TTPM 23

92 26 4
                                    

"Than, kita pacaran?" tanya Zoya yang sudah kelima kalinya ia bertanya pada Than

"Aduh udah dong nanya nya kan udah aku jawab iya." jawab Than

"Masih gak nyangka." ujar Zoya cemberut

"Kok cemberut gitu sih, emang gak suka ya kita pacaran?"

"Ih bukan gitu, kaya gak nyangka aja padahal dulu lihat kamu aja udah males apalagi berurusan sama kamu, eh sekarang jadi pacar, kamu ngerasa kaya 'kok bisa sih' gitu gak?" ujar Zoya panjang lebar

"Engga b aja." Zoya melongo setelah menedengar respon dari Than yang terdengar sangat singkat itu

"Masa biasa aja sih? Kamu engga ngerasa anehh?"

"Aneh apanya? Kamu aja yang anehh." ujar Than masih sibuk dengan ponselnya sendiri

"Than udah dong main hp nya orang ceweknya baru curhat juga, lagi chatingan sama cewek lain ya?" ujar Zoya melihat ponsel Than namun langsung dihindarkan oleh Than

"Apaan sih kepo dehh." ujar Than mencubit hidung Zoya

"Ih beneran ya kalo ngeselinnya bawaan dari orok mah gini jadinya, perasaan belum ada sejam pacaran ngeselinnya udah kumat, orang mah dimana mana abis jadian tu romantis romantisan ini malah ngajak perang." ujar Zoya cemberut lalu menyaut ponsel yang ada ditangan Than, Zoya berhasil meraihnya lalu ia mengecek sedang apakah Than sampai ia lebih fokus pada ponselnya dibanding pacaranya yang baru saja jadian

"Buset ini isinya cewek semua broo mantep, bisa bisanya lu baru sama pacar udah berani chatingan sama cewek lain." ujar Zoya sedikit kecewa pada Than

Saat Zoya membaca chatingannya ia merasa tubuhnya sangat kaku, seketika badannya terasa sangat berat, ia beralih menatap kedua bola mata Than tak bisa diartikan

"Cuma wanita bodoh yang merasa engga beruntung ngedapetin kamu, Than aku merasa aku wanita yang paling beruntung dikasih kesempatan untuk dicintai sama kamu, aku rasa hidup aku jauh lebih baik lagi setelah aku kenal sama kamu, jangan pernah pergi Than, aku gak tau gimana hidup aku tanpa kamu."

"I will not leave you." Zoya tersenyum mengingat Chatingan Than dengan wanita itu membuat hatinya semakin tenang.

Dalam percakapan itu Than selalu dibom chat dengan salah satu wanita dari banyak nya wanita, Than bilang pada wanita itu "tolong jangan ganggu saya sudah mempunyai kekasih" wanita itu seperti tidak menyukai pernyataan dari Than dia bilang akan menghancurkan hubungan Zoya dengan Than, lalu Than memalasnya dengan "silahkan coba hancurkan hubungan kami, itu hanya akan membuang waktu anda secara sia-sia, karena bagaimana pun cara anda menghancurkan hubungan kami sampai kapan pun tidak akan pernah berhasil justru yang anda lakukan itulah yang akan mengereratkan hubungan kami"

"Mungkin buat orang lain itu hanyalah percakapan biasa tapi buat aku itu sangatlah berarti, ngga banyak cewek yang diperlakuin sama kaya kamu lakuin itu buat aku." ujar Zoya tersenyum tulus

"Apapun itu, gimanapun itu kalo bisa buat kamu tertawa aku pasti lakuin buat kamu." ujar Than ikut tersenyum

"Dih kok jadi bucin gini sih." lanjut Than dengan muka polosnya

"Sumpah ya Than gue baru aja menghayati, gue baru aja mau baper, gue baru aja mau... arghh bisa gak sih kalo ngomong tuh lihat kondisi dulu, mana tu muka kaya gak punya dosa lagi yaampun sabarr sabar." ucap Zoya mengelus dadanya memberi kekuatan pada dirinya sendiri

***

Hari ini akan menjadi hari yang berbeda untuk kedua pasangan yang kemarin baru saja menjalin asmara, pagi ini Zoya akan dijemput oleh Than untuk berangkat kesekolah dan mungkin akan menjadi kebiasaan baru untuk mereka.

Mereka lantas bergegas menuju kelas mereka masing-masing karena sebentar lagi bel pelajaran pertama akan segera berbunyi.

Kring...kring...kring

"Baiklah, pelajaran saya sudahi, jangan lupa mengerjakan tugas dari saya tadi. selamat pagi dan selamat beristirahat." ucap Bu Intan lalu bergegas keluar kelas

Zoya, Anya dan Alexsa segera menuju kantin seperti biasa, mereka akan berkumpul dengan teman-teman yang lainnya.

"Eh Soy, sejak kapan lu jadi model?" tanya Adit setelah Zoya duduk dibangku kantin

"Tau dari mana lo?" tanya Zoya

"Buset lu kaga tau Soy??!! lu terkenal nih dimedsos." ujar Iyan

"Masa sih coba gue lihat." ujar Alexsa mendekati wajahnya dengan handphone yang dipegang Iyan

"Omggg, iya loh Soy lu terkenal dimedsos sekarang." ujar Alexa

"Cakep banget sih lo Soy." ujar Anya

"Masa sih coba liat?" Zoya melongo ditempat ternyata benar yang diucapkan Iyan tadi ia sekarang terkenal dimedsos terbukti bahwa banyak yang memposting fotonya diaccount instagram, twitter dan lain sebagainya.

Kemarin minggu Zoya memang sudah deal akan bertemu dengan dj Cristian, orang yang menawarkannya menjadi model. Zoya mulai bekerja menjadi model, bahkan Zoya sudah diberi upah oleh dj Cristian untuk model pertamanya.

"Ada apa nih kok heboh banget sih." tanya Luna yang baru saja datang

"Zoya Lun, dia jadi model terkenal sekarang." ujar Alexsa heboh

"Masa sih?" tanya Luna tak percaya, jika benar Luna akan bangga pada sabahatnya ini

"Apasih kalian ini heboh banget, engga terkenal kok orang baru aja kerja sekali masih banyak yang lebih terkenal dari gue." ujar Zoya

"Sumpah lo cakep banget Soy." ujar Luna

"Pacar siapa dulu dong." ujar Than bangga

"Hah?"

"Maksudnya?" Luna dkk melongo ditempat, apa maksud Than ini, bukan kah Zoya itu single alias tidak mempunyai pacar?

"Gue sama Zoya resmi pacaran kemarin hari sabtu."

"Dia ngga halu kan Soy?"

"Demi apa?? gue beneran syok ini."

"Anjir Than, demi emak gue encok setiap hari karna nyuci sempak gue seember sehari, lo ngeduluin gue?"

"Apaan sih anying, jorok!!"

"Iya gue pacaran sama Than." ujar Zoya mengakui

Semua melongo tak percaya, wow ini sungguh menakjubkan, pertama mereka mendapat kabar bahwa Zoya resmi menjadi model dan yang kedua mereka mendapatkan kabar bahwa Zoya dan Than resmi berpacaran??!! 2 berita sekaligus yang mampu membuat seluruh umat terkejut.

"Pantesan tadi malem nih kutu kupret  bawain makanan ke bc." ujar Adit

"Hmmm, kampret lo ternyata abis jadian ama Zoya." timpal Iyan

"Gamau tau pokoknya sekarang kita makan gratiss!!" ujar Gilang

"Yaudah sono pesen sepuas kalian." ujar Than membuat Zoya melongo

Tanpa berpikir panjang mereka berlari untuk membeli makanan sebanyak-banyaknya, Than tertawa lalu ia mengajak Zoya pergi dari area kantin, Entahlah bagaimana nasib teman-temannya itu Than tidak peduli yang terpenting uang didalam dompetnya masih tetap utuh, memang teman laknat Than ini.

TBC
-
-
-
Ketawa ga sih kalian?? Harus ketawa:(
Jangan lupa bantu author untuk memvote, comment cerita than the perfect man, author tungguuuuu💜

Than The Perfect Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang