[Jangan mau jadi pembaca gelap]
Follow dulu sebelum baca.
Cendana Internasional School dihebohkan oleh insiden memalukan saat awal kenaikan kelas. Dimana seluruh murid diharapkan beradaptasi dan membangun kemistri dengan teman kelasnya, justru pengh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
9. KAFE SARAH
Asti dan Maul yang tengah nonton drakor di belakang kelas sontak mendongak, kedua orang itu saling berpandangan, seperti bertelepati. Detik selanjutnya dua orang itu menutup laptopnya cepat, lalu meninggalkannya di belakang kelas dengan mereka berdua yang langsung berlari ke bangku Adim. Elgar, Juna, dan Ando pun melakukan hal serupa. Bahkan Adi, Reza, dan Aldi yang tenang-tenang saja jadi ikutan heboh bareng Belva di depan pintu kelas.
Fafa yang melihat wajah cengo Adim pun hanya ngakak di pojokan depan kelas.
Fafa menoleh.
"Lo bohong pasti?" tebak Emely tak percaya.
"Lo nggak percaya sama gue?"
"Nggak."
Fafa meremas tangannya kesal, jadi berjalan menghampiri Adim yang kewalahan menghadapi desakan teman-temannya, meninggalkan Emely dengan kebingungan tanpa henti.
Wajah Fafa yang seperti bunglon itu membuat Emely minim menaruh percaya padanya.
Soalnya Fafa itu terkenal sebagai ketuanya penyebar berita hoax di kelas.
"Dim lo serius?" Elgar yang biasanya kalem dan cuek kalau sudah membahas tentang pencapaian cowok itu tidak akan pernah bisa kalem lagi.
"Lo emang temen gue Dim. Gue bangga sama lo. Oh iya, setelah ntar dari kafe Sarah jangan lupa di kompleks cempaka juga ya? Dim, dim."
"Adim ayok," kata Asti menarik lengan Adim paksa dengan Maul yang juga menarik lengan Asti. Jadilah mereka bertiga seperti tarik-menarik.
"Bro lo serius mau ntaktir kita sekelas?"
"Iya. Kok tumben banget."
"Biasanya lo pelit sumpah!"
"ADIIIMMMMMMMM." Fafa, Arin, dan Bella sudah berlari mendekat. Rasanya Adim ingin sekali dilenyapkan sekarang juga.
Semua gara-gara Fafa.
SEMUA TERJADI HANYA KARENA SEORANG FARYANA ZEANDIKA.
FAFA SI ENGGAK TAU DIRI, DAN SIALNYA RUMAHNYA TETANGGAAN.
EMANG NASIB ADIM SETELAH MASUK KELAS INI JADI BERANTAKAN NGGAK KARUAN.
******
"Waahhhhh." Mata Arin berbinar ceria ketika makanannya kini sudah di depan mata. Cewek itu kemudian langsung memakannya.
Kini, mereka ber-20 tengah berada di kafe Sarah. Mereka ber-20 sekarang menjadi pelanggan yang mengisi kafe itu. Mereka duduk berhadap-hadapan.
Di meja nomer 1 ada Adim, Juna, Reza dan Elgar.
Di meja nomer 4 ada Fafa, Arin, Bella dan Emely.
Di meja nomer 7 ada Asti, Ochi, Amira dan Jessica.
