6. ELGAR MARAH

2.6K 454 13
                                    

 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 6. ELGAR MARAH


Senin ke senin itu rasanya sudah seperti minggu ke senin. Cepet banget. Seperti sekarang, setelah upacara sekolah. Sang ketua kelas dari masing-masing kelas diharapkan untuk mengikuti rapat mingguan. Dan sekarang seluruh murid kelas 11 IPA 5 tengah menunggu kedatangan Elgar dengan was-was.

Tak lama Elgar datang dengan setumpuk kertas di tangannya. Cowok itu berjalan santai memasuki kelas seolah tak terjadi apa-apa.

Aldi mendekat diikuti Jessica dan Bella di belakangnya. "Ngapain? Disuruh apa? Tugas? ASTAGAAAA BARU SEMINGGU UDAH DIKASIH TUGAS AJA!" ucap Bella dengan ekspresi cemasnya.

"Bukan."

"Ulangan dadakan?" tebak Jessica.

Elgar menggeleng.

"Eummm... anu..ennnmmm..." Bella berpikir lagi.

"Jam kosong pasti? Iya kan?" Nah, kalau yang ini Aldi.

Elgar mendengus. Cowok itu lau berjalan masuk meninggalkan tiga orang yang menghadangnya di depan pintu tadi.

"PLISSSSS DIAM SEBENTAAARRRRRR!!!" teriak Elgar lantang. Ochi yang tengah memakai liptint
dengan Arin di belakang kelas lantas menoleh bersamaan. Wira dan Juna yang sibuk membahas seputar game langsung terdiam tiba-tiba. Sedangkan Fafa dan Fariz sibuk melanjutkan tugas matematika mereka. Dan yang lainnya lagi terdiam di tempatnya seraya menunggu Elgar kembali berucap.

"Fafa. Fariz. Diem dulu," tegur Elgar. Fafa langsung mengatupkan bibirnya lalu memutar badan menghadap ke depan.

"Jadi. Di awal semester ini setiap murid diwajibkan mengisi data keikutsertaan dalam ekskul sekolah."

"Loh. Kok gitu? Bukannya dulu kelas 10 udah ya, Gar?" tanya Belva.

"Kan gue udah bilang. Wajib ngisi data lagi. Nih ambil satu-satu baru di setor ke gue lagi. Daaaan." Elgar menarik nafasnya, "yang belum masuk ekskul sama sekali sangat diwajibkan ngisi formuliirnya. Sekian terima kasih," lanjutnya. Cowok itu kemudian kembali duduk di kursinya. Mulai mengisi data keikutsertaan dalam ekskul yang sudah diikutinya sejak dulu.

Bella mengambil selembar kertas lalu berjalan ke tempatnya. Cewek itu terlihat gelisah, buktinya Bella menggigit-gigit kukunya gemetar.

"Kenapa sih lo Bell?" tanya Ochi keheranan. Bella menoleh, jadi merengek kecil seperti ingin menangis.

"Gue masuk ekskul apa ya? Bagusnya jadi anak apa? Kira-kira ada nggak sih ekskul yang membebaskan anggotanya nggak dateng? Ada nggak sih ekskul yang cuma duduk-duduk aja gitu?" katanya cemas.

"DUUUHHHHH GUE MASUK EKSKUL APA YAAAA?"

"Serah!"

"GUE JADI ANAK APA YA ALLAH?!?!?!"

11:A5  KELAS BOBROK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang