Rumors #29

3.5K 207 3
                                    

Author POV.

Kevin merangkul Sarah, mencoba menenangkannya.

"Bu Marni, kami sangat berterima kasih atas informasi yang Ibu Berikan, kami harap jika kami ingin menanyakan sesuatu hal lagi kami bisa menelepon Ibu ke nomor ini."

"Iya, Nak Kevin, Ibu akan senang hati membantu."

Setelah mereka mendapatkan alamat dari Ajeng yang merupakan keluarga dari wanita itu, mereka langsung pergi ke sana. Lokasinya berada di Bogor.

Dan tentang Danang Hermansyah, yang mengirimkan uang kepada Ibu ini karena ternyata keluarga dari Pak Danang yang rumahnya berada 2 Block dari sini adalah tetangga dari Ibu Marni, dan keluarga dari Pak Danang dulunya pernah meminjam uang sebanyak 60 Juta, dan semenjak itu Pak Danang selalu membayar hutangnya. Sisanya memang tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian lainnya.

Mereka tidak ingin membuang waktu lagi, Besok paginya mereka langsung membeli tiket ke Bogor untuk menuju rumah Ibu Ajeng. Sesampainya mereka di Bandar Udara Atang Senjaya , Mereka langsung menuju Hotel, tidak menunggu lama mereka hanya menyimpan koper saja dan pergi langsung ke Alamat tersebut.

Mereka menekan bel yang ada di depan rumah, hanya saja orangnya tidak keluar-keluar juga. Mereka memutuskan untuk bertanya dengan orang yang lewat mungkin mereka tahu sesuatu.

"Selamat siang Pak, boleh kami bertanya ?"

"Iya, ada yang bisa dibantu ?"

"Apakah benar rumah ini adalah rumah Ibu Ajeng ?"

"Oh Ibu Ajeng Kusuma, dia sudah pindah Mas 5 Tahun yang lalu ke Jakarta."

"Jakarta ?"

"Iya, dia pindah ke Jakarta, katanya mau merawat Kakaknya yang sedang sakit parah disana. Hanya saja Jakarta dimana nya saya juga tidak tahu ."

"Bapak tahu informasi itu dari mana ?"

"Saya adalah tetangganya, dia sering main ke rumah saya, dan dia sering bercerita kepada istri saya, saya mendengar nya, katanya seperti itulah." Jelas Bapak itu, walaupun sepertinya cara bicaranya sangat asal.

Sebuah Jalan buntu lagi yang mereka dapat, bahkan saat ini mereka sama sekali tidak memiliki petunjuk sedikit pun. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Bapak itu mereka pergi tanpa arah bingung untuk kemana mencari informasi lagi.

Lalu Kevin menelepon Ibu Marni.

"Halo Bu, maaf menganggu, ternyata Ibu Ajeng sudah tidak tinggal disini lagi, katanya beliau sudah pindah ke Jakarta karena ingin mengurusi Kakak nya yang sakit , maaf merepotkan Bu, tapi apakah Ibu Marni ada petunjuk lain selain alamat rumah ini ?" Tanya Kevin.

"Sebentar ya saya ingat-ingat, kalau saya tidak salah Ajeng memiliki adik yang rumahnya tidak jauh dari sini, nanti saya akan ingat-ingat dulu alamatnya, kalau sudah ingat saya akan kirim pesan kepada kalian." Ucap Ibu Marni, dia sangat membantu.

"Baik Bu, kami sangat berterima kasih atas bantuan Ibu Marni, sekali lagi terima kasih banyak ya Bu."

"Iya Nak, sama-sama."

"Kamu tenang saja sayang, Ibu Marni katanya akan mengirimkan kita alamat keluarga dari Ibu Ajeng, kita berdoa saja ini akan menjadi petunjuk besar untuk kita, bagaimana kalau kita makan dulu, aku takut nanti Asam lambung kamu naik dan sakit." Bujuk Kevin, Sarah sudah sangat terlihat lemah dan tidak bertenaga, dia tidak ingin Sarah kelelahan dan sakit.

Akhirnya mereka beristirahat di sebuah Restauran dan makan. Tidak lama Ibu Marni memberikan alamat keluarga Ibu Ajeng, karena Sarah sangat penasaran akhirnya mereka memutuskan langsung menuju kesana, untung saja rumah itu tidak jauh dari Restauran ini.

Setelah sampai di tempat tujuan, mereka melihat ada seseorang yang sedang membersihkan tanaman di depan rumah yang mereka tuju, mereka langsung saja mendatangi wanita paruh baya itu dan langsung bertanya.

"Selamat sore Bu, maaf menganggu tapi apakah kami bisa bertanya sebentar ?"

"Iya, selamat sore juga, mau bertanya apa ya ?"

"Saya Kevin, dan ini Sarah, apakah benar Ibu adalah Ibu Dian ?"

"Iya , saya Dian, ada yang bisa saya bantu ?"

"Kami ingin bertanya tentang Ibu Ajeng yang katanya adalah Kakak dari Ibu Dian, apakah benar ?"

"Oh, iya benar dia Kakak saya, ada apa ya ?" Mereka sedikit lega akhirnya bisa langsung bertemu dengan orang yang bisa memberikan petunjuk lebih pasti.

"Kami sedang mencari Kakak Ibu, Ibu Ajeng , saya Kevin dan ini adalah Sarah Amelia, Kami dari Jakarta , kami sedang mencari seseorang yang katanya adalah Keluarga dari Ibu Ajeng, tapi kami sama sekali tidak tahu nama orang yang kami cari itu. Jadi kami ingin menemui Ibu Ajeng untuk meminta penjelasan lebih detail."

"Tunggu dulu, saya sedikit bingung, mari masuk dulu, ceritakan lebih jelas." Ajak Ibu Dian ke dalam rumah nya.

"Silahkan duduk." Ucap Ibu Dian .

"Jadi bagaimana ceritanya, coba jelaskan ulang."

"Jadi gini bu, Kami kan ke Yogyakarta untuk menemui Ibu Marni yang alamatnya tertera di kertas yang kami dapatkan dari wanita yang pernah datang ke Rumah Bapak Bambang Hermanto belasan tahun yang lalu, Wanita itu mengatakan dia mencari Sarah Amelia yang merupakan Anaknya, tapi ketika kami datang ke Rumah Ibu Marni, Ibu Marni sendiri bilang dia tidak pernah memiliki anak dan belum menikah, namun setelah dia ingat-ingat , katanya ada yang pernah tinggal di rumah nya selama beberapa hari , dan orang itu adalah keluarganya dari Ibu Ajeng, namun Ibu Marni sama sekali tidak mengetahui Identitas wanita itu, Ibu Ajeng juga tidak pernah mengungkit-ungkit tentang wanita yang katanya keluarganya itu lagi. Nah, akhirnya kami memutuskan untuk ke rumah Ibu Ajeng , namun Ibu Ajeng sendiri sudah pindah ke Jakarta untuk mengurusi Kaluarganya, dan kami benar-benar tidak tahu kemana kami harus mencari Ibu Ajeng."

"Saya adalah keluarga satu-satunya Mbak Ajeng, saya Adik semata wayang, dan kami hanya dua bersaudara, semua sepupu dan keponakan kami rumahnya disini semua, kami tidak memiliki keluarga satu pun di Jakarta, memang benar Mbak Ajeng pindah ke Jakarta, tapi dia pindah kesana karena dia pindah bersama dengan Suami dan Anaknya, bukan untuk mengurusi keluarganya." Jelas Ibu Dian.

Semakin kesini kenapa keadaan semakin seperti ini, siapa yang harus mereka percaya, kenapa banyak ke janggalan yang terjadi. Apakah mereka akhirnya bisa menemukan Mamanya Sarah ?

TBC.

RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang