10. UPACARA PERTAMA

2.3K 374 29
                                    

 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 10. UPACARA PERTAMA


"Buruan anjir. Lama amat dah ngambil topi doang," desak Reza pada Emely yang sibuk mengobrak-abrik tas ranselnya. Setelah menemukan apa yang ia cari, Emely segera berlari menghampiri Reza dan langsung pergi menuju lapangan utama.

"Ini si Juna belum datang kampret. Ini tuh upacara pertama kita sebagai kelas sebelas. Tuh anak emang bener-bener dah," gerutu Fariz sebal. Jika biasanya cowok beralis tebal itu santai-santai, tapi jika menyangkut reputasi kelasnya ia tidak bisa lagi santai.

Asti dan Wira baru saja mengisi bagian depan barisan. Dua orang itu lalu menoleh ke belakang. Kok barisannya belum rapih? batin Asti begitu.

Elgar yang sedari tadi berdiri menatap teman-temannya pun memilih turun tangan. Cowok itu lantas menyuruh Asti dan Wira berbaris rapih tanpa menoleh lagi. Lalu berjalan ke belakang, menyeret paksa Ochi yang tidak mau berbaris di belakang Asti. Meskipun begitu akhirnya dengan sangat terpaksa Ochi melakukan perintah sang ketua kelas.

"Jangan susah-susah diatur. Kayak nggak pernah sekolah aja," omel Elgar pada Fafa yang berjongkok di samping Adi.

"Bentar napa sih. Lagi nelpon temennya jin ini loh."

"Udah ngga-"

"Baris aja sendiri. Sanaaaaaa," usir Fafa membuat Elgar menghela nafas mengalah, cowok itu jadi menghampiri kerumunan Ando, Aldi, Maul dan Akhtar di belakang sana yang malah bergosip ria.

"Ini cowok-cowok bukannya baris malah ngerumpi. Mau nandingin si Fafa sama Arin kalo gosip?" ucap Elgar seraya menyuruh mereka berbaris rapih.

"Gue di belakangnya Bella. Lo aja di belakangnya Jessica. Sanaaaa," kata Amira mendorong bahu Arin hingga membuat cewek pendek itu kini berada di barisan paling belakang.

Ini nih, susahnya kalau punya tinggi badan yang nggak tembus 150 cm. Susah, bawaannya dinistain mulu. Padahal nih ya, Arin udah berencana mau di barisan paling depan supaya bisa liatin kakak cogan yang bejibun. Yang kalau hari senin baru keluar semua itu loh.

Barisan kelas mereka sudah rapih, namun tetap saja mereka belum lengkap. Padahal upacara akan dimulai 10 menit lagi.

"Emely, Reza, sama Juna kemana sih?" Elgar lama-lama kesal sendiri. Cowok itu kemudian memutuskan kembali ke tempatnya, namun ia harus berhenti lantaran ia melihat Emely dan Reza berlari kencang menghampiri barisan kelasnya.

"Eh, sorry, sorry, sorry. Topi gue ketinggalan tadi. Maaapppp," kata Emely mencoba mengatur nafasnya.

"Udah mulai ya upacaranya?" tanya Reza kebingungan meski selanjutnya jadi menyesuaikan diri berbaris di belakang Akhtar.

Emely yang hendak berjalan ke belakang Arin jadi tersentak saat pergelangan tangannya tiba-tiba di seret oleh Elgar.

"Eh? Ngapain?" Dengan kebingungan yang begitu jelas di wajah Emely, namun ia tetap tak bisa berbuat apa-apa lagi.

11:A5  KELAS BOBROK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang