Mimpi indah yang baru dialami oleh Than saat ini terusik begitu saja karena sinar mentari pagi masuk kedalam celah kamarnya.
"Hoamm." Than menguap lalu ia mengusap-usap wajahnya kasar
Drett...drett...drett
Than tersenyum
"Morning Than." ujar zmZoya dalam sambungan telfonnya
"Morning too Soy."
"Than hari ini lo gausah jemput gue, gue ada meeting pagi."
"Gaya lo metang miting, bilang aja kalo ada rapat osis." ujar Than gemas dengan Zoya
"Yaelah gapapa kali biar keren dikit."
"Sebahagianya lo aja deh, btw mau pake mobil sendiri atau gimana?"
"Iya pake mobil sendiri, Than mandi sana bau nya sampe sini nih." ujar Zoya menggoda Than
"Males, nanti aja." ujar Than balik menggoda
"Thann mandi sekarang!! Mentang-mentang ngga jemput gue seenaknya lo males mandi, lama-lama gue mandiin juga nih!!"
"Wah boleh tu dimandiin kamu." ujar Than berbinar
"Thannn mandii!!!"
"Iya sayang kan mandinya dimandiin kamu." ujar Than menggoda Zoya, ini yang Than suka, Zoya itu apa-apa dibawa emosi, maka dari itu Than senang sekali menggodanya, terlihat sangat menggemaskan dimata Than.
"Bodoamat!!" sambungan putus sepihak oleh Zoya
Than tertawa membayangkan gimana wajah Zoya saat ini, jika Than melihatnya mungkin sangatlah menggemaskan.
***
"Gue males ngelas njir, mana nanti kelasnya Pak Gandi si raja hutan lagi." ujar Adit
"Bolos kuy?" ujar Gilang diangguki oleh Ezra, Iyan dan Adit lalu mereka bergegas berdiri kecuali Than
"Kenapa masih ngejongkrok disitu sih? Gece napa keburu masuk." ujar Adit merangkul Than
"Ngga ah, kalian aja." ucap Than malas
Adit, Gilang, Iyan dan Ezra saling bertatapan bingung, tidak biasanya Than menolak bolos jika sedang pelajaran Pak Gandi, mereka pun pasrah mengikuti kemauan Than, jika mereka bolos tanpa Than rasanya akan berbeda, makannya mereka lebih memilih ikut dengan Than saja.
"Tumben lu gamau bolos pelajaran Pak Gandi?" tanya Gilang
"Gue mau berubah, gue capek dibilang murid pembuat onar, gue mau nunjukin ke dia kalo yang dia bilang selama ini itu salah."
"Good luck bro, gua juga enek dengernya tiap hari." ujar Adit diangguki yang lainnya
***
"Eh Than, bini lo makin hari makin terkenal aja ye, lo sering-sering dah tu posting foto lo sama gue biar gue ikutan terkenal juga gitu." ujar Adit dengan mata memohon
"Anjir pansos lu." ujar Than mentoyor Adit
Brakk
Satu penghapus papan mendarat kearah meja Than dan Adit.
"Keluar kalian kalo gak mau ikut pelajaran saya!!" ujar Pak Gandi tegas
"Maaf pak." ucap Than meminta maaf
"Saya gak maksa kamu, kalo emang tidak mau ikut pelajaran saya silahkan keluar!!"
"Santai pak kan tadi than udah minta maaf." ujar Adit santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Than The Perfect Man [END]
Teen FictionKris Fathan Raymond, pria yang kerap disapa Than ini mempunyai paras yang tampan dengan sejuta pesonanya. Pria ini bisa dibilang pria yang hampir sempurna. Dengan bola mata berwarna coklat, alis sedikit tebal, hidung mancung, bibir berwarna merah mu...