Rumors #22

3.9K 247 2
                                    

Terkadang kita harus memperlihatkan kekejaman dalam diri kita, untuk membuat orang lain jera walaupun itu akan berakibat buruk untuk semua orang.

Sarah Amelia

***

Author POV.

Sarah pergi dari Kampus dan menuju Kantor Hendri.

"Saya ingin bertemu dengan Pak Hendri ." Ucap Sarah ketika sudah berada di kantor pengacara Hendri.

"Ada keperluan apa , kalau boleh tahu, apakah anda sudah memiliki janji ?" Tanya sang Resepsionis.

"Saya salah satu klien dari pak Hendri, Klien VIP, kamu bisa mengecek di dalam daftar nya."

Lalu Resepsionis itu mengecek di komputernya, Sarah menyebutkan namanya, lalu sang Resepsionis mengantar Sarah ke lantai tempat Hendri.

Sarah hanya diantar sampai Lift, dan Sarah langsung masuk ke ruangan Hendri, di depan ruangannya ada meja Sekretaris, tapi orang nya tidak ada, Sarah langsung saja masuk dan ternyata yang dia lihat adalah Hendri sedang bercumbu di sofa miliknya bersama wanita yang sangat di tebaknya adalah sang sekretarisnya.

Hendri yang sedang sangat kacau keadaanya sangat terkejutnya.

"Sarah." Ucapnya, Sarah yang tidak perduli dia langsung saja masuk dan duduk di depan meja kerja melihat tontonan murahan gratis di depan mata, Sekretarisnya tampak sangat malu dia membenarkan bajunya dengan terburu-buru.

"Tumben kamu datang kesini." Tanya Hendri.

"Ada yang ingin aku bicarakan."

"Sarah ini tidak seperti yang kamu pikirkan." Ucap Hendri, dia tampak bodoh. Sekretarisnya tampak terkejut melihat perkataan Hendri tidak percaya akan mulut brengseknya.

"Memangnya kamu tahu apa yang aku pikirkan, lebih baik kamu tutup mulutmu dan mari kita bicarakan bisnis." Ucap Sarah.

"Kau keluar lah." Seru Hendri pada Sekretarisnya, Sekretarisnya yang tampak kesal membanting pintu tersenyum, Sarah hanya bisa tersenyum lucu.

"Ada apa ? Bisnis apa yang kamu maksud.

"Di Kelasku ada beberapa mahasiswi bodoh yang sudah mengusik diriku dan membuatku sangat risih, sebenarnya aku tidak ingin melakukan hal bodoh ini tapi aku begitu geram dengannya, cari tahu tentang keluarganya dan berikan mereka sedikit pelajaran."

"Apakah kau tidak terlalu kejauhan."

"Bukankah ini pekerjaanmu, kau sering melakukan pekerjaan kotor bukan, bahkan kau pernah menjadikan seseorang ka,bing hitam untuk menutupi kesalahan keluargaku. Ikuti saja apa kataku, aku hanya ingin melihat dia kapok. Kau bisa mencari tahu nya sekarang ?" Ucap Sarah. Hendri mengangguk.

"Siapa namanya ?" Tanya Hendri.

"Intan tapi aku tidak tahu nama panjangnya."

"Oke, tunggu sebentar." Lalu Hendri menelepon seseorang.

"Halo, cari tahu nama Intan di Kampus tempat Sarah kuliah dia satu kelas dengan Sarah, cari tahu semua informasi tentangnya, langsung kirim berkasnya padaku sekarang juga." Ucap Hendri. Sarah memang sedikit terpukau untuk pekerjaan mata-mata yang Hendri lakukan, dia memiliki orang IT yang sangat hebat. Sekitar 20 menit kemudian, Hendri menerima Email yang berisikan tentang informasi Intan. Hendri Langsung menjelaskannya.

"Namanya Intan Lestari, umur 20 tahun. Anak ke-2 dari 3 bersaudara. Papanya seorang PNS, dan Ibunya seorang pegawai Swasta yang bekerja di salah satu perusahaan milik Papamu, Kakaknya juga ternyata adalah Kasir di Mall milik Papamu. Dia mempunyai 3 teman dekat yang bernama Sari, Dinda dan Heni. Sari Anak tunggal dari keluarga yang sederhana, Papanya bekerja sebagai Supir Taxi dan Mamanya memiliki warung, Dinda anak pertama dari dua bersaudara dan Papanya ternyata juga bekerja di satu perusahaan yang sama dengan mama Intan , yaitu di salah satu cabang perusahaan Papa kamu, Mamanya adalah Guru TK. Lalu Heni, Papanya sudah meninggal, Mamanya bekerja sebagai suster, dan dia mendapatkan beasiswa di kampus. Jadi dari mereka berempat siapa yang ingin kau buat jera ?" Tanya Hendri yang lalu memperlihatkan Biodata dan foto dari mereka semua.

"Panggil Mama nya Intan dan Papanya Dinda ke ruangan HRD, suruh HRD nya memberikan SP dan pengurangan gaji, bilang alasannya dan suruh orang tua mereka mengajarkan anaknya dan suruh anaknya meminta maaf padaku kalau tidak ingin hal itu terjadi. Dan suruh orang di kampus mengancam akan mencabut beasiswa Heni karena ulah mulutnya, untuk Sari panggil dia ke kantor dan beri dia ancaman di skors, tapi batalkan itu semua kalau mereka meminta maaf paadaku. Apakah kau bisa melakukan hal itu." Hendri menyanggupi hal itu tentu saja apa yang tidak bisa dilakukan dengan uang. Semakin jauh sampai disini semakin dia sadar jahat dan kejamnya Sarah, dan semakin dia menginginkan Sarah hancur. Bukan hanya Bambang yang begitu jahat dan kejam, tapi hal itu juga menular ke anaknya.

Hendri sangat membenci mereka, dia sangat ingat betapa hancur dan menderita Mamanya karena ulah keluarga itu, karena ulah Bambang yang sangat jahat, dia bisa sampai sejauh ini karena rasa ingin balas dendam nya dan dia harus melancarkan hal itu, semua demi Mamanya yang kini terbaring sakit dan lemah.

TBC.

RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang