang berduka sekarang,azma pun tidak menyauti godaan dari azmi,ia kembali menundukan kepalanya.

“maaf,mas bukan bermaksud begitu,maafin mas”ujar azmi,azma memandang wajah azmi lalu mengangguk.

“kamu makan yah sedikit aja,biar perutnya nggak kosong,tadi kata kak dino mag kamu kambuh karena dari pagi perut kamu belum di isi dengan apapun.”ujar azmi.

“azma nggak nafsu makan mas”ujar azma.

Azmi mendekat ke arah wajah azma,semakin dekat,semakin dekat azma sampai bisa merasakan hembusan nafas dari azmi,jantung azma sudah mulai berdetak tidak karuan,namun ternyata azmi malah melewati wajah azma dan  melepas cadar azma,lalu mulai menjauhkan wajahnya dari wajah sang istri.

“mas mohon sama azma,azma nurut sama mas dalam hal ini,mas nggak mau azma sakit,azma sakit mas juga ikut sakit,azma harus makan walaupun sedikit,tolong turutin kemauan mas ya dek,sedikit aja.kalau nggak nafsu di paksain biar cepat sembuh”ujar azma sambil mendekatkan sendok berisi bubur ke dekat mulut azma.azma tidak tega melihat azmi memohon akhirnya ia buka mulut ia dan mulai memakan suapan dari azmi.

terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang