f o u r t e e n

9.9K 889 57
                                    

Setelah mengantarkan Jina ke sekolahnya Taehyung dan Jungkook melajukan mobil mereka menuju dorm bangtan.

Saat sudah sampai disana mereka berdua langsung mendudukkan dirinya, dan ternyata disana sudah ada manager mereka.

"Kenapa kalian berkumpul? Tumben sekali" tanya Taehyung.

"Aku yang memanggil manager kesini sekalian memberitahu perihal Jennie dan Jina" jawab Namjoon.

"Jadi manager sudah tau ya?"

"Iya. Aku sih sebenarnya terkejut saat Namjoon memberitahuku tadi aku pun marah kepadamu tetapi itu semua sudah terjadi ya mau gimana. Aku pun terkejut saat kau memutuskan untuk menikahinya tapi setelah kupikir lagi dan Namjoon menjelaskan secara detail aku merasa kasihan kepada anakmu itu

"Jadi ya aku menyutujui pernikahanmu, tapi untuk Pd-Nim aku tidak tau tetapi aku dan member lainnya akan membantumu tenang saja kau tidak sendirian ada kita disini" ujar Manager.

Taehyung tersenyum haru, ia kira managernya akan memarahinya dan tidak menyetujui ini semua tetapi ternyata perkiraannya salah.

"Manager terimakasih, dan kalian semua juga terimakasih" ucap Taehyung.

"Jangan mengucapkan terimakasih seperti itu kita ini keluarga jadi kalau ada yang terkena masalah dan membutuhkan bantuan kita akan membantunya karena kita semua keluarga" kata Jin.

"Kenapa jadi bersedih seperti ini sih?! Kita sekarang harus menemui Pd-Nim" ucap Jimin. Semua member dan manager mengangguk.

"Yasudah ayo!" seru Jungkook.

Mereka semua bangkit dari duduknya lalu dengan kompaknya menoleh kearah Taehyung.

"Kau jangan tegang seperti itu, tenang saja ada kita disini" kata Hoseok.

Mereka semua langsung bergegas menuju ruangan Pd-Nim.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai di ruangan Pd-Nim, dan sekarang mereka sedang berdiri di hadapannya.

"Kalian ada kesini? Tumben sekali" tanya Pd-Nim.

"Kenapa wajah kalian tegang seperti itu? Kalau begitu duduk dulu saja" lanjut Pd-Nim. Mereka akhirnya mendudukkan dirinya.

"Jadi begini Pd-Nim aku sebagai manager mereka ingin memberitahumu sesuatu" ucap Manager.

Pd-Nim mengerutkan dahinya, "Memberitahu apa? Beritahu saja"

Manager nampak gugup ia melirik kearah member yang sama gugupnya.

"Taehyung sebenarnya ia sudah mempunyai seorang anak" ujar Manager.

Manager langsung menunduk begitupun dengan member yang lainnya.

Tetapi mereka tidak mendengar amarah Pd-Nim mereka juga tidak mendengar suara apapun.

Karena penasaran mereka dengan kompak langsung melihat Pd-Nim.

Mereka terkejut saat melihat Pd-Nim yang sedang tersenyum sambil sesekali tertawa kecil.

"Kalian terkejut kenapa aku tidak marah kan?" tanya Pd-Nin.

Mereka mengangguk, "Aku sudah tau semuanya, Namjoon yang memberitahuku tadi. Sebelum kalian kesini" ujar Pd-Nim.

"Aku sebenarnya marah kepada kau karena kau yang tidak mengetahui anakmu, dan saat Namjoon bilang kau akan menikahinya aku bahagia sekali

"Aku tidak masalah kalian menikah tapi asalkan jangan ada yang mengetahuinya, aku takut nanti anakmu dan calon istrimu di hujat oleh netizen, dan kita semua juga tidak tau bagaimana respon army saat nanti mereka tau bahwa bias mereka meniakah dan sudah mempunyai anak. Jadi aku sarankan untuk menikahinya secara tertutup" kata Pd-Nim.

Taehyung berdiri lalu membungukuk beberapa kali, "Terimakasih Pd-Nim, aku sangat-sangat berterimakasih padamu" ucap Taehyung.

Pd-Nim tersenyum, "Kau ini anakku, jadi aku akan mendukungmu selalu. Ingat itu!"

"Nanti kapan-kapan bawa anakmu itu dan calon istrimu kesini, aku ingin melihatnya" ujar Pd-Nim.

"Iya nanti aku akan membawanya" balas Taehyung.

"Kalau begitu kita semua akan kembali ke dorm lagi, sekali lagi terinakasih Pd-Nim" ucap Jin. Pd-Nim mengangguk sembari tersenyum.








Mereka semua sudah sampai dorm lagi, manager mereka sedang keluar sebentar jadi mereka sekarang hanya bertujuh.

"Namjoon hyung kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya!" kesal Taehyung.

"Aku sengaja tidak memberitahumu" jawab Namjoon.

"Tapi kau sudah membuatku gugup, jantungku benar-benar berdegup sangat kencang" kesal Taehyung.

"Aku juga sama, kalau hyung memberitahu kita sebelumnya pasti kita tidak akan segugup ini" kata Jimin.

"Aku sebenarnya ingin memberitahu kalian tapi aku lupa, aku ingatnya saat Pd-Nim bilang itu semua tau dariku" kata Namjoon.

"Ini semua sudah terjadi, lupakan saja. Yang penting Taehyung sudah mendapat izin kan dari Pd-Nim, bahkan Pd-Nim sangat menyetujuinya" ujar Jin.

"Tapi aku masih kesalnya, ingat itu Namjoon hyung! " kesal Taehyung.

"Yasudah itu terserah padamu saja, aku tidak peduli" Namjoon langsung memainkan ponselnya.

to be continued

Part ini kayak gak seru, maaf banget'(
taehyung udah disetujui tuh, langsung gas ke pelaminan aja kalo gitu mah 😁

jangan lupa vote sama komennya, yang baaanyakk yaa ♡
100 vote buat lanjut chapter bisa gak? Nyobain aja gitu kek gini 😁

Sebenernya aku lagi nulis cerita baru tentang jirose, ada yang mau baca gak?

A Y A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang