06.02
"Aishh rese banget tu cowok, dia beneran nyuruh tukang urut ke rumah gue kemarin!! Tau dari mana coba alamat ni rumah, emang sih ni pinggang udah gak sakit lagi, tapi kan...tau ah bodoamat." ujar Zoya menggrutu tidak jelas
"Gue bener bener gaada mood sama sekali hari ini,gue males sekolah. Tapi kalo ngga sekolah bisa bisa diamuk papa lagi. Argh terpaksa deh gue sekolah." lanjut Zoya bergelut dengan batinnya.
"Duarrrr"
"Anjirr, ngapain sih lo dateng dateng bikin senam jantung aja!" sinis Zoya
"Eits, selow dong jan ngegas. Lagian lo mikirin apa sih Soy bibir lo noh udah kaya mulut bebek aja." tanya Mahesa adik kandung Zoya.
Memang adiknya ini terbiasa memanggil kakak perempuan nya itu dengan namanya langsung tanpa ada embel-embel kak atau apalah yang mungkin lebih enak didengar. Mahesa ini hanya berbeda umur 1 tahun saja dengan Zoya jadi ya begitulah mereka seperti tom and jarry. tapi dibalik itu mereka saling menyanyangi, saling peduli dan saling perhatian namun terhalang oleh GENGSI.
"Paan sih lo, sana pergi ngapain disini!" ucap Zoya sinis
"Hehe, gue nebeng dimobil lo ya Soy motor gue masih dirumah sakit nih."
"Lu kata tu motor manusia apa pake kerumah sakit segala!" Jawab Zoya malas pada adiknya yang sudah kelewat bodohnya
"Bodoamat, penting sekarang gue nebeng sama lo." Ujar Mahesa menentang penlokan sang kakak
"Ogah, jalan aja lu sono." tolak Zoya mentah mentah
"Lu mah sama adek sendiri aja tega banget, janji deh nanti gue traktir. Ya Soy yaa mau yaa" ucap Mahesa dengan nada memohon dan terus menggoyang-goyang kan tangan Zoya.
"Hmm, tapi beneran ditraktir kan?" tanya Zoya memastikan.
"Kalo denger traktiran aja gece lu!" Ujar Mahesa malas
"Mau kagaa?! Kalo gamau yaudah."
"Iyee iyeee!" Balas Mahesa pasrah daripada ia harus berjalan kaki untuk mencari angkutan umum, bukan tidak mau naik angkutan umum tapi baru tidak ada mood buat berjalan dan menunggu dihalte.
***
"Anjir, 5 menit lagi gerbang ditutup, gara gara si Esa nih gue jadi telat!" Ucap Zoya panik
Bagaimana tidak telat sedari tadi kakak beradik itu terus saja beradu mulut hingga lupa waktu! memang kebiasaan mereka seperti itu sampai orang tua mereka pun pusing dengan tingkah mereka, selalu saja bertengkar karna hal sepele.
***
Zoya menitipkan mobilnya diwarung dekat sekolah. setiap harinya ia menitipkan mobil disitu, mengingat umurnya baru 16 tahun sekolah belum mengizinkan anak dibawah 17 tahun untuk mengendarai kendaraan sendiri.
Zoya lari terburu-buru. Saat sudah sampai didepan sekolah, gerbang sudah tertutup rapat dan sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Zoya pun melihat jam ditanganya ternyata dia telat 15 menit pantas saja jika gerbang sekolah sudah digembok.
"Yaelah bego banget sih, pake acara telat segala. Awas aja lu Sa balik balik gue kutuk lo jadi babi!" grutu Zoya kesal dengan nasibnya sekarang
"Dia babinya, lu wujudnya."
Mendengar ada suara nyamber, Zoya pun menoleh
"Apa sih lo! gaada kabel putus aja nyambung nyambung." "Loh, lo kan cowok brengsek kemarin." sambung Zoya teringat dengan cowok yang menabraknya kemarin didepan wc
"Sembarangan lu ngatain gue brengsek! Gue ituu cowok paling ganteng sejagad raya tauk!" ucap Than membanggakan dirinya
"Heh, gausah ke-PD deh jadi cowok! Gaada juga yang bilang lo ganteng!" geram Zoya sebal pasalnya dari kemarin cowok sialan ini selalu membanggakan dirinya sendiri.
"Eh mas ganteng kok masih disini, pasti telat lagi kan?" Tanya mbak Surti penjaga kantin yang habis belanja.
Zoya sedikit melongo tak percaya
"Eh iya mbak, mas ganteng ini bangunnya kesiangan jadi telat deh hehe." Than menekan kan kata ganteng dan melirik kearah Zoya. Zoya yang merasa dilirik pun mengangkat alis kanannya.
"Idih najis!!"
"Hey kalian sedang apa disitu?" Ujar pak Gandi yang tiba-tiba datang.
"Lagi nunggu kingkong dateng." ucap Than dengan nada santai
"Maksudnya?" tanya pak Gandi tak mengerti yang diucapkan Than barusan.
"Yaudah bagus kalo ga ngerti."
"Maksud kamu saya kingkong? Emang bener bener kamu Than!!" amarah pak Gandi sudah memuncak.
"Loh saya gak bilang bapak kingkong, tapi kalo bapak merasa bagus deh."
"Than pergi kamu!! Kamu tidak saya izinkan masuk hari ini!" pak Gandi benar-benar sudah dirasuki oleh amarahnya.
Zoya hanya melongo tak percaya pada cowok brengsek itu dia benar- benar cowok brengsek. berani-berani nya dia main-main dengan guru yang notabenya paling kiler di SMA ini.
Ya, memang benar pak Gandi itu aneh dengan tubuhnya yang gendut, dan terkenal dengan kepala botaknya yang menyilaukan dunia, tapi Tuhan tidak perlu menjadi orang yang sangat jujur seperti itu!
"Plis deh jadi orang jangan jujur jujur amat, tau situasi dikit kek orang baru telat juga cari masalah aja." bisik Zoya pada Than.
"Udah lah biarin aja." Than membalas bisikan Zoya
Zoya dibuat melongo lagi dengan jawabannya yang terdengar sangat santai itu. dia sangatlah tolol, bego, gila, sinting stress dan kebodohnya yang sudah kelewat batas.
Zoya pun langsung beralih menatap pak Gandi dan berusaha menenangkan pak Gandi.
"Sabar pak sabar, kalo bapak sabar disayang tuhan pak." ucap Zoya menenangkan pak Gandi.
"Siapa juga yang bilang kalo sabar disayang janda!!" jawab pak Gandi
"Janda juga ogah sayang sama pak Gandi." Celetuk Than semakin membuat pak Gandi emosi
"Lebih baik kalian berdua pergi!" ucap pak Gandi penuh penekanan
"Tapi pak--"
"PERGI!!!" potong pak Gandi.
***
"Ini semua gara gara lo tau ga!" Celetuk Zoya
"Kok gue." ucap Than tak terima
"Ya elo lah! coba aja kalo tadi lo ngga kaya gitu sama pak Gandi gue gabakal diusir. Kalo cuma lo yang diusir sih gapapa tapi gue juga ikut diusir, gue gamau tau lo har--"
Telunjuk yang tadinya sedang menunjuk sekarang Zoya turunkan pasalnya saat Zoya membalikkan badannya sudah tidak ada siapapun lagi dibelakangnya, tandanya cowok itu meninggalkan Zoya sendiri dengan segala celotehannya.
"Gila tuh orang, jadi dari tadi gue ngomong sendiri. Amit amit deh gue ketemu sama dia lagii!!." kedua tangan Zoya sudah mengepal penuh kebencian.
TBC
-
-
-
Jangan lupa vote comment ya teman teman🐾Btw ada yang kurang ngga sama ceritanya? Pasti banyak yaa?? Maaf dehh kalo gt soalnya baru pertama kali banget buat cerita kaya gini😊
Siapapun yang udah baca cerita ini harus kasih jejak yaa, komen atau vote cerita ini biar aku bisa kenal sama kaliannn❤
Kalian jga boleh dongg follow ignya authorrr @radelia.ag kuy follow bisa DM klo mau difollback yaaa + kasih tauu kalo kalian follow author tau dari wp💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Than The Perfect Man [END]
Teen FictionKris Fathan Raymond, pria yang kerap disapa Than ini mempunyai paras yang tampan dengan sejuta pesonanya. Pria ini bisa dibilang pria yang hampir sempurna. Dengan bola mata berwarna coklat, alis sedikit tebal, hidung mancung, bibir berwarna merah mu...