t h i r t y

5.4K 584 28
                                    

Selama Jennie pingsan Jina selalu di sampingnya, bahkan sampai Jennie sudah bangun pun Jina tetap di samping Jennie.

Jina tidak mau jauh-jauh dari mamahnya, tidak tau kenapa sekarang anak itu menjadi begitu manja.

"Jina udah makan belum?" tanya Jennie.

Jina yang sedang tiduran disamping Jennie menoleh sambil menggeleng, "Jina gamau makan kalo enggak sama mamah"

"Jina harus makan ya, makan sama bibi aja. Mamah kan harus istirahat, kesian nanti adik kamunya" kata bibi Park.

Soal kehamilannya Jennie sudah mengetahuinya, bibi Park yang memberitahunya soal itu.

Dan ia pun sangat senang atas kehamilannya.

"Mamah tadi Jina udah telepon ayah tapi gak di angkat-angkat, ayah kemana aja sih?"

"Ayah kan kerja, pasti ayah sibuk jadi gak angkat telepon Jina" Jennie mengelus lembut rambut Jina.

"Segitu sibuknya ya?" Jina menunduk.







Disisi lain Taehyung sedang berada di dorm bangtan bukan cuman ia tetapi semua member bangtan juga.

Semenjak bangtan mengumumkan untuk comeback mereka disibukkan oleh segala hal, dari membuat video musik sampai yang lainnya.

Bahkan mereka hanya tidur sebentar sekitar satu jam saja, paling lama dua sampai tiga jam.

Dan bangtan pun tidak membuka ponsel mereka selama beberapa hari ini, bahkan mereka sudah melupakan ponselnya itu karena sangat sibuknya.

"Akhirnya pembuatan video musik kita sudah selesai, sekarang kita bisa beristirahat dengan tenang" kata Namjoon.

"Tapi bukannya masih ada beberapa hal lagi yang belum selesai ya hyung?" tanya Jimin.

Namjoon mengangguk, "Iya, tapi itu hanya sedikit sih"

Jimin mengangguk lalu merebahkan badannya di samping Jin yang sudah tertidur.

"Syukurlah kalau begitu, aku sangat lelah sekali beberapa hari ini" ujar Hoseok.

"Taehyung tadi Jina meneleponku tapi aku tidak mengangkatnya karena sibuk" kata Jimin.

"Kapan?" tanya Taehyung.

"Beberapa jam yang lalu, meskipun menggunakan ponsel Jennie tapi aku tau kalau ini Jina yang telepon karena dia mengirimku pesan terlebih dahulu" Jimin menunjukkan layar ponsel ke Taehyung.

Taehyung yang melihat itu langsung mengambil ponselnya dan ternyata banyak panggilan dan beberapa pesan juga.

Taehyung menoleh kearah para member membuat yang lain mengernyit.

"Jennie juga meneleponku dan mengirimkan pesan juga, banyak sekali" Taehyung berujar dengan raut wajah khawatirnya.

"Kenapa perasaanku menjadi tidak enak seperti ini, aku takut terjadi sesuatu disana" lanjutnya.

Jimin bangun dari tidurannya lalu ia mendekat kearah Taehyung, "Kau tenang dulu. Lebih baik jau telepon saja lagi"

Taehyung melirik Jimin lalu melirik member lainnya juga yang dibalas anggukan oleh mereka.

Taehyung mengambil ponsel nya, baru saja ia akan menelepon istrinya itu suara Yoongi membuatnya menoleh.

"Jangan meneleponnya disini, di kamarmu saja sana. Lalu kalau sudah selesai kembali lagi kesini" kata Yoongi dan diangguki oleh member lainnya.

Taehyung yang mendengar itu hanya mengangguk lalu pergi ke kamarnya untuk menelepon istrinya Jennie.

Sudah dua kali ia menelepon Jennie tetapi tidak diangkat-angkat membuatnya sangat khawatir, Taehyung kembali menelepon istrinya itu dan akhirnya diangkat.

Suara yang pertama ia dengar adalah suara anak perempuannya, Jina.

"Ayah!"

Taehyung tersenyum mendengar suara putrinya itu, sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengannya atau berbicara dengannya.

"Ayah?"

Taehyung tersadar dari lamunannya ia tersenyum kembali lalu berbicara.

"Bagaimana kabar kalian? Apa baik-baik saja?"

Di seberang sana Jina mengangguk meski ayah nya tidak melihatnya.

"Sangatt baik"

Taehyung tersenyum. Anaknya ini sangat lucu, nada bicaranya tadi itu terdengat sangat senang.

"Kau kenapa sayang? Sepertinya sedang bahagia?"

"Bukan sangat bahagia lagi ayah bahkan sangat-sangat bahagiaa!"

Taehyung mengerutka dahinya karena bingung kenapa Jina sangat sennag, tetapi ia tetap tersenyum.

"Beritahu ayah apa yang membuatmu sebahagia ini?"

Jina disana langsung menoleh kearah Jennie yang berada di sampingnya, lalu kembali berbicara dengan ayahnya.

"Aku akan punya adik lagi!"

To be continued

Huaaaa!! Akhirnya bisa up juga.
Maaf banget buat yang udah nunggu 🙏
Maaf juga ya karena belum ada konflik, aku kira sekarang konfiknya tapi dipikir-pikir lagi mungkin di next part nanti.

Jangan lupa vote sama komennya yang banyakkk💚
Pliss jangan komen 'Next' atau 'semangat' komen tentang part ini bagaimana menurut kalian itu aja, makasihh ♡

A Y A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang