Rasa takut menghantui ku, kembali teringat pertanyaanya yang bertanya aku takut apa ? Jujur saja aku tidak pernah begitu merasakan ketakutan dalam hidup ku, tapi melihatnya seperti ini, apakah ini yang dinamakan ketakutan, jujur aku sangat takut dia kenapa-kenapa.
Kevin Daly
***
Kevin POV.
Aku segera ke rumah sakit terdekat, aku hanya berharap dia baik-baik saja.
Setelah sampai di rumah sakit, pihak rumah sakit langsung membawanya ke ruangan UGD.
Aku tidak diperbolehkan masuk, aku sangat khawatir menunggunya di luar.
"Kevin ?" Seru Lisa yang ternyata masih disini.
"Lisa ?" Ucapku.
"Kenapa, ada apa ?" Tanyanya.
"Sarah,,hm, Murid ku, aku tidak tahu apa yang terjadi, hanya saja matanya memutih, dan dia kejang-kejang, apakah dia baik-baik saja Lisa ? Bisakah kau melihat keadaannya, aku sangat khawatir ?"
"Oke-oke kau tenangkan dirimu oke, aku akan melihat keadaanya." Lalu Lisa masuk ke ruangan UGD nya.
Aku bahkan sudah tidak mengetahui berapa lama mereka melakukan tindakan, bahkan Lisa juga tidak keluar-keluar, apakah akan terjadi hal yang buruk pada Sarah.
Dan akhirnya Lisa keluar.
"Bagaimana keadaannya Lisa ?" Tanyaku
"Dia Overdosis, sepertinya dia menggunakan Narkoba dan minuman keras dengan jumlah yang banyak, untung saja nyawanya bisa di selamatkan, aku sarankan kau menghubungi orang tua nya Kevin, ini cukup serius, dia sedang di tahap kritis ."
Aku terdiam, otak ku tidak berfungsi dengan baik, wanita ini sangat rentan akan sesuatu, dia sangat rapuh, nekad, dan bisa berbuat berbahaya untuk dirinya sendiri. Jujur saja aku merasa bertanggung jawab dengannya, untuk beberapa saat dia baik-baik saja, tapi sedikit saja masalah yang terjadi seperti hal itu menganggu pikiranya dia akan melakukan hal yang terburuk untuk dirinya.
Lisa benar, aku harus menghubungi orang tuanya, untung saja aku masih menyimpan nomor Papanya Sarah, aku harap nomor ini masih aktif.
Aku meneleponnya, ternyata masih aktif, dering pertama tidak diangkat sampai dering ke 4 baru diangkat.
"Halo ?" Ucapnya.
"Selamat malam Tuan Bambang, saya adalah Kevin, Dosen dari Sarah Amelia." Ucapku, aku ingin mendengar apa responnya. Sejenak dia tidak menjawab, aku menunggu dan akhirnya dia berkata.
"Oh iya , dia anak saya, apa ada yang bisa di bantu ?" Tanyanya, Dia sangat tenang dan tidak khawatir sama sekali tentang anaknya.
"Anak anda masuk rumah sakit, saya diberitahu kalau dia Overdosis, sekarang kondisinya masih kritis, apakah anda bisa mengunjunginya ?"
"Saya tidak di Indonesia, nanti saya akan suruh orang kesana, kalau begitu saya sangat berterima kasih atas informasinya, kalau tidak merepotkan anda bisa mengirim alamat rumah sakitnya, terima kasih." Lalu sambungan telepon mati.
Anaknya sedang kritis, tanpa ada suara bergetar, panik, dan khawatir, dia hanya akan mengirim orang kesini, apakah ini masuk akal, benar saja hidup Sarah begitu menyedihkan.
Beberapa Jam kemudian.
Sarah sudah di pindahkan ke ruangan rawat inap, masa kritis juga sudah terlewatkan, untung saja aku cepat membawanya ke rumah sakit, dan pihak rumah sakit langsung membersihkan isi perutnya, sekarang sudah pukul 2 dini hari. Sarah terbaring tidak berdaya, aku hanya bisa duduk di sebelahnya dan berharap dia segera pulih.
Sekitar pukul 3 Pagi, ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan, dan ternyata itu adalah Hendri Winaja , sang pengacara.
"Selamat malam Pak, maaf merepotkan, saya Hendri Winaja, pengacara Sarah dan Wali dari Sarah, mulai sekarang saya akan mengurus Sarah, anda bisa pulang untuk beristirahat, sekali lagi saya sangat berterima kasih." ucapnya padaku begitu saja.
"Tidak perlu repot, saya bisa menjaganya." Jawabku, wajahnya tampak bertanya-tanya.
"Anda terlalu perhatian hanya untuk seorang Dosen terhadap Mahasiswi di Kampus, dia tanggung jawab saya, saya adalah walinya selama Papanya di Inggris, jadi anda bisa menyerahkan dia pada saya."
"Tidak ada yang perlu saya serahkan disini, Sarah tanggung jawab saya, dia kekasih saya." Ucap ku pada sang pengacara. Dia lalu tersenyum.
"Seperti nya ada kesalahpahaman disini, untuk sekedar informasi kalau saya bukan hanya Pengacara dan Walinya saja, tapi saya juga calon tunangan dari Sarah, jadi tidak mungkin dia memiliki Kekasih, saya kira anda salah Pak, maaf jika Sarah mungkin berbuat masalah di luar dan sebagainya, tapi dia hanya mencari kesenangan semata saja, seperti anda ketahui umurnya masih sangat muda, tapi saya selaku kekasihnya dan calon tunangannya akan bertanggung jawab penuh dan menjaganya." Ucap pria itu dengan lantang. Dan aku hanya terdiam terkejut.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/220011793-288-k412010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMORS [END]
Roman d'amourSebuah pertemuan singkat antara Kevin dan Sarah, membawa mereka ke hubungan satu malam yang indah. Sarah yang memiliki masa kelam membuatnya hidup dengan kacau, tidak pernah perduli dengan sekitar dan selalu mabuk-mabukan. Namanya di Kampus sudah sa...