Rumors #35

3.7K 215 2
                                    

Kevin POV.


"Sarah bertahan lah aku mohon bertahan lah , aku tidak mau kehilanganmu." Kini aku dan Sarah sudah berada di dalam mobil Ambulance. Kondisi Sarah sangat parah, aku sangat takut terjadi apa-apa dengannya.

Terdengar bunyi suara mesin, entah itu baik atau buruk tapi sepertinya ini sangat serius, perawat yang berada di dalam mobil ambulance langsung melakukan tindakan, aku sangat takut dengan apa yang terjadi.

Tidak lama setelah itu akhirnya kami sampai, semua orang bergegas dengan cepat, perawat yang menemani kami di dalam mobil langsung memberikan keterangan oleh Dokter yang mengambil alih.

"Dokter, tekanan darahnya menurun."

"Dokter tanda vitalnya memburuk."

"Dokter pasien mengalami serangan jantung."

Suster dan para perawat yang menangani satu persatu memberitahu Dokter tentang kondisi Sarah.

"Siapkan defribrilator." Terdengar Dokter itu berteriak.

"Atur di 200 Joules." Lalu Dokter itu menempatkan alat itu di dada Sarah, kaki ku sangat lemas, aku langsung terduduk sambil melihat dari luar ruangan terbatas kaca.

Aku mohon tuhan jangan jadikan ini akhir dari kisah kami. Aku mohon, aku sangat mencintainya, aku membutuhkannya, jangan ambil dia dari diriku.

***

Beberapa hari kemudian.

Aku berada di kantor polisi untuk memberikan keterangan sebagai saksi dari kasus ini.

Aku juga menemani Bi Inah yang juga menjadi saksi. Kami memberitahu semua tentang yang terjadi, aku juga menceritakan semua yang aku ketahui termasuk hubungan buruk dari keluarga ini.

Situasi menjadi sangat kacau, perusahaan dari Bambang Hermanto mengalami penurunan saham yang sangat drastis, Hendri sendiri menghilang entah kemana setelah dia membocorkan semua berkas dari perusahaan Bambang , mulai dari penggelapan dana, penyuapan, dan berbagai hal yang membuat Bambang jatuh sampai ke dasar, walaupun aku yakin Bambang tidak mudah untuk di hancurkan.

Saat ini Bambang sendiri sedang berada di rumah sakit yang sama dengan Sarah, dan dia sedang di rawat, walaupun dia tidak menderita luka yang serius , tapi dia sempat mengalami serangan jantung. Aku sendiri enggan untuk menemuinya, Bi Inah lah yang banyak menjaganya, sedangkan kondisi Sarah sendiri masih kritis dan dia sudah menjalani operasi, kini dia masih di ruang ICU.

Aku meminta pada Bayu untuk mencari tahu dimana si brengsek Hendri bersembunyi, hebatnya Tante Laras dan Ajeng juga menghilang seperti di telan bumi, mereka semua hilang begitu saja tanpa jejak.

Prioritasku saat ini hanyalah Sarah, dan aku akan menjaganya semampuku, aku takut terjadi apa-apa dengannya karena Hendri kini tidak di ketahui keberadaannya. Walaupun Sarah berada di tempat aman sekalipun jika aku tidka melihatnya secara langsung aku masih selalu merasa cemas.

***

1 Minggu kemudian.

Sarah sudah berada di ruang ICU selama 1 minggu lebih, dan akhirnya kondisinya stabil dan dia bisa di pindahkan ke ruangan pasien. Sayangnya dia belum sadar dan masih dalam kondisi koma, kata Dokter hal itu wajar karena dia habis melakukan operasi besar. Dokter juga sudah mengatakan semua resiko akibat dari operasi ini, tapi sungguh aku masih tidak mau berpikir jauh tentang apa yang akan terjadi nantinya dengan kondisi Sarah, aku hanya ingin dia sadar lagi, hanya itu.

"Aku akan membawa Sarah ke Inggris dan membiarkan dia di rawat disana." Ucap Bambang, yang muncul mendadak dan berdiri di belakang ku, Kondisi Bambang sendiri sekarang sudah membaik dan dia juga sudah keluar dari rumah sakit.

"Aku tidak masalah dengan semua keputusan anda Pak, Sarah adalah tanggung jawab anda seutuhnya, dia adalah anak Bapak, tapi saya mohon sertakan diri saya Pak, saya sangat mencintai anak Bapak, dan seperti yang Bapak tahu juga saya akan menjaga dan merawat Sarah sebisa saya."

"Sulit untukku mempercayai orang lagi, apalagi ini untuk keselamatan Sarah."

"Saya tahu saya masih banyak kurang Pak, tapi saya tidak akan menyakiti sarah, dan saya juga tidak akan mengkhianati Bapak, hubungan kita tidak berada pada titik ada yang harus saling mengkhianati, saya hanya ingin fokus pada Sarah, saya sangat mencintainya, saya tulus." Ucap Kevin meminta izin pada Papa Sarah dengan serius.

"Aku tidak meragukan ketulusanmu anak muda, tapi aku hanya ingin yang terbaik untuk Sarah, seperti yang kau ketahui keluarga kami buruk, aku juga banyak berbuat salah di masa lampau, dan mungkin sekarang aku sedang mendapatkan karmanya, aku akan mengurus semua kekacauan di Indonesia dan setelah semua ter urus aku akan langsung memindahkan Sarah ke Inggris, kami akan tinggal disana, itu keputusan mu untuk menemani anak ku atau tidak, kau memiliki karier di sini, aku tidak mau kau menyia-nyiakan kehidupanmu."

"Sarah adalah kehidupan saya Pak, dan aku tidak mau berpisah darinya."

"Jika itu keinginanmu aku tidak bisa melarangnya lagi, dan aku akan mencoba untuk percaya padamu, aku juga lelah dengan semua kejadian ini, aku hanya ingin yang terbaik untuk kehidupan Sarah kelak, aku tahu cara ku salah tapi aku hanya ingin membuatnya bahagia, dan jika kau adalah salah satu dari kebahagian Sarah, aku akan menerima mu, tapi seperti yang kau ketahui aku akan menghancurkanmu jika kau menyakiti anakku, apakah kau mengerti anak muda."

"Terima kasih banyak Pak, saya akan selalu ingat hal itu, saya tidak akan pernah menyakiti Sarah, saya berjanji, terima kasih banyak atas kepercayaan anda, ini sangat berarti untuk saya dan Sarah."

"Kalau begitu aku titip Sarah sampai semua urusan ku disini selesai, dan kita akan berangkat ke Inggris setelahnya." Ucap Papa Sarah, Lalu dia mengulurkan tangannya mengajak ku untuk berjabat tangan, dan aku dengan bangga menerima jabatan tangan itu dan tersenyum.


TBC.


RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang