Vote comment dulu ya sayang-sayangnya aku♡
........
34. KOTAK MISTERIUS DI POHON CEMARA
"Ibu, gimana kalau kita bikin acara perayaan?" ucap Asti sudah menangkupkan kedua pipinya. Tersenyum sendiri seraya menggeleng-geleng kecil.
Bu Sisi hanya tersenyum. Wanita berumur 25 tahun itu lantas duduk di kursi tempat Juna mengendalikan segalanya. Ia memutar kursinya jadi menghadap pada sebagian muridnya yang duduk berpencar.
Fafa datang sambil mengibas-ngibaskan kipas di tangan kanan. Mengangkat rok tinggi-tinggi seraya mendumel sendiri.
Ochi sendiri sudah duduk anteng di sudut ruangan bersama Arin dan Bella, melihat foto-foto mereka tadi sewaktu acara. Reza, Adi, Aldi, Juna dan Adim sibuk menyusun dokumentasi untuk project 'BEDA' pada tuan guru besar mereka.
Elgar dan Emely memilih ke koperasi mengambil makanan untuk para petugas serta teman-temannya. Mengabaikan Bu Sisi yang katanya hendak membicarakan sesuatu.
Akhtar yang ditemani Ando punya tugas tersendiri bersama Dika dan anak OSIS lainnya di lapangan. Yang membuat mereka berdua tidak bisa ikut bergabung di sini.
Dan sisanya, entah mereka ke mana.
Bu Sisi masih terus tersenyum. Merasa punya harapan besar untuk kelas bobrok memulai sejarah baru.
"Siapa yang punya ide pakai baju adat begini?" tanyanya bersamaan dengan lunturnya senyum itu.
Ochi mendongak. "Bu Siska yang nyuruh, Bu. Katanya biar feel nya lebih kerasa. Tapi saya agak nggak nyaman pakai ini." Cewek itu jadi memandangi dirinya sendiri. "Masa saya pake baju adat Jawa yang sempit gini. Sumpah, Bu. Sumpek begete," katanya lebay membuat Bu Sisi terkekeh saja.
Bu Sisi berjalan ke arah pintu. Menutupnya pelan lalu menguncinya agar tidak ada yang masuk lagi selain anak kelasnya.
Ia kembali pada posisi semula. Helaan napas panjang lantas menguar begitu saja.
"Kenapa mau?" tanya Bu Sisi lagi.
Ochi mendongak. Memangnya kenapa? Bella sudah menggeser jauh lebih dekat, penasaran.
Juna mengangkat alisnya. Memandangi dirinya sendiri. "Kenapa?" tanyanya kemudian mendapat anggukan dari yang lain.
Mata Bu Sisi bergerak gelisah. Menatap gusar murid kelasnya yang tampak kebingungan. Sesekali mendesah panjang seraya memijat pelipisnya.
Satu hal yang terlintas di kepalanya saat acara mulai berlangsung.
Kegelisahan.
Ketakutan.
Kekhawatiran.
Meski di sisi lain, tak bisa ia pungkiri ada rasa bangga yang sempat singgah, tetapi ini sudah cukup membuatnya kebingungan.
"Mengenai kelas kalian yang mendapat teror. Apa kalian tidak sadar kalau sang dalang sedang menandai kalian dengan memakai pakaian yang berbeda?"
Telak.
Juna terperangah. Jadi tersentak sendiri. Fafa juga sama. Cewek itu bahkan sudah mulai melepas baju bodo nya. Baju adat dari Sulawesi Selatan.
"Ngapain si kayak orang aneh?" celetuk Arin ketika mendapati Fafa yang melepas pakaiannya.
"Menyelamatkan diri supaya nggak ditandai," katanya panik membuat Adim berdecak.
"Udah terlambat goblok. Bahkan elo yang paling menonjol di antara kita semua," sahut Aldi mengompori.
![](https://img.wattpad.com/cover/217663042-288-k402385.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
11:A5 KELAS BOBROK ✔
Mystery / Thriller[Jangan mau jadi pembaca gelap] Follow dulu sebelum baca. Cendana Internasional School dihebohkan oleh insiden memalukan saat awal kenaikan kelas. Dimana seluruh murid diharapkan beradaptasi dan membangun kemistri dengan teman kelasnya, justru pengh...