t w e n t y n i n e

5.7K 597 59
                                    

Mereka bertiga sudah sampai di depan tempat makan, saat mereka akan masuk ada dua wanita yang melambaikan tangan kearah mereka.

"Mamah, tante bukannya itu tante Lisa sama tante Rose?" tanya Jina semangat.

"Iya, emang mereka mau makan bareng kita" jawab Jennie.

"Tapi tadi katanya gatau dateng gatau enggak" ujar Jina.

"Itu cuman akal-akalan tante Jisoo aja, dia mau ngerjain kamu" Jennie terkekeh.

Jisoo tertawa saat melihat wajah cemberut Jina, "Iya-iya maafin tante, yaudah sekarang kita masuk aja"

Jina kembali tersenyum lalu mereka bertiga masuk dan menghampiri Rose dan Lisa.

"Tante Rose! Tante Lisa!"

"Kecilkan suaramu ya anak kecil, berisik sekali menggangguku belajar" ucap Lisa dengan nada pura-pura kesal.

"Ya maaf tante, Jina kan senang sekali sampai berteriak seperti itu" Jina menundukkan kepalanya.

"Jangan dengarkan ucapan dia tadi, dia hanya bercanda saja. Sudah jangan menunduk, bagaimana kalau Jina pesan makanan saja?" Jina dengan cepat mengangguk.

"Jina mau pesan apa?" tanya Jisoo.

"Ini, ini dan ini" Jina menunjuk beberapa makanan dan minuman.

"Tunggu disini, tante pesankan dulu" kata Jisoo lalu ia pergi untuk memesan.

"Jennie eonnie gak papa?" tanya Lisa.

Jennie tersenyum, "Tidak papa"

"Tapi wajah eonnie pucat seperti itu, kita pulang saja bagaimana?"

Jennie menggeleng, "Tidak. Jisoo eonnie sudah memesankan makanan sayang sekali kalau kita pulang begitu saja"

"Benar tidak apa?" tanya Rose. Jennie mengangguk sambil tersenyum.

"Ada apa?" tanya Jisoo.

"Wajah Jennie eonnie pucat sekali tapi disuruh pulang gak mau" ujar Lisa.

Jisoo menoleh, "Yaampun Jennie wajahmu benar-benar pucat, kita pulang saja sekarang"

"Aku gapapa, bukannya kalian mau makan?"

"Soal makan itu bisa nanti, yang terpenting sekarang kesehatanmu wajahmu pucat sekali Jennie Kim" Jisoo sudah kesal, Jennie benar-benar keras kepala.

"Kita makan dulu, kesian Jina dia sudah bersemangat daritadi"

"Jina gapapa kok makan dirumah, yang penting sekarang mamah pulang dan istirahat" kata Jina.

"Aku benar-benar tidak apa" Jennie mencoba meyakinkan mereka.

Lalu tiba-tiba pesanan datang dan para pelayan itu menyimpannya di meja.

"Makan sudah tiba, sekarang kalian makan saja" kata Jennie.

Mereka mengangguk, Jennie benar-benar keras kepala. Jadi mau tak mau mereka mengiyakan ucapannya.

"Eonnie boleh aku mencicipi jus jeruk itu? Sepertinya enak" kata Jennie.

Jisoo terkejut, bukankah Jennie tidak terlalu menyukai jeruk. Padahal Jisoo sudah memesankan jus stawberry untuknya.

"Nih minum saja" Jennie tersenyum lalu mengambil jus jisoo dan meminumnya.

"Padahal aku sudah memesankanmu jus stawberry untukmu" ucap Jisoo.

Jennie menyimpan gelas Jisoo yang sudah kosong itu, semuanya tercengang saat melihat jus itu sudah habis.

A Y A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang