Sekarang mereka semua masih berada di ruang tamu apartemen Jennie.
Dan Taehyung yang duduk di sebelah Jimin, lalu Lisa dan Rose masih menemani Jina di kamarnya.
"Tae apa kau mendengar semuanya?" tanya Jimin.
Taehyung menggeleng, "Aku hanya mendengar saat Jungkook bilang ingin memberitahuku, sudah yang itu saja. Memangnya kau ingin memberitahu apa sih?" tanya Taehyung.
Jungkook gugup ia langsung melirik kearah Jimin membuat Taehyung bingung.
"Kenapa sih? Kenapa kau gugup seperti itu Jung?" tanya Taehyung.
Jimin melihat kearah Jennie yang sedang menunduk lalu ia melirik Jisoo yang berada di samping Jennie.
Jisoo menganggukkan kepalanya memberi membuat Jimin langsung menghela nafas.
"Jadi begini Tae, ah bagaimana aku memberitahunya ya?"
"Beritahu saja"
Jimin melirik Jungkook, "Jung kau saja yang beritahu dia" ucap Jimin.
Jungkook langsung menggeleng cepat, "Tidak. Kau saja hyung kenapa harus aku sih?" kesal Jungkook.
Taehyung makin bingung lalu ia menoleh kearah Jennie, kenapa wanita itu sedari tadi menunduk terus? Pikirnya.
"Jennie kau kenapa?" tanya Taehyung.
Jennie menggeleng, "Ah tidak" jawabnya.
"Oh iya dimana Jina? Aku kesini tadi ingin mengantarkan mainan ini untuknya" kata Taehyung.
"Jina sedang main bersama Rose dan Lisa di kamarnya" timpal Jimin.
"Hyung mainannya banyak sekali, kau yang membelinya?" tanya Jungkook.
Taehyung melirik mainan tersebut, "Tidak. Ada beberapa mainan dari Jin hyung, Namjoon hyung, Yoongi hyung dan Hoseok hyung" jawab Taehyung.
"Aku sangat berterimakasih pada mereka dan juga kau, tapi tidak usah membelikannya mainan sebanyak ini" ujar Jennie.
Taehyung menoleh, "Akhirnya kau bicara juga. Dan tidak tau mengapa aku ingin membelikannya mainan terus menerus"
"Karena dia anakmu" gumam Jungkook.
Jimin yang mendengar itu langsung menoleh kearah Jungkook. Tetapi Taehyung tidak mendengarnya sama sekali.
"Kenapa kau menatapku seperti itu hyung? Memangnya ada yang salah dengaku?" tanya Jungkook.
Semuanya langsung menoleh kearah Jimin dan Jungkook.
"Ada apa sih?" tanya Taehyung.
"Jimin hyung terus menatapku" jawab Jungkook.
"Siapa juga yang menatapmu, pede sekali" Jimin memutar bola matanya malas.
"Paman!!"
Suara Jina terdengar nyaring, mereka menoleh ke asal suara disana Jina sedang berlari kecil menuju mereka.
"Paman kapan datangnya?" tanya Jina. Ia sekarang duduk di samping Taehyung.
"Beberapa menit yang lalu"
Jina mengangguk, "Kenapa tidak memberitahuku?" tanyanya.
"Kau ka sedang bermain jadi paman tidak mau mengganggumu" jawa Taehyung.
"Lihat hyung saat mereka duduk bersampingan seperti itu mereka makin terlihat mirip sekali" bisik Jungkook ke Jimin.
Jimin mengangguk menyetujui ucapan Jungkook.