Taehyung membulatkan matanya terkejut meskipun Jina tidak melihatnya.
Telepon masih tersambung di seberang sana Jina memanggilnya beberapa kali.
"Ayah!"
"Ayah kenapa? Ayah masih disana kan?"
Taehyung langsung tersadar dari lamunannya itu, "Ayah sangat senang mendengarnya, kenapa kalian tidak memebitahu ayah soal ini?"
"Aku sudah menelepon ayah tetapi ayah tidak mengangkat teleponnya, aku juga mengirim ayah pesan tetapi tidak pernah ayah baca sampai aku menelepon paman Jimin dan ternyata dia juga sama seperti ayah tidak menjawab teleponku. Mungkin ayah dan paman Jimin sedang sibuk sekali ya?"
Taehyung terdiam. Ia merasa sangat sedih mendengarnya, selama ini sangat sibuk sampai lupa dengan keluarganya sendiri.
"Maafin ayah"
Di seberang sana Jina tersenyum lalu terkekeh, Taehyung bisa mendengarnya itu.
"Ayah jangan meminta maaf seperti itu. Jina tau kok ayah itu sedang mempersiapkan comeback jadi sangat sibuk sekali, mamah yang memberitahu Jina"
"Mana mamah kamu?"
Ia sangat merindukan istri tercintanya itu, sangat rindu suaranya, pelukannya, masakannya dan semuanyaa ia sangat merindukan itu.
Disana Jina terdiam lalu melirik kearah Jennie yang tengah menatapnya juga.
"Ayah nanyain mamah"
Jennie langsung mengambil ponsel itu lalu mendekatkan kearah telinganya.
"Ada apa?"
Taehyung tersenyum sangat lebar. Ini suara istrinya yang begitu ia cintai, akhirnya ia bisa mendengar suara cantik itu.
"Apa kabarmu? Dan anak kita?"
"Baik, begitupun dengan anak kita"
"Apa kau tidak merindukanku?"
Jennie terdiam dan tersenyum kecil.
"Kata siapa? Aku disini sangat merindukanmu. Kau beberapa hari tanpa kabar, aku selalu memikirkanmu selalu"
Senyum di wajah Taehyung makin merekah, Jennie sekarang berbeda menurutnya. Apa karena efek kehamilannya?
Waktu Taehyung pergi ke luar negeri untuk tour waktu itu sekitar satu minggu tetapi Jennie tidak pernah mengucapkan merindukannya, kenapa sekarang dia begitu sangat manja seperti ini.
Menggemaskan, pikir Taehyung.
"Aku juga merindukanmu"
Setelah mengucapkan itu Taehyung mengulum senyum.
"Kalau begitu cepat pulang!"
Taehyung terkekeh lalu mengangguk meskipun Jennie tidak melihatnya.
"Iya"
"Aku matikan dulu ya jina tertidur"
Disana Jennie melirik kearah Jina yang memang sudah tertidur di sampingnya, ia mengelus rambut putrinya itu sambil tersenyum.
"Iya, kau juga harus istirahat. Jangan terlalu lelah, ingat!"
"Iya tuan Kim Taehyung. Kau juga harus istirahat dengan teratur, jangan melupakan makan nanti kau bisa sakit! Aku matikan ya, i love you"
Setelah itu dengan cepat Jennie langsung mematikannya membuat Taehyung lagi-lagi tersenyum.
Ia memandang ponselnya lalu berucap,
"I love you too"Taehyung keluar dari kamarnya lalu menghampiri membernya yang sedang menonton tv.
Semua member sedang berkumpul disitu, bahkan yang tadi sempat tertidur pun sudah bangun. Dan ia mendudukkan dirinya di samping Hoseok.
"Bagaimana? Apa semua nya baik-baik saja?" tanya Yoongi.
Taehyung menoleh lalu mengangguk, "Iya hyung, semuanya baik-baik saja"
"Ada apa dengan wajahmu? Sepertinya kau sedang sangat senang?" tanya Jin.
Taehyung membalasnya dengan senyuman yang membuat semua member menatapnya heran.
"Cepat beritahu kita ada apa?" tanya Jin.
"Apa kau senang karena sudah teleponan dengan Jina dan Jennie?" tebak Jimin.
"Itu salah satunya" Taehyung kembali tersenyum membuat semua member menatapnya dengan takut. Mereka takut Taeyung dimasuki oleh hantu penunggu disini.
"Berhentilah tersenyum! Hyung terlihat sangat menakutkan" ucap Jungkook.
Taehyung tersenyum kecil lalu menatap membernya satu persatu.
Semua member terlihat sangat serius menatap Taehyung, tetapi di satu sisi Taehyung sangat menakutkan dengan senyum nya itu.
"Kalian tau kan aku sangat senang"
Semua member mengangguk membalas ucapan Taehyung.
"Dan tadi Jennie memberitahu bahwa dia hamil" Taehyung kembali tersenyum.
Sedangkan para member diam sebentar lalu beberapa detik kemudian langsung memberi Taehyung selamat.
"Aku tidak menyangka kau akan memiliki anak lagi" ujar Jin.
"Makanya hyung segera menikah saja dan memiliki anak" balas Taehyung.
"Aku ingin fokus bekerja dulu, soal wanita itu nanti saja" timpal Seokjin.
Semua member lantas tertawa saat mendengar ucapan kakak tertuanya itu.
"Kenapa kalian tertawa?" tanya Seokjin sambil menatap semua member dengan sinis.
"Lucu saja. Aku tidak percaya dengan ucapan hyung itu" kata Jungkook.
"Yasudah kalau tidak percaya. Aku tidak memaksa kau untuk percaya"
"Hyung ini apa?" Yoongi memperlihatkan layar ponselnya ke Seokjin.
Setelah itu Yoongi dan semua member langsung berlari.
"AWAS SAJA KALIAN SEMUA!"
To be continued
Jangan lupa vote sama komennya ♡