Mungkin itu adalah akhir dari sebuah tragedi Rumor yang tidak berdasar, itu akan berakibat buruk untuk orang-orang lemah dan tidak memiliki kekuasaan. Tapi sayangnya itu terjadi padaku.
Sarah Amelia
***
Author POV.
Kevin yang melihat Sarah pergi dia langsung mengejar Sarah, Nindi yang melihatnya langsung berdiri dan mengejar mereka. Nada yang melihat Kakaknya berdiri juga ikut berdiri menyusul.
Dan mereka yang terdiam akibat di siram dan di ancam oleh Sarah hanya bisa terdiam gemetar.
Tentu saja mereka harus takut. Bambang Hermanto adalah salah satu pemberi Investasi besar di Kampus ini. Dan benar saja ketika mereka mengecek internet dan mencari tahu siapa nama Anak dari Bambang Hermanto dan dimana anaknya kuliah ternyata benar itu adalah Sarah Amelia Hermanto.
Disana lah kita bisa lihat dimana akhir buruk dari sebuah Rumor yang tidak berdasarkan fakta. Mungkin itu akan berdampak buruk bagi korban Rumor jika dia memiliki jiwa yang lemah, tapi sayangnya tidak terjadi pada Sarah yang kuat dan memiliki kekayaan.
"Sarah-Sarah tunggu, apa yang terjadi." Panggil Kevin mereka sudah berada di dalam kelas yang tidak ada siapapun, karena sedang istirahat.
"Kenapa kau tidak bilang kalau mantan tunangan mu bekerja disini, dia mengajar di kelas ku Kevin ?"
"Apakah itu akan merubah keadaan kita, dia tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan kita Sarah." Ucap Kevin. Nindi yang mendengar langsung bersembunyi yang sebelumnya hendak masuk kedalam kelas. Nindi langsung memegang dadanya yang merasakan sakit mendengar Kevin berkata seperti itu, Nindi kira dia bisa memperbaiki hubungannya dengan Kevin terlebih lagi sekarang mereka bisa bersama karena mereka satu Kampus, tapi kenyataanya masa-masa 8 tahu bersama sudah hilang begitu saja. Nada yang melihat Kakaknya bersedih dari kejauhan dia begitu merasakan kebencian.
"Setidaknya kau katakan padaku Kevin ?"
"Aku tidak pernah memikirkannya, dan aku tidak kepikiran untuk mengatakan padamu Sarah, ini tidak seperti dirimu yang mudah terpancing dengan omongan gosip murahan. Kau cemburu ?"
"Hentikan kata-kata cemburu, aku hanya muak dengan mulut mereka. Aku tidak akan kuliah disini lagi."
"Apakah kau yakin."
"Itu urusanku, aku akan mengurusnya."
"Kau selalu mengurus dirimu sendiri, apakah kau tidak pernah menganggap ku sebagai kekasihmu, seharusnya kau katakan rasa yang ada di hatimu, jika kau kesusahan katakan padaku, jika kau sedih peluk dan cerita padaku, masalahmu adalah masalahku Sarah, kau kekasih ku, aku ingin kau bersandar dan bergantung Padaku ." Ucap Kevin serius, dan Sarah sedikit melunak. Nindi yang mendengar tambah sakit hati, bahkan Kevin tidak pernah melakukan sebegitu nya pada dirinya, bahkan Kevin melepaskan dia begitu saja dengan mudahnya bahkan setelah 8 tahun bersama.
"Aku hanya terpancing emosi." Ucap Sarah lembut.
"Kita bicarakan nanti, sebentar lagi istirahat selesai." Ucap Kevin yang melihat jam.
Sarah mengangguk.
"Lebih baik aku pulang saja, aku tidak mungkin melanjutkan kuliah."
"Baiklah, aku akan ke rumahmu nanti." Sarah mengangguk, dan dia keluar dari Kelas bersama Kevin, dia melihat Nindi yang menangis di sebelah pintu.
Kevin dan sarah melihat Nindi, Mereka saling menatap.
"Apakah kau bekerja disini karena rekomendasi adikmu ?" Tanya Sarah. Nindi tidak menjawab, Nada yang melihat langsung berlari datang.
"Itu adikmu." Ucap Sarah, Nindi melihat Nada berlari mendekatinya.
"Selagi kalian disini, aku ingin menjelaskan sesuatu." Ucap Sarah ketika Nada dan Nindi bersama.
"Kau Nada, aku tidak tahu apa yang ada di otak licik kecil mu itu, atau malah kau tidak ada otak karena kau mudah sekali percaya akan rumor murahan, ya aku sebenarnya sangat menganggap wajar karena otak kalian sangat kecil, jadi untuk otak kalian yang kecil itu dengarkan perkataan ku baik-baik. Aku tidak merebut Kakak Kevin mu Nada, dan aku tidak ada hubungannya dengan kandasnya hubungan anda Ibu Nindi, saat itu aku masih SMA kelas 1, seharusnya adikmu yang mengaku satu sekolahan dengan ku dia tahu bukan ? Tapi entah kenapa dia tetap menjadikanku sasaran untuk dia menjelekkan namaku ? Entahlah, apakah karena dia merasa kesal karena Kakak kesayangannya Kevin telah menjalin hubungan dengan ku, atau apalah. Hingga dia merencakan untuk berteman denganku, dan membuat dirimu menjadi guru disini, tapi asal kalian tahu rencana apapun jika tuhan sudah menghendaki aku berjodoh dengan Kevin semua itu akan terjadi, dan walaupun Ibu Nindi bekerja disini dan dekat dengan Kevin, dan tuhan berkehendak kalian berjodoh itupun sudah menjadi jalannya bukan, tapi selagi Kevin milikku aku tidak akan melepaskannya. Apakah kalian paham." Jelas Sarah.
"Tapi Kau masih muda Sarah, umurmu bahkan belum menyentuh 20 tahun, sedangkan Kevin dia mau masuk 31 tahun ?" Ucap Nindi yang membuat Sarah tertawa.
"Apakah cinta pernah salah, bahkan saudara kandung sekalipun bisa saja jatuh cinta kalau takdir mengatakan itu."
"Dia Dosen mu." Ucap Nindi.
"Hanya sekedar Dosen bukan ? Dia bukan Ayahku, kalau dia ayahku baru kalian bisa mencaci dan menghina bahkan memisahkan kami, hanya sekedar Dosen, apa masalahnya ? Jadi kau Nindi menjauhlah dari Kekasihku, dan kau Nada sebaiknya kau fokus belajar dari pada mengurusi gosip murahan." Lalu Nada pergi meninggalkan mereka, dan Kevin juga pergi.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUMORS [END]
RomanceSebuah pertemuan singkat antara Kevin dan Sarah, membawa mereka ke hubungan satu malam yang indah. Sarah yang memiliki masa kelam membuatnya hidup dengan kacau, tidak pernah perduli dengan sekitar dan selalu mabuk-mabukan. Namanya di Kampus sudah sa...