“kejadian ini akan saya lanjutkan ke jalur hukum,ingat itu”kata laki-laki itu sambil menunjuk wajah azmi dengan jari telunjuknya,lalu pergi meninggalkan azmi dan dino yang sama-sama terdiam.
“asstagfirullah apalagi ini,kenapa ujian engkau datangkan secara bertubi-tubi ya Allah.”ujar azmi sambil terduduk lemas di sofa.
“istigfar mi,kakak yakin ini semua pasti akan ada solusinya,kakak akan membantu kamu”ujar dino sambil menepuk pelan pundak azmi.
#Di rumah.
“positif,positif,positif,positif”ujar azma mondar-mandir sambil memegang sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang.
“alhamdulillah positif,ya Allah makasih engkau telah mempercayai aku dan suamiku dengan anugrah terindah mu”ujar azma sambil mengusap perutnya yang masih rata.
“mbak,mbak desta,mbak,mbak desta”ujar azma sambil menuruni tangga memanggil-manggil nama desta.
“mbak di taman belakang dek”ujar desta sambil berteriak.
Ternyata desta sedang menyuapi balqis,karena terdapat mangkuk kecil di tanganya.
“kenapa kamu,kok kelihatanya seneng banget gitu?”ujar desta ikut tersenyum melihat mata azma yang sedikit menyipit di karenakan azma tersenyum.
Tanpa bilang satu kata pun,azma langsung memberikan tespeck itu ke desta.
“kamu hamil?”ujar desta semakin melebarkan senyumnya di dalam cadar.
“iya mbak,baru saja aku tes karena bulan ini aku telat”ujar azma,desta berdiri lalu meletakan balqis ke keranjang bayi dan berjalan menuju azma untuk memeluknya.
“selamat ya dek,semoga anak ini menjadi berkah dan menjadi hadiah dari semua yang terjadi dengan kamu”ujar desta sambil mengusap lembut bahu azma.
“mbak jangan bilang ini ke mas azmi atau bang dino ya,nanti biar aku kasih tau ke mas azmi waktu kita di kamar,nanti bang dino mbak kasih tau juga”kata azma,desta hanya mengangguk pelan.
“ya udah,mbak mau ngelanjutin nyuapin balqis dulu ya, terus kita masak buat makan malam nanti”ujar desta,sekarang giliran azma yang mengangguk mengiyakan.
“eh iya,gimana kalau besok setelah azmi dan mas dino di kasih tau soal kehamilan kamu,kita sewa asisten rumah tangga,soalnya bayangkan deh,rumah ini besar loh,ya walaupun sudah ada pak kebuh dan satpam,tapi mereka berdua kan nggak mungkin beres-beres rumah sama masak-masak,kamu kan lagi hamil jadi kamu nggak boleh kecapean,mbak juga pasti masih repot urusin balqis,coba besok kita bicarakan sama mas dino dan azmi ya ma?”ujar detaa.
“iya mbak,kemarin kayaknya istrinya pak satpam lagi cari pekerjaan,jadi PRT mungkin bisa kita ambil,tapi kalau para suami setuju”ujar azma.
Malam pun tiba,saat ini dino,desta,azma dan azmi sedang berada di meja makan,azmi dan dino tidak berbicara mengenai masalah di pesantren dan rumah sakit,begitu juga dengan azma dan desta yang tidak bercerita mengenai kehamilan azma.
“gimana mas,tadi ada masalah apa di pesantren?”tanya azma ketika azmi dan dirinya sudah selesai makan.
“hanya masalah kecil kok sayang,kamu nggak usah khawatir”ujar azmi,azma sebenarnya bisa lihat dari rautwajah azmi bahwa ia tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja,namun azma tetap diam tidak menanyakanya.
“syukur deh kalau gitu”,ujar azma lalu berdiri untuk mencuci piring-pirinng yang kotor.
Setelah makan,mereka semua pergi ke kamar masing-masing,azmi duduk di tepi ranjang dengan bersandar di bantalan ranjang,azma yang melihat langsung mendekatinya dan menyandarkan kepalanya di bahu azmi,tespeck sudah ia genggam erat di belakang tubuhnya agar tidak ketahuan oleh azmi.
“mas,aku mau ngomong sama kamu”ujar azma,di sandaran pundak azmi.
“ngomong apa sayang,silahkan ngomong aja”ujar azmi,masih bersikap manis seperti biasa.
“mmm mas,lihat ke aku dong”ujar azma melihat azmi dari tadi melihat lurus ke depan tanpa sedikitpun menoleh kepadanya.
“maaf ya sayang,mas lagi nggak mood di ajak becanda,maaf banget”ujar azmi,karena rupanya sang istri berniat bermanja-manja dengan dirinya.
“ihh maas sebantar aja”ujar azma sambil mengarahkan dagu azmi agar menoleh ke arah nya.
“kamu mau ngomong apa sih,sudah di kasih tau mas lagi nggak mood untuk becanda,tapi kamu tetep aja nggak mau dengerin mas,kamu mau ngomong apa azma”ujar azmi dengan nada tinggi.
“maaf”ujar azma,tepat setelah azma mengucapkan kata maaf,lampu rumah mereka padam,azmi langsung melihat di luar apakah ada yang eror dengan listriknya,karena rumah tetangga tidak ada yang padam,rupanya dino juga keluar dengan membawa senter.
“mungkin saklar nya eror mas”ujar azmi,setelah meliat saklarnya ternyata saklarnya berada pada posisi off,pantas saja mati,setelah meng on kan kembali saklarnya lampu kebali menyala.dino dan azmi kembali ke kamar masing-masing,jujur azmi merasa bersalah atas perlakuanya kepada sang istri,ketika dia menutup pintu,
“say..”kalimat azmi terpotong ketika melihat tubuh azma meringkuk memeluk lututnya sendiri dan bergetar hebat,azmi jadi teringat tentang trauma azma,azmi langsung berlari menuju tubuh sang istri.

KAMU SEDANG MEMBACA
terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]
Fanfictionseorang gadis yang telahir dari sebuah keluarga yang sangat menyayanginya.dia pernah pacaran,tetapi dia juga langsung menerima dampak pacaran pada saat itu juga.yaitu nyaris di perkosa oleh pacarnya sendiri karena tertangkap tengah selingkuh dengan...