Rumors #24

3.8K 231 3
                                    

Author POV.

Kevin menelepon Sarah.

"Kau yakin ingin berhenti."

"Aku mungkin akan istirahat dulu. Terlalu banyak yang terjadi beberapa waktu ini dalam hidupku, dan aku benar-benar butuh istirahat, aku juga tidak ada minat untuk kuliah, lagipula aku akan mencari Mama dan membuat beberapa rencana itu akan banyak butuh waktu, lebih baik aku mengambil cuti." Jelas Sarah.

"Jika memang itu yang terbaik untukmu, aku akan mendukungmu, aku juga akan mengambil cuti seminggu, kita akan pergi ke Jogja, Bayu sudah mengkonfirmasi rumah di alamat itu dan orangnya masih tinggal disana, dan dia juga sudah tinggal di rumah itu hampir 20 tahun lebih, aku sangat yakin itu adalah orang yang sama. Kita berharap saja." Jelas Kevin.

"Kevin, terima kasih aku sungguh berterima kasih padamu, aku sangat beruntung bisa bertemu denganmu, aku harap kita bisa cepat bertemu dengan Mamaku."

"Aku harap begitu juga Sarah, kalau begitu aku akan mengajar dulu, nanti kita ketemu ya, aku akan menjelaskan detail nya padamu."

"Baiklah Kevin."

***

Sarah sekarang berada di Gedung tua tempatnya menenangkan pikirannya. Baru saja sebentar dia tenang, Papa nya menelepon.

"Halo Pa ?" Ucap Sarah.

"Papa dengar kau mengambil cuti dari kampus, apa lagi masalah yang akan kau lakukan Sarah. Kau anak tidak tahu di untung."

"Aku hanya akan mengambil cuti satu semester Pa, tolong izinkan aku, Papa bisa bilang sama kolega Papa ataupun siapapun yang mungkin akan bertanya tentang ku bilang aku sedang ingin keliling dunia atau apalah itu, tapi tolong izinkan aku, aku hanya ingin bernafas sedikit saja."

"Tapi janji jangan buat ulah yang bisa membuat Papa malu, Papa akan mengawasi mu Sarah."

"Iya Pa, Sarah janji."

"Oke baiklah, Papa akan mengurus SIM kamu yang di tahan , dan Papa akan membelikan kamu Mobil baru untuk ulang tahun kamu bulan depan, atau ada yang ingin kamu inginkan selain itu semua ?" Tanya Papanya.

"Aku ingin jalan-jalan ke seluruh Indonesia, apakah Papa bisa mengurusnya untuk 6 bulan."

"Seluruh Indonesia ? Kenapa tidak Eropa, atau Asia ?"

"Indonesia saja, aku sangat menginginkannya Pa."

"Tentu saja, Papa lebih senang kamu seperti itu dari pada membuat ulah yang berakibat buruk."

"Papa akan mengirimkan uang untuk kamu jalan-jalan, apakah ada lagi yang kamu inginkan ?"

"Izinkan aku pergi dengan Kevin."

"TIDAK." Bentak Papanya langsung.

"Ini keinginanku Pa, apa sulitnya sih, Papa bisa menutupi identitas Kevin , itukan keahlian orang-orang Papa, aku sangat menyukainya Pa, aku ingin liburan dengannya, dan tolong urus pekerjaan Kevin di Kampusnya, jadikan dia guru tetap disana, tapi sekarang izinkan dia mengambil cuti dulu, aku mohon Pa, aku janji tidak akan membuat Papa malu dan membuat ulah lagi seumur hidupku, aku bahkan janji akan serius mengambil kuliah bisnis di Amerika dan menjadi anak yang Papa inginkan, aku akan menjadi kuat dan menjadi pewaris yang membanggakan Papa, aku janji ." Bujuk Sarah manja.

"Apakah kau serius dengan ucapanmu Sarah ?"

"Iya Pa, aku janji."

"6 bulan , selesaikan trip keliling Indonesia mu bersama pria itu, lalu kau ke Amerika dan kuliah, jadi anak kebanggaan Papa, lalu jauhkan pria itu dan Papa janji akan membuatnya menjadi Dosen tetap, bukan hanya Dosen tetap bahkan Papa bisa membuatnya menjadi salah satu wakil direksi disana sana asalkan kamu mau menjadi anak yang Papa banggakan." Seru Papanya.

"Apapun, apapun keinginan Papa pasti akan aku turuti, tapi sekarang turuti dulu keinginanku."

"Tapi ingat HP mu akan selalu aktif, Papa akn sering menghubungimu."

"Baiklah, tapi aku tidak ingin Hendri mencari tahu tentang ku, berhentilah percaya padanya Pa, dia adalah rubah licik, dia akan menjatuhkan keluarga kita Pa, kita harus kuat, dia sangat berbahay untuk kita."

"Itu urusan Papa, Papa akan mengurus hal-hal seperti itu, asalkan kau janji akan menuruti semua perkataan Papa, Papa akan memberikan apapun yang kamu inginkan Sarah."

"Oke, Pa. Terima kasih banyak."

"Kalau boleh tau kau ingin pergi ke mana dulu ?" Tanya Papanya.

"Yogyakarta." Ucap Sarah.

TBC.

RUMORS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang