Author POV.
Sarah sedang memainkan HP nya di dalam kamar, tanpa dia sadari ada seseorang yang sedari tadi mengawasinya.
Dan ketika senja tiba, Kevin dan Bambang segera hendak pergi untuk ke tempat lokasi, Bayu dan Team nya juga akan bersiap-siap berangkat.
"Bi Inah, kamu di rumah jaga Sarah ya. Kami keluar sebentar, jangan biarkan Sarah keluar." Ucap Bambang.
"Sarah aku akan pergi sebentar, kamu di rumah saja, jangan keluar-keluar."
"Memangnya aku pernah keluar dari rumah ini." Ucap Sarah.
"Iya, intinya kamu hati-hati dan selalu waspada ya, HP jangan jauh-jauh, kalaua da apa-apa segera hubungan aku."
"Iya-iya dasar bawel." Lalu Kevin mencium kening Sarah dan langsung pergi.
Mereka semua pergi dari rumah itu dan membiarkan rumah tidak di jaga hanya ada Sarah di kamar, dan Bi Inah.
Seseorang yang berada di suatu tempat di rumah itu hanya tersenyum licik merasa mereka sangat mudah di bodohi san di tipu. Dia masuk ke rumah dengan mudahnya. Dia masuk melalui pintu dapur tampak Bi Inah sedang mengelap meja dan dari belakang Orang itu membekap Bi Inah dengan sapu tangan yang sudah di berikan obat, Bi Inah langsung terbujur lemas tidak sadarkan diri, Orang itu tidak menunggu lama dia langsung mengikat tubuh Bi Inah ke kursi, lanjutnya dia segera masuk perlahan ke kamar nya Sarah, Sarah yang sedang asik memainkan Game di HP nya dia tidak sadar kalau pintunya di buka dan sudah ada seseorang yang berdiri di pintu tersebut.
Orang itu dengan sigap berlari menuju ke arah Sarah, Sarah yang tidak sempat bertidak langsung berhasil di lumpuhkan oleh orang itu, Sarah di bekap dengan cara yang sama seperti di lakukan ke Bi Inah tadi, setelah Sarah tidak sadarkan diri dia langsung membawa Sarah keluar dan masuk ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada seseorang yang lain sedang menunggu.
"Jalan." Ucap orang tersebut.
Tidak lama setelah kejadian itu Bambang menelpon Hendri karena di tempat yang mereka janjikan Hendri tidak muncul .
"Dimana kamu ?" Ucap Bambang.
"Di tempat seharusnya aku berada."
"Jangan main-main, kamu bilang mau menyelesaikan semua nya, aku sudah datang dan kamu tidak ada, dimana kamu ?" Seru Bambang lagi.
"Aku sedang duduk manis di samping anak gadis cantik yang sedang tertidur pulas ?" Ucap Hendri.
"Apa maksud kamu Hendri ?"
"Rasanya belum puas hidupku kalau anak kesayangan kamu ini belum mati, aku tidak pernah menargetkan kau menyadi sasaran utama ku Bambang, Sarah. Sarah lah sasaran utama ku untuk menuntaskan semua dendam ku, semuanya di karenakan kehadiran dia, andai dia tidak pernah hadir mungkin semua ini tidak pernah terjadi, dan jika dia mati, aku seperti membunuh 2 lalat dengan satu pukulan sekaligus, Sarah mati dan kau hancur, bukankah rencanaku Hebat. Oh iya aku hanya ingin mengatakan betapa bodohnya kalian berharap aku tidak mengetahui keberadaan kalian, aku tahu semua aset-aset mu di Indonesia , bahkan di Inggris, aku mendatangi satu per satu rumah singgahmu di sini, dan ketika aku dapat aku memasang kamera dan perekam rahasia , jadi tentu saja aku tau betapa bodohnya kalian semua dan team polisi kalian itu. Jika kalian memang hebat kalian harus menebak dimana aku, aku beri waktu 2 jam sebelum nyawa Sarah melayang." Jelas Hendri lalu mematikan sambungan telepon.
"Apa yang terjadi Om ?" Tanya Kevin panik.
"Dia menipu kita, dan sekarang Sarah di tangannya, dia memberikan waktu 2 jam untuk menebak dimana dia berada, jika tidak dia akan membunuh Sarah."
"Sial, Hendri sialan, jika aku mendapatkannya akan aku bunuh dia , akan aku bunuh dengan tangan ku sendiri."
"Untuk sekarang kita harus berfikir dengan jernih, kita harus mencari Sarah, hubungi semua team dari teman polisi mu, bentuk pencarian, aku akan menelepon kepala polisi untuk membantu ku." Ucap Bambang.
Baik Kevin dan Bambang mereka sibuk menelepon orang-orang untuk membantu mencari Sarah dan membekuk Hendri.
Di Suatu Tempat Terbengkalai.
"Ikat wanita itu ." Perintah Hendri pada pria yang tadi menculik Sarah.
"Siram dia dengan air agar dia bangun." Lalu Sarah di siram dengan air dan Sarah terbangun.
"Apa-apaan ini , apa yang kalian lakukan ? Lepaskan aku, Hendri kamu berengsek , apa yang sedang kamu lakukan , lepaskan aku Hendri ?" Teriak Sarah.
Hendri yang tidak perduli dia lalu menarik kursi dan duduk di depan Sarah.
"Kau masih lupa ingatan ? Kau lupa dengan apa yang terjadi ? Kau lupa dengan orang yang bernama Larasati Handayani ? Kau lupa dengan penderitaan yang harus Laras tanggung karena ulah Bambang si sialan ? Kau lupa akan semua itu hah ?" Teriak Hendri, lalu dia memukul kepala Sarah berulang kali, menamparnya, lalu menyiramnya lagi dengan air yang banyak. Hendri tidak memiliki sisi kemanusiaan sama sekali.
"Ah, Lepaskan aku, apa salah ku , kenapa kau lakukan ini kepadaku ?"
"Ingat lah, kau harus ingat, kau harus ingat siapa Laras, Siapa Bambang dan siapa aku ? Kau harus ingat agar kau bisa tahu seberapa iblisnya Bambang, seberapa hancurnya Laras yang merupakan Mama kandung kamu, dan seberapa sakitnya aku harus melihat Mama ku menderita akibat ulah kalian ?"
"Apa yang kau bicarakan, aku tidak mengerti ?" Ucap Sarah meringis kesakitan.
"Makanya kau harus ingat, aku akan membantu mu mengingatnya, mungkin ini menyakitkan tapi juga ini akan menyenangkan ." Hendri berdiri lalu mencekik Sarah, mengulang kejadian ketika Sarah jatuh dari tangga, mengucapkan kata-kata yang dia ucapkan di tangga tersebut, menceritakan tentang Mama nya, tentang Papa nya, bahkan menceritakan tentang Kevin, menceritakan tentang Sarah sendiri, Hendri mencekik Sarah terus semakin kuat dan kuat, Sarah meronta, tapi apa daya kekuatannya semakin lemah. Dan ketika dia diantara sadar dan akan pingsan disitu lah muncul ingatan-ingatan kecil, potongan-potongan yang terjadi , bayangan ketika Sarah bersama Kevin, mencari kesana -kesini, mengingat tentang Rumors di Kampus, tentang masalah-masalahnya , tentang Laras, dan tentang Papa nya. Tapi ketika ingatan itu muncul kesadaran Sarah yang menghilang.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/220011793-288-k412010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMORS [END]
Roman d'amourSebuah pertemuan singkat antara Kevin dan Sarah, membawa mereka ke hubungan satu malam yang indah. Sarah yang memiliki masa kelam membuatnya hidup dengan kacau, tidak pernah perduli dengan sekitar dan selalu mabuk-mabukan. Namanya di Kampus sudah sa...