12: KANTIN SEKELAS

2K 356 10
                                    

12. KANTIN SEKELAS


Saatnya jam istirahat dimulai

"Huahhhhh akhirnyaaaaa," teriak Arin sambil mereganggakan otot tangannya lalu menguap lebar dan berbalik badan.

"Saolooohhhh bediri beberapa jam aja capeknya minta ampun dah," komentar Aldi.

"Kantin yuk, Fa," ajak Emely menoel punggung Fafa dari belakang. Fafa menoleh lalu mengangguk dan segera beranjak bersama yang lainnya. Berbeda dengan para anak-anak cowok, mereka malah berkumpul di depan tiang bendera, ber-12.

"Thanks guys," ucap Elgar kemudian.

"Kayak ama siapa aja lo," balas Wira menepuk pundak Elgar. Fariz terkekeh, jadi merangkul pundak Aldi dan Adi dan mengajak ke kantin menyusul anak cewek tadi.

"Ayok kantin," sorak Belva semangat, jadi menyusul Fariz dari belakang. Diikuti yang lainnya. Elgar sendiri tak bisa mengelak bahwa kali ini ia juga butuh sesuatu yang melegakan tenggorokannya.

Akhirnya mereka berjalan bersama menuju kantin, sesekali Ando menyelutuk asal membuat Juna secara refleks menabok bahu cowok itu.

"HAI DEK SESIIILLLL!" teriak Ando kemudian.

"Anjir. Gosah malu-maluin lo," umpat Maul merasa malu sendiri di samping Ando.

Ando melengos, jadi menyengir. "Gak kok. Manggil aja, gue mah setia orangnya." Reza hanya memutar bola matanya malas. Setia? Palingan liat yang bening dikit dimanelin juga.

"Halah taik."

"Dih sewot aja lu daki onta."

"Lo ngatain gue?" tanya Maul tak terima.

"Pede bener dah. Kok pada nggak ada yang percaya ya kalo gue itu setia," sewot Ando jadi mendelik ditatap begitu oleh Reza dan Maul.

"Halah. Modelan kayak lo mah gak ada setia-setianya."

"Paling liat yang montok dikit ditempelin. Udah kek setan aja lo tau nggak," tambah Maul begidik ngeri.

Ando berdecih. Merasa tak terima disudutkan begitu saja.

"Yaelah. Bakalan gue buktiin dah kalo gue setia."

Maul menahan tawanya. Sedangkan Reza hanya menggeleng kecil, sudah biasa dengan sikap Ando yang over percaya diri. Aslinya mah buaya kali sama kek Aldi.

"Nih. Gue kasi tau. Suatu saat pasti gue bakalan setia sama satu cewek. Tapi nanti setelah gue nemuin cewek yang bener-bener buat gue nyaman," katanya menarik nafas panjang. "Kalo sekarang sih ya emang belum ada yang nyangkut. Tapi nan-EH ADA NINA. HAII," sapanya kemudian. Jadi berbinar ceria menatap gadis berkuncir kuda di pinggir lapangan bersama teman-temannya. Nina hanya cengengesan saja, jadi merasa malu disapa salah satu cogan dari kelas bobrok.

"Bangsat lo emang!" toyor Maul kemudian meninggalkan Ando. Ando jadi mengumpat di tempatnya. Kok pada ngatain sih?

"Buaya ya buaya aja. Gosah sok bijak dan pengen tobat. Jijik gue," tambah Reza kemudian berlaku menyusul Maul.

"Anjiiirrr kenapa gue ditinggalin? Gue salah apa?"



******

Bella datang membawa semangkuk bakso di tangannya. Cewek itu mendudukkan dirinya di samping Fariz dan mulai makan dengan lahap. Bahkan Bella mengabaikan Arin di depannya yang mengerucutkan bibirnya sebal lantaran pesanannya belum datang.

"Ihhhhh bagi dong Bell," ucapnya sebal. Bella tak menghiraukan justru Bella semakin gencar memamerkan makanannya pada Arin.

"Lo mau Riz?" tanya Bella pada Fariz. Fariz berbinar lalu mengangguk dan mangap begitu saja. Bella hanya senyum-senyum tak jelas. Semakin lama Fariz merasa tak ada makanan yang masuk ke mulutnya. Ia jadi mengatupkan mulut lagi.

11:A5  KELAS BOBROK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang