Cemburu, aku bahkan tidak pernah perduli dengan perasaan apapun, terlebih lagi cemburu. Aku hanya merasa jijik dengan situasi yang teramat bodoh ini.
Sarah Amelia
***
Sarah POV.
Dari awal seharusnya aku sudah tahu kenapa ada orang yang mau mendekatiku bahkan aku tidak terlalu mengenalnya, kami beda kelas. Tapi aku dengan bodohnya percaya ternyata dia memiliki tujuan lain, aku yakin sekali kalau dia sudah tahu tentang aku dan Kevin, dan dia menjadi begitu kesal karena Kevin adalah Mantan tunangan Kakaknya.
Aku membuang tas ku di sembarangan, aku langsung mandi dan setelahnya aku mencari baju dress untukku keluar, aku berdandan seperti malam-malam sebelumnya, entah sudah berapa lama aku tidak melakukan ini lagi, dan itu karena ulah brengsek sih Kevin yang tanpa aku sadar aku terpengaruh olehnya dan berubah menjadi bukan aku.
Ketika aku mau keluar di depan pagar ternyata Kevin sedang berdiri menunggu, dari kapan dia disitu, dia sangat menganggu.
"Singkirkan mobilmu , aku ingin keluar ." Ucapku.
"Kau mau kemana ? Kenapa kau berdandan seperti itu ?" Tanya Pria brengsek itu.
"Itu bukan urusanmu, singkirkan mobil mu atau kau akan menyesal ." Ancam ku, lalu aku masuk ke dalam mobil dan memencet klakson terus menerus, membuat suara gaduh di perumahan ini. Dia langsung menyingkirkan mobilnya dan aku langsung keluar dari rumahku.
Dia mengikuti ku tapi aku tidak perduli, aku mengambil botol minumanku dan meminumnya terus dan terus.
Aku menelepon salah satu kenalan ku dan mengajaknya ke Clubs.
"Dimana ?" Tanyaku.
"Hai Sarah, sudah lama tidak mendengar suaramu, aku sangat rindu padamu ." Ucap Rafa.
"Bisa bertemu, aku akan menunggu di tempat biasa ."
"Ada apa memangnya ?"
"Aku ingin barang itu, kau bisa membawanya, berikan aku 5 butir."
"Banyak sekali untuk apa ?"
"Jangan banyak bertanya, apakah kau bisa membawanya atau tidak, kalau tidak aku bisa mencari orang lain."
"Hai, hai, kau sangat tidak sabaran ya, oke aku akan membawanya."
Lalu Aku langsung menutup teleponnya dan langsung menuju ke Clubs tempatku bertemu dengan Rafa. Rafael adalah salah satu kenalan ku di Clubs, dia anak manja dari pengusaha kaya, hidupnya penuh dengan pesta , narkoba dan wanita, aku pernah tidur dengannya tapi hanya sekali itupun karena aku mabuk, lagipula hubungan Papanya dan Papa ku lumayan dekat kami jadi merasa canggung karena hal itu akan berdampak pada kami kalau sampai kedua orang tua kami tahu kami dekat, kalau kami ketahuan terlalu sering berhubungan kami akan semakin sulit bebas, karena mungkin itu keinginan kedua orang tua kami, jadi kami hanya bertemu untuk pesta saja , teman biasa tanpa ada hubungan Sex dan lainnya.
Aku masuk ke dalam Clubs dengan mudah, karena aku adalah anggota VIP disini, tidak mudah masuk ke dalam sini, hanya orang yang sudah terdaftar dan memiliki kartu, aku melihat Kevin sedikit kesusahan untuk mengikuti ku, tapi aku tidak perduli dan meninggalkannya.
"Hai Sarah ?" Ucap Rafa yang baru saja datang.
"Rafa. Kau membawanya ?" Tanya Sarah .
"Iya ini, untuk apa sebanyak ini, ini obat yang keras, kau hanya perlu memakan satu."
"Iya aku tahu, berikan itu padaku sekarang."
"Kau sangat tidak sabaran." Lalu Rafa memberikan obat terlarang itu pada Sarah.
"Ini uangnya." Ucap Sarah.
"Jangan gila, dari kapan aku memakan uang dari mu, ini hanya sebatas teman tidak lebih, dan ingat kau hanya boleh meminumnya satu, jangan berlebihan."
"Oke, aku pergi dulu."
Ketika Sarah beranjak dia langsung memesan segelas alkohol dan menenggak pil terlarang itu semuanya dan meminum dengan minuman keras itu. Lalu dia keluar Club.
Dia melihat mobil Kevin masih di sini menunggunya.
Kevin langsung keluar dan menarik Sarah masuk ke dalam mobilnya.
"Kau habis minum ?" Ucap Kevin.
"Kau tampak kacau Sarah, matamu sangat merah, seberapa banyak kau minum ?" Tanya Kevin, Sarah sepertinya sudah merasakan efek dari obat itu, dia gila dia bisa saja mati karena Overdosis.
"Bukan urusanmu ." Ucap Sarah.
"Sarah lihat aku, kenapa kau lakukan ini, kau marah padaku, kau cemburu karena Nada mengatakan hal itu tentang aku dan Nindi, Nindi adalah masa lalu Sarah, dan kau masa depanku ?" Jelas Kevin.
Sarah tertawa.
"Aku tidak perduli sama sekali urusanmu dan wanita manapun. Cemburu ? Apakah kau gila, untuk apa aku cemburu padamu, kau bukan siapa-siapa untukku."
"Aku menyukaimu Sarah, kau tahu itu, dan aku tahu kau juga menyukaiku, kau hanya pandai menyembunyikannya."
"Jangan sok ke pedean Bapak Dosen, aku tidak mudah jatuh kepelukan orang lain." Ucap Sarah, suaranya semakin tidak karuan, dia sudah merasakan sangat pusing di kepalanya.
"Sarah, kau baik-baik saja ?" Tanya Kevin yang mulai khawatir melihat kondisi Sarah yang aneh.
"Apa pedulimu ?" Balas Sarah.
Kevin langsung menghidupkan mobilnya dan membawa Sarah pulang. Dan sepanjang perjalanan Sarah hanya diam saja.
"Sarah,,Sarah kita sudah sampai." Ucap Kevin. Tapi Sarah tidak menjawab, mungkin Sarah tertidur karena badannya begitu lemas.
Lalu dia turun dan mencoba untuk menggendong Sarah. Tapi Sarah tampak berbeda.
"Sarah,,Sarah,,kau kenapa ?" Mata Sarah keatas, tubuhnya mengejang, dia tampak aneh, mulutnya mulai mengeluarkan busa putih.
Kevin langsung masuk ke dalam mobil lagi dan membawa Sarah ke rumah sakit dengan cepat.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/220011793-288-k412010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMORS [END]
RomanceSebuah pertemuan singkat antara Kevin dan Sarah, membawa mereka ke hubungan satu malam yang indah. Sarah yang memiliki masa kelam membuatnya hidup dengan kacau, tidak pernah perduli dengan sekitar dan selalu mabuk-mabukan. Namanya di Kampus sudah sa...