f o u r

14.1K 1.3K 74
                                    

Pagi hari Jennie sedang sibuk membuat sarapan untuk Jina dan juga dirinya.

Ia hanya tinggal berdua dengan Jina di apartemen yang sederhana, sedangkan Jisoo, Rose dan Lisa mereka tinggal sendiri dirumah orangtuanya.

Mereka juga kadang suka menginap di apartemen Jennie, dan kadang juga hanya bermain seperti kemarin.

Jina sudah kelas satu sd, ia berangkat selalu diantar oleh Jennie menggunakan bus, karena mereka tidak mempunyai mobil.

Jisoo, Rose atau Lisa pun kadang mengantar Jina sekolah, tetapi Jennie tidak ingin merepotkan mereka. Tetapi mereka selalu bilang tidak merasa direpotkan karena mereka senang jika harus mengantar Jina.

"Mamah!"

"Apa sayang?" tanya Jennie. Jina hanya menggeleng lucu.

"Bekal kamu sudah mamah masukan ke dalam tas dengan minumnya juga, jangan lupa di makan" Jina mengangguk.

"Mamah sepertinya tidak akan menjemputmu karena mamah akan lembur, nanti tante Rose atau Lisa yang akan menjemputmu. Oke?"

"Oke mah"

Jennie segera mengantar Jina ke sekolahnya. Saat sudah sampai di sekolah Jennie melambaikan tangannya ke Jina.

"Jina sayang belajar yang rajin" ucap Jennie.

"Iya mah!"

Jina sudah masuk kedalam sekolah, dan Jennie sudah berangkat menuju kantornya.

Semua murid sudah berhamburan pulang, begitupun dengan Jina. Ia masih berdiri di depan gerbang menunggu tante nya menjemput.

Tetapi sudah beberapa menit tidak muncul-muncul. Jina pikir tante nya tidak bisa menjemputnya jadi ia pulang sendiri dengan berjalan kaki.

Sepanjang perjalan ia hanya melihat kanan dan kirinya, ia baru menyadari ternyata ia nyasar. Ia tidak tau tempat ini.

Jina mendudukkan dirinya di pinggir jalan, ia menunduk lalu memeluk lututnya dan menangis.

Sebuah mobil berhenti tepat di depannya, tetapi Jina masih tetap menangis.

"Gadis kecil kenapa menangis disini? Dimana orangtuamu?"

Setelah mendengar suara seorang pria Jina langsung mendonggak dan di depannya ada pria yang sedang tersenyum kearahnya.

"Aku tidak tau ada dimana, Jina ingin pulang" lirih Jina.

"Bagaimana kalau Jina ikut paman dulu, nanti baru kita mencari orangtua Jina bagaimana?" tanya pria itu.

Jina mengangguk tetapi ia langsung menatap pria itu dengan tanda tanya, "Paman siapa? Paman bukan orang jahat kan?" tanya Jina.

Pria itu terkekeh, "Bukan, aku bukan orang jahat. Kenal kan namaku Park Jimin"

"Jadi kau mau ikut paman tidak?" tanya Jimin.

Jina mengangguk, "Bantu Jina cari mamah ya pama" ucap Jina.

"Pasti"

Lalu Jina masuk ke dalam mobil Jimin, dan mereka berdua pergi dengan mobil tersebut.

Jennie sedari tadi mencari Jina dengan Jisoo, Rose dan Lisa. Sebenarnya tadi Lisa yang menjemput Jina tetapi ia ada urusan sebentar jadi ia terlambat untuk menjemput Jina.

"Eonnie sekali lagi maafkan aku, Jina menghilang gara-gara aku" Lisa menunduk menyesal.

Jennie menggeleng, "Tidak. Ini bukan salahmu, seharusnya aku yang menjemputnya pulang, bukan kau" kata Jennie.

A Y A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang