Rumors #10

6.6K 317 1
                                    

Dari kata demi kata terangkai menjadi sebuah cerita yang tersampaikan, dari mulut ke mulut tersalurkan tapi cerita tersebut perlahan lahan di tambah-tambahkan, hanya sebuah insiden bisa berdampak besar, dan membuat sebuah Rumors yang mengembang.

Sarah Amelia.

***


Author POV.

Sudah beberapa hari Kevin dan Sarah semakin dekat, Kevin begitu menunjukkan perasaanya kepada Sarah, dalam beberapa hari ini bahkan Kevin selalu mengantar jemput Sarah, tidak perduli dengan Rumor yang mulai beredar.

Sarah duduk di kursinya dan seperti biasa melihat lapangan dari jendelannya.

"Bukankah dia ayam kampus yang mendekati para Dosen." Ucap wanita di dalam kelas itu, tentu saja mereka sengaja bicara cukup keras agar membuat Sarah tidak nyaman, mereka bahkan lebih kesal lagi karena walaupun Rumor itu sudah beredar beberapa hari ini, tapi Sarah begitu cuek dan tidak perduli.

"Iya, kau tahu bahkan katanya nilainya banyak tinggi karena banyak mendekati Dosen."

"Sangat tidak tahu malu sekali, bahkan dia baru semester 1."

"Sebelumnya dia memang sangat terkenal dengan sebutan jalang, asal kalian tahu dia sering gonta-ganti mobil mewah."

"Bisakah kalian stop membicarakan orang, kalau kalian ingin mengkonfirmasi kebenarannya orangnya ada disini , kalian bisa langsung bertanya, dari pada kalian hanya bicara sendiri dan menyebarkan rumor bohong tentangnya."Ucap Nada.

Sarah yang mendengar langsung menatap Rombongan wanita brengsek itu dan satu wanita yang melabrak mereka, dia tidak mengenal wanita itu, bahkan mereka tidak sekelas, siapa dia ?

Wanita itu datang menghampiri Sarah.

"Sarah, bisa kita bicara di luar ?" Ucap Nada, Sarah tampak bingung karena dia tidak mengenal wanita itu.

Tapi Sarah mengikutinya.

"Siapa ?" Tanya Sarah.

"Aku Nada, apakah kau tidak mengingatku, dulu kita satu SMA, memang kita tidak sekelas tapi aku cukup mengenalmu."

"Oh Hai Nada, jadi kita satu sekolah." Sarah sedikit grogi untuk  bicara apa, dia tidak pernah punya teman sebelumnya, dia selalu saja menghindar.

"Aku kuliah disini juga, tapi aku mengambil jurusan yang berbeda, aku senang ada orang yang aku kenal disini."

"Lalu bagaimana kau bisa tahu aku di kelas ini ?" Tanya Sarah.

"Tapi tidak sengaja lewat dan aku melihat kamu dari jendela jadi aku langsung masuk saja, apakah hal itu menganggumu ?"

Walaupun Sarah merasa tidak terganggu tapi dia merasa tidak nyaman juga, karena dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Apakah kita bisa lebih akrab, aku rasa akan lebih bagus jika seperti itu, aku sulit dapat teman disini, ini seperti dunia baru untukku, dan aku sangat bersyukur kau ada disini, karena aku sudah mengenalmu jadi aku lebih nyaman, apakah boleh ?" Sarah semakin bingung, tapi dia tidak mungkin menolak, enath kenapa semenjak mengenal dan dekat dengan Kevin pribadinya semakin hari semakin berubah.

"Iya tentu saja." Ucap Sarah.

"Yes, kalau begitu aku bisa meminta nomor mu, aku harap kita bisa lebih akrab."

"Oke baiklah, oh iya untuk yang tadi terima kasih, waluapun sebenarnya kau tidak perlu melakukan itu." Ucap Sarah.

"Mereka hanya tidak mengenalmu, aku juga sudah risih dengan Rumor-rumor itu, bahkan hampir satu sekolah membicarakan tentang kalian, sungguh awalnya aku tidak tahu siapa yang mereka bicarakan, Sarah-Sarah siapa, tapi siapa di sangka kalau itu adalah dirimu, mereka tidak tahu siapa kamu Sarah, makanya mereka berkata seperti itu." Sarah sedikit terharu mendengar perkataan Nada, karena baru kali ini ada orang yang tidak perduli dengan Gosip dan Rumor jelek tentang dirinya.

"Terima kasih Nada, karena kamu sudah berkata seperti itu."

"Itulah kenyataannya Sarah, kalau begitu kamu masuk kelas lah, aku ada kelas juga, nanti aku akan menghubungi kamu ya, kalaua da waktu kita harus sering kumpul."

"Oke, baiklah."

Di dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap Kevin.

"Selamat pagi Pak." Jawab para Mahasiswi-Mahasiswa.

Hari ini Kevin mengajar di kelas Sarah, semua berjalan seperti biasa, anak-anak hanya bergosip tentang Sarah, tapi mereka tidak berminat untuk menjadikan Dosennya sebagai bahan pembicaraan, karena tentu saja Sarah akan menjadi sasaran utama dari segala arah.

Pelajaran seperti biasa lancar, sesekali Kevin melirik Sarah, tapi tentu saja Sarah selalu Fokus menatap jendela, memang sudah beberapa hari Kevin dan Sarah hubungannya semakin dekat, tapi Sarah masih begitu pendiam, Kevin masih tidak mengerti cara membuka hati dan pikiran Sarah, bagaimana cara membuatnya ceria dan gembira seperti remaja lainnya.

Pelajaran selesai, karena ini pelajaran terakhir mereka langsung segera pulang , Sarah dan Kevin masih di dalam kelas.

Kevin mendekati Sarah.

"Ini masih di kelas, jangan terlalu dekat, nanti ada yang melihat, akan ada masalah untuknya nantinya." Ucap Sarah.

"Jangan memperdulikanku, apakah kamu tertekan karena semua ini, Rumor tentang dirimu beredar, apakah kamu baik-baik saja, maafkan aku karena ego ku kau harus menanggung semua ini."

"Ini tidak ada sangkut pautnya dengan kamu Kevin, nama ku sudah buruk, dan aku sudah sering menjadi bahan gosip untuk kampus ini, mobil mewah yang sering gonta ganti, aksesoris mahal, baju dan tas, semua menjadi bahan gosip untuk mereka, inilah dunia, inilah keadaanya, aku sudah biasa, jadi mau ada rumor apapun tentang aku, aku tidak akan terpengaruh, tapi jika rumor itu berdampak untuk orang di sekitar ku, aku akan meresa sangat terganggu dan tidak nyaman, jadi aku tidak ingin kau terkena dampak rumor itu karena dekat denganku." Umurnya masih terlalu muda, benar dia naif dan begitu tidak perduli tapi dengan cara bicara nya saat ini jelas dia sangat perduli pada orang lain, dia hanya sulit untuk mengungkapkannya saja.

"Aku bisa mengurus diriku, kau tidak perlu khawatir, ayo kita pulang, aku lapar, aku ingin makan bersamamu , lalu aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Ucap Kevin, Sarah mengangguk lalu Kevin membantu Sarah membereskan bukunya dan mereka hendak pergi, tapi ketika mereka hendak pergi, terlihat Nada yang berada di pintu, sudah jelas dia berdiri disana sedari tadi, tapi hanya Sarah dan Kevin yang tidak menyadari hal itu, bahkan Nada sudah menunggu mereka sebelum jam pelajaran usai di dekat pintu. Entah apa niat dan tujuannya.

"Nada ?" Ucap Sarah.

"Sarah." Jawab Nada.

"Kau mengenal Nada ?" Seru Kevin. Lalu Sarah melihat Kevin yang tampak agak terkejut melihat Nada.


TBC.

RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang