TTPM 45

66 6 0
                                    

Drett... Drett... Drett

Zoya memencet tombol call back, tak lama kemudian terdengar suara seseorang disebrang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoya memencet tombol call back, tak lama kemudian terdengar suara seseorang disebrang sana.

"Halo?"

"Kamu nii kemana aja sihh Than, dari kemarin loh gaada kabar sama sekali, lupa apa gimana sih sama aku?"

"Bukan gitu, kan kamu tau aku mau ujian, aku harus fokus dong sama ujian aku."

"Iyaa, tapi kan seengganya ngasih kabar dong. Biar aku nya juga tenang."

"Iyaa, maaf yaa. Udah dulu."

"Thann, hallo tadi kaya ada suara cewek loh."

"Thann, halloooo, Thann."

"Yahh parahh, main dimatiin aja. Sumpahh tadi kaya ada suara cewek siapa sii." Celoteh Zoya

Zoya mencari nama Luna diaplikasi WhatsApp nya, lalu ia memencet tombol hijau.

"Halo, ada apa soy?"

"Than berubah tau Lun, masa waktu telfonan tadi dia main matiin telfonnya gitu aja, mana ada suara cewek lagi tadi."

"Lunn telfonan sama siapa lu?" Terdengar suara pria disebrang sana

"Lun, lo baru sama erix ya?" Tanya Zoya

"Hehe iya Soy, baru main."

"Oh gitu yaa, yaudah nanti gue telfon lagi."

"Oke deh."

Sambungan putus sepihak oleh Zoya.

Zoya merasa hari ini semua orang berubah, tidak ada yang mengerti dengan perasaannya hari ini. Perasaannya tak karuan antara ia takut jika Than sekarang tengah bersama wanita lain dan ia juga takut jika Than hanya menjadikan belajar untuk persiapan ujian itu hanya untuk alasan saja.

***

Hari ini sekolah hanya bekerja bakti setelah selesai hanya jam bebas karena kelas akan digunakan untuk ujian nasional kelas 12 yang akan dilaksanakan 2 hari lagi.

"Anya, Alexsa kalian mau kemana?" Tanya Zoya

"Cuma mau ke wc kok, lo kekantin duluan aja gih ntar kita nyusul."

"Oke deh."

Setelah sampai diarea kantin Zoya mengedarkan pandangan nya mencari Luna dan Mella namun al hasil tempat yang biasanya ia dan teman-temannya duduki sudah ditempati oleh segerombol orang dan yang pasti bukan teman-teman Zoya.

Zoya semakin bingung dengan sikap teman-teman nya yang semakin aneh, mengapa minggu-minggu ini mereka sangat jarang menapakkan diri. Bahkan Alexsa dan Anya teman sekelas nya pun selalu menghindarinya.

"Pada kenapa sih ni orang-orang." Batin Zoya

"Arghhh, gak boleh negatif terus dong soy. Gak baikk." Ujar Zoya frustasi

Than The Perfect Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang