Rumors #19

4K 240 2
                                    

Aku hanya ingin bahagia, hanya ingin merasakannya, walaupun itu hanya sekali dalam hidupku.

Sarah Amelia

***

Author POV.

Sarah langsung memeluk Kevin, dia sangat bahagia karena Kevin menepati janjinya untuk ingin mencari keberadaan Mamanya.

"Sebelumnya aku akan meminta Bayu untuk mencari tahu alamat ini dan siapa yang tinggal disana, aku tidak ingin kita sia-sia ke sana ."

"Iya, aku percaya dengan kamu Kevin, sebelumnya aku sangat berterima kasih kamu sangat membantu ku."

"Tidak masalah sayang, aku akan lakukan apapun untukmu."

Lalu Sarah mendapatkan telepon dari Hendri.

Dengan malas Sarah mengangkat telepon itu.

"Halo ?"

"Kau sudah pulang ?"

"Iya, apa ada masalah."

"Kenapa kau tidak menelepon ku ?"

"Berhenti peduli dengan ku Hendri, lakukan saja tugasmu jangan mengurusi diriku." Ucap Sarah.

"Menjaga Kau adalah salah satu tugasku Sarah."

"Aku bukan anak kecil." Lalu Sarah menutup telepon itu. Kevin hanya diam tidak memberikan komentar karena dia juga malas mengurusi tentang Hendri, sekarang fokusnya adalah mencari Mama Sarah, baru menyingkirkan Hendri.

"Aku akan pulang dulu, nanti malam aku akan kesini, untuk sementara kau istirahat saja dulu, jangan kuliah dulu, oke Sarah."

Sarah mengangguk. Kevin mencium kening Sarah dan dia pergi.

Tidak lama setelah Kevin pergi, Sarah mendapatkan telepon dari Papanya, sangat jarang dia mendapat telepon dari Papanya.

"Halo Pa." Ucap Sarah.

"Kau sudah pulang dari Rumah sakit, bagaimana keadaanmu ?" Tanya Papanya.

"Sudah Pa, aku baik-baik saja."

"Papa dengar kau lagi dekat dengan seseorang, apakah kau akan mengatakan siapa pria itu Sarah ?"

"Dia Dosen ku namanya Kevin, Pa."

"Papa tidak pernah mau melarangmu melakukan apapun, tapi ingat jangan sampai membuat nama Papa buruk, dan kau tahu dekat dengan seorang Dosen akan membuat nama Papa buruk, dimana pikiranmu Sarah, apakah kau bodoh , Papa menyekolahkanmu bukan untuk supaya kau terlihat bodoh, kau akan mencemari nama baik Papa."

"Pa, apakah Papa pernah memikirkan Sarah sekali saja tanpa harus memikirkan nama baik Papa, Papa selalu saja egois dan memikirkan semua tentang Papa, sekali saja pikiran kan tentang perasaanku Pa, tentang diriku, kebahagianku, Pa ?" Sarah menangis.

"Ini semua untuk mu Sarah, untuk kebaikanmu."

"Jangan menyebut untuk kebaikan ku, Pa. Tidak ada satupun yang Papa lakukan dengan uang Papa itu untuk kebaikanku, semua hanya untuk kebaikan Papa dan perusahaan Papa."

"Terserah apa katamu, yang jelas Papa tidak mau kau mendekati Dosen itu lagi, atau kau akan melihat Dosen itu akan menderita ." Papanya langsung memutuskan sambungan telepon. Sarah sangat kesal dan melempar teleponnya. 

"Kapan aku bisa bahagia dalam menjalani hidup ini, sekali saja aku mohon sekali saja, izinkan aku bahagia tuhan ?" Pinta Sarah memohon.

TBC

RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang