3. INSIDEN AWAL SEMESTER III
Mata Bu Sisi melotot tajam, menatap satu persatu murid di kelas 11 IPA 5 yang kini semuanya jadi diam. Meskipun begitu beberapa detik kemudian Bu Sisi menarik nafas panjang. Bingung mau menangani kelas ini kedepannya akan seperti apa jika seluruh muridnya begini semua.
"Ibu haus?" celetuk Aldi di kursi depan Bella duduk.
"DIAM!"
Aldi jadi mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Padahal kan niatnya baik.
"Nanya doang Bu. Kali aja butuh perhatian," gumam Aldi lagi.
Bella di belakangnya sudah cekikikan tak jelas. Cewek rambut sepunggung itu menendang kaki Aldi di depannya. Gemas sendiri lantaran cowok itu tak mau diam.
"Ibu minta perhatiannya!"
"Tadi diperhatiin nggak mau. Sekarang malah minta perhatian. Gimana si Bu?"
Fafa sampai geleng-geleng kepala mendengar gerutuan teman kelasnya itu. Meskipun ia belum kenal. Tapi, wajah cowok itu cukup familiar di matanya.
"DIAM ATAU KELUAR?!"
Aldi mendengus. Menatap Bu Sisi kesal setengah mati. Memang, di mata cewek, cowok selalu salah.
"Diem lo kampret!" kata Bella setengah mati menahan tawa. Jujur, Bella adalah tipe cewek yang ngeliatin hal lucu sedikit aja pasti ketawa.
"Monyet emang!" sindir Fariz di samping kirinya. Wajah Aldi kini terlihat sangat masam. Antara kesal dan ya, kesal setengah hidup.
"Sekarang wali kelas kalian adalah Ibu."
"KOK BISA?!" celetuk Ochi di belakang Fariz. Berdiri seraya menggebrak meja.
"Woy. Kalem Ci, kalem," kata Bella memperingati. Ochi langsung duduk kembali. Merutuki perbuatannya yang terkesan tidak terima itu. Tapi, kenyataannya memang begitu. Tapi sebenarnya bukan tidak terima hanya sedikit kaget saja.
Di depan kelas, Bu Sisi berkali-kali menghela nafas lelah. Untung saja ia tidak memiliki riwayat darah tinggi.
"Diam semua. Jangan ada yang ribut. Dengarkan Ibu baik-baik."
Bu Sisi berjalan ke meja guru, mengambil spidol di dalam laci meja itu lalu kembali lagi di depan kelas, berdiri di depan papan tulis.
"Siapa yang mau mencalonkan diri jadi ketua kelas?"
"ALDI BU!" teriak Bella kencang yang langsung mendapat semprotan pedas dari Aldi. "Diem lo! Sembarangan!" Bella jadi terdiam lagi meski setelahnya jadi cekikikan sendiri.
Ochi langsung berdiri. "BELLA BU KATANYA MAU JADI KETUA KELAS!" katanya membuat tawa Bella terhenti. Bella menatap Ochi sengit. "Nggak Bu! Bohong. Orang Ochi yang barusan bilang sama saya dia yang mau nyalonin. Pake jadiin saya kambing hitam," katanya memutarbalikkan fakta. Bella menunduk, merubah ekspresi wajahnya jadi sok sedih. "Emang, aku selalu dinistakan," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
11:A5 KELAS BOBROK ✔
Misteri / Thriller[Jangan mau jadi pembaca gelap] Follow dulu sebelum baca. Cendana Internasional School dihebohkan oleh insiden memalukan saat awal kenaikan kelas. Dimana seluruh murid diharapkan beradaptasi dan membangun kemistri dengan teman kelasnya, justru pengh...