61.cinta dan sayang

1K 72 12
                                    

"iya istriku,calon bidadari syurgaku,aamiin"balas azmi ia kirim ke azma.

Azma jadi senyum-senyum sendiri menerima balasan pesan dari azmi,ia sejenak melupakan bahwa azmi telah melakukan poligami denganya.

Azma mematikan hpnya lalu tidur,karena hari pun sudah larut malam.

Pagi hari,azmi iseng membuka hpnya,betapa terkejutnya ia ketika melihat fotonya dan dita yang tengah memegang buku pernikahan sedang viral di beranda instagram.apalagi foto itu juga bersandingan dengan foto pernikahanya dengan azma dulu.

"azmi askandar,mantan personil hadrah syubbanul muslimin tengah melakukan poligami terhadap isrinya,di duga istrinya sudah mengalami keguguran yang ke 2 kali,ada juga yang bilang bahwa istri azmi mandul dan tidak dapat mempunyai keturunan.apakah azmi menikahi wanita itu karena ia ingin mempunyai keturuanan darinya,karena dari postur tubuh dan wajah mereka mereka,terlihat bahwa umur mereka terlampau sangat jauh,di duga wanita itu adalah santri watinya di pesantren milik sang ayah mertua"azmi membaca artikel yang tertera di foto pernikahanya itu,ia harap azma tidak membuka beranda instagram untuk saat ini,ia segera ganti pakaian dan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat subuh,sebelum itu ia membangunkan dita untuk sholat subuh juga,namun dita bilang kalau ia akan sholat di rumah saja karena merasa badanya kurang enak.

Setelah sholat subuh biasanya azma memasak atau bercanda gurau dengan azmi,namun kali ini dia di dalam kamar sendirian,akhirnya ia membuka hpnya dan ada pesan dari teman lamanya.

"itu yang di ig beneran suami kamu kah azma?dia poligami?"kata teman azma itu,tanpa membalas pesan itu azma langsung membuka akun ig nya yang sudah beberapa bulan ini jarang ia buka.

Dan benar ternyata banyak artikel di ig yang menceritakan tentang azmi yang tengah berpoligami,azma semakin sakit hati ketika ada yang menyebutkan bahwa ia mandul,ia tidak mandul tapi kenapa artikel itu melebih-lebihkan kondisi dirinya,ketika melanjutkan membaca,ada telepon masuk dari uminya azmi.

Via telepon

"assalamualikum umi?"kata azma.

"waalikumsalam,nak umi kok punya firasat nggak enak tentang kamu,ada apa?semua baik-baik saja kan?"ujar uminya azmi,azma sekuat tenaga menahan agar suara tangis tidak terdengar oleh umi.

"azma,kamu masih disana kan nak,azma,azma"ujar umi,karena azma tak kunjung menjawab pertanyaan umi.

"iya umi,azma baik-baik saja kok,mas azmi juga baik-baik saja,mas azmi lagi di pesantren umi,ia lagi bersama dengan istrinya"ujar azma,umi tentu kaget karena azmi tidak memberi tau sang umi kalau ia akan menikah lagi.

"istri,maksud kamu gimana azma,istri azmi kan kamu,azma kamu jelasin ke umi nak,ada apa"ujar umi,umi baru sadar kalau azma tengah menangis.

Azma menjelaskan tentang masalah azmi di pesantren juga di rumah sakit,bahkan masalah tentang pencabutan azmi dari kedokteran pun azma ceritakan.

"astagfirullah,kenapa dia nggak cerita sama umi,kamu yang sabar ya sayang,semua pasti ada jalanya,kamu harus kuat,semua rumah tangga pasti pernah mengalami namanya masa sulit,kamu yang kuat nak,kamu tidak usah memikirkan apa kata orang,kamu harus fokus pada diri kamu dan azmi,kamu boleh mendengarkan orang lain jika itu baik untuk kamu,jika tidak ya lupakan saja,kamu faham kan?"ucap umi,menyemangati azma.

"iya umi,makasih ya umi"ujar azma kembali.

"iya nak sama-sama,kalau begitu umi tutup dulu teleponya ya umi mau masak dulu,assalamualaikum"

"waalaikumsalam."

Obrolan via telepon pun berakhir,azma menjadi lebih lega setelah menerima telepon dari umi,azma jadi kepikiran azmi,pasti azmi sedang memikirkanya sekarang.

"assalamualaikum habibi,selamat pagi sayang,semoga pagi mu cerah ya,aku cuman mau bilang tentang masalah yang ada di instagram,kamu tidak usah khawatir,aku nggak papa kok,barusan umi telepon,dan beliau kasih nasihat ke aku,jadi kamu nggak usah khawatirin aku,aku nggak papa oke"kirim azma kepada azmi,kebetulan azmi lagi membuka handpond nya.

"waalaikumsalam habibati,selamat pagi juga sayang,semoga pagimu cerah juga ya,maafin mas ya sayang,karena mas,kamu dapat berita seperti itu,kamu memang wanita hebat yang pernah mas temui setelah umi,terimakasih sayang"balas azmi lalu ia kirim ke azma,azma hanya melihatnya lalu ia berjalan ke arah dapur.

8 buan telah berlalu,azmi selalu berusaha adil atas kedua istrinya dalam satu minggu azmi tidur di rumah 4 kali dan di pesantren 3 kali,karena ketika siang hari pun azmi lebih sering menghabiskan waktu di pesantren dari pada di rumah.

Azma telah membuka usaha roti di lahan samping rumahnya,toko itu ia kasih nama "azma cake" ia dengan azmi membangun toko itu dengan sebagian dari tabunganya,azma menjalankan toko itu bersama desta juga di bantu beberapa pekeja,karena balqis pun sudah bisa di tinggal,jadi desta bisa membantu azma dan menitipkan balqis pada pembantu rumah.

Azma pun tidak memaksa desta untuk membantunya,karena balqis menurut azma lebih butuh bantuan desta dari pada dirinya,jadi azma terkadang meminta desta untuk stay di rumah untuk tetap mengurus balqis.

Kehamilan dita pun sudah mau memasuki bulan ke sembilan,sekitar 1 atau 2 minggu lagi ia akan melahirkan,dita pun rasanya sudah cukup menerima banyak kasih sayang dari azmi seperti apa yang di beri azmi untuk azma.

Di pesantren.

"kamu jangan kebanyakan jalan,kamu sudah dalam minggu-minggu pra lahiran,kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa panggil mas,atau panggil salah satu santri untuk membantu kamu,kamu faham kan?"ujar azmi ketika ia duduk bersama dita di kursi teras.

"iya mas,dita faham kok,makasi ya mas,mas sudah mau menyayangi dita selayaknya istri"ujar dita,azmi hanya mengangguk sekilas,dan mengusap kepala dita,lalu ia pergi meninggalkan dita tanpa sepatah kata pun.

"sebenarnya,aku pun belum menaruh rasa pada kamu dita,tapi apapun itu aku harus adil antara kamu dan azma,aku akan berusaha agar kamu tidak kekurangan kasih sayang dari ku,kalau kamu meminta kasih sayang dari aku,aku masih bisa memberinya kapan pun kamu mau.namun jika yang kamu minta adalah cinta,aku minta maaf,karena hanya satu nama yang mampu memiliki cinta ku yaitu azma,tidak dapat di ubah juga tidak dapat di bagi,selamanya."batin azmi ketika ia berjalan di sekitar pondok.

"aku tau,hanya kasih sayang yang kamu berikan ke aku mas,tapi atas itu pun aku sudah berterimakasi banyak dengan mu,tapi apa salah jika aku berusaha agar cinta itu juga aku dapatkan?rasanya aku sudah jatuh cinta kepadamu mas,atas sikap kasih sayang mu yang penuh kelembutan,atas perhatianmu kepada ku dan kepada anak dalam perutku ini,walau itu kamu lakukan bukan atas dasar cinta,namun aku sudah berterimakasih pada mu mas"batin dita sambil memandangi punggung azmi yang semakin menjauh.

terikat cinta azma azmi❤[tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang