Pagi ini Jennie bangun pagi lagi seperti biasanya, tetapi pagi hari nya kali ini ada yang berbeda.
Yang membuatnya berbeda adalah adanya Taehyung, pria itu menginap di apartemen nya karena Jina yang menginginkannya.
Sebenarnya Taehyung ada jadwal besok jadi dia harus pulang ke dorm tetapi karena Jina menginginkannya menginap disini jadi ia harus mengiyakannya, Taehyung pun tidak tega jika harus menolak keinginan Jina.
"Tae bangun katanya kau ada jadwal pagi ini bukan?"
Jennie menepuk pelan pipi Taehyung membuatnya membuka mata.
"Eoh sudah pagi? Jam berapa ini?" tanya Taehyung, ia mengucek-ngucek matanya lalu mendudukkan dirinya.
"Masih jam setengah 6 pagi sih, tapi kan kau harus mandi lalu sarapan" kata Jennie.
Taehyung beranjak dari duduknya ia hendak pergi ke kamar mandi tetapi menoleh kembali.
"Jina tidak kau bangunkan juga?" tanya Taehyung. Matanya melirik kearah Jina yang masih tertidur di ranjang yang ia tiduri tadi. Jadi ayah sama anak itu semalam tidur bareng.
Jennie menggeleng, "Nanti juga dia bangun sendiri tanpa harus aku bangunkan" ujar Jennie.
"Yasudah kalau begitu aku akan kembali ke dapur lagi untuk memasak, kau segera mandi" lanjut Jennie.
"Eh tapi Tae apa kau membawa baju?" tanya Jennie.
"Tadi aku sudah menyuruh Jungkook untuk mengantarkan bajuku kesini sekalian dia menjemputku juga" jawab Taehyung.
Jennie mengangguk lalu pergi menuju dapur dan kembali melanjutkan acara memasaknya.
Setelah beberapa menit Taehyung berada di kamar mandi akhirnya pria itu selesai.
"Oh Jina sudah bangun?"
Jina mengangguk, "Ayah lama sekali mandinya"
"Kau sudah bangun sedari tadi?" tanya Taehyung.
"Iya dari awal ayah masuk kamar mandi sampai sekarang ayah keluar, sungguh lama sekali" ujar Jina.
"Tapi ayah sudah keluar kan? Kalau begitu kau mandi sana, bukankah kau harus sekolah?"
"Iya aku memang harus sekolah. Oh iya, ayah diluar ada paman Jungkook" kata Jina lalu ia memasuki kamar mandi tersebut.
Taehyung mengangguk lalu ia keluar kamar dan menemui Jungkook, dan ia masih memakai baju yang kemarin.
"Hyung kau belum mengganti bajumu? Jorok sekali" ucap Jungkook sambil melirik Taehyung.
Taehyung menatap Jungkook tajam, "Aku menyuruhmu kesini dan membawakan bajuku itu karena ini karena aku tidak membawa baju salin kemarin"
"Alasan saja!" Jungkook mendelik.
"Paman Jungkook jangan seperti itu kepada ayahku!" Jina menyipitkan matanya.
"Eh Jina sini sayang, paman akan mengantarkanmu sekolah" kata Jungkook.
Jina langsung berlari kecil kearah Jungkook dan langsung memeluk Jungkook.
"Kita sarapan dulu, Jung kau sarapan disini saja bersama kita" ajak Jennie.
Jungkook tersenyum, "Tidak papa?"
Jennie mengangguk, "Tapi pria itu selalu menatapku tajam" Jungkook melirik Taehyung.
Jennie melirik Taehyung juga, "Tidak apa, hiraukan saja dia. Jina ayo kita sarapan sayang" Jina mengangguk.
Mereka sekarang sudah berada di meja makan, mereka memulai makannya dengan tenang tanpa suara.
Setelah beberapa menit sarapan akhirnya selesai.
"Jen aku akan mengantar Jina sekolah, boleh tidak?" tanya Jungkook.
"Tidak apa. Tapi kau tau sekolahnya tidak?"
"Ada Jina ini kan" kata Jungkook.
Jennie mengangguk, "Yasudah. Jina berangkat bersama paman Jungkook ya"
Jina menggeleng sambil cemberut, "Gamau! Jina pengen di anter sama ayah"
"Ayah juga ikut mengantarmu" ucap Taehyung.
Jina tersenyum berbinar, "Benarkah? Yey akhirnya Jina berangkat sekolah bersama ayah. Jina akan memberitahu ayah Jina kepada teman-teman Jina"
Jennie melotot lalu menggeleng, "Jangan!"
Wajah Jina sedih. "Kenapa mah? Kenapa gaboleh? Jina kan cuman pengen kasih tau ke temen-temen Jina kalo Jina punya ayah"
"Bukan gitu, Jina tau kan kalo ayah Jina itu seorang idol yang banyak fans nya, jadi Jina harus ngerti" jelas Jennie.
"Iya yah" balas Jina.
"Kita udah telat sayang, sekarang kita berangkat aja soalnya ayah sekarang ada jadwal" kata Taehyung.
"Yaudah ayo!" seru Jina.
to be continued
Kalo end nya masih lama setuju gak?
Jangan cuman di baca doang ya, komennya juga. Vomennya♡