TTPM 40

48 6 0
                                    

Sudah 2 hari mereka berada di Bali dan dalam dua hari itu pun mereka tidak menyia-nyiakan waktu, saat dihotel pun para cewek mengunjungi kamar para pria untuk bermain tebak-tebakan dan lain sebagainya, rasanya mereka tidak ingin pulang karena saling merasa nyaman jika mereka tengah berkumpul seperti itu.

Than, Zoya dan Adit kini mereka tengah berjalan-jalan pagi disekitar pantai dekat hotel, mereka hanya bertiga saja karena yang lain masih tidur pulas.

"Than apa sih sumur, sumpah deh aku kepo." tanya Zoya disela-sela perjalanannya, Adit pun terkekeh mendengarnya

"Masih inget aja lu Markonah." ujar Adit masih setia dengan tawanya

"Sumur apa coba Dit? Yang buat nyimpen air itu kan?" Tanya Than pada Adit lalu Than mengedipkan kedua matanya agar Adit mengiyakan saja perkataan Than tadi

"Iya sumur tu yang buat nyimpen air, masa lu kaga tau sih, dasar anak kota mah moal ngarti." Jawab Adit dengan logat sundanya

"Tu kan apa gue bilang, gak percayaan amat sama pacar sendiri." Ketus Than

"Tapi gak boong kan? Awas ya kalo pada boong." ujar Zoya menunjuk wajah Than dan Adit

"Aduh gue pengen ngakak tapi gak boleh nanti ketauan." ujar Adit sontak Than pun langsung menginjak kaki Adit

"Tuh kan kalian boong, sumur apaan??!! Kasih tau gakk!!" kata Zoya melototi keduanya

"Kak Zoya, kak Than" panggil seorang gadis sontak Zoya memandangnya bingung sementara Than dan Adit tengah mengelus dadanya karena sudah aman dari serangan sumur

"Kakak kalian kenal aku ngga?" Ujar gadis itu tanpa aba-aba Than dan Zoya pun menggeleng kompak

"Ya jelas gak kenal lah begoo." gumam gadis itu namun masih bisa didengar oleh Than dan Zoya

"Ehehe, aku ngefans banget sama kak Zoya sama kak Than, apalagi kak Zoya cantik bangett aslinya, juga cantik banget, love banget aku sama kakak." ujar gadis itu

"Oh yaa? Makasihh kamu juga cantik." kata Zoya pada gadis itu

"Kak boleh foto bareng kan?" tanya gadis itu

"Boleh banget dong."

"Tapi siapa ya yang motoin, oh abang ini aja, tolong fotoin ya bang." ujar gadis itu memberikan ponselnya pada Adit, awalnya berpura- pura tidak tau namun karena gadis itu menarik-narik tangan Adit akhirnya Adit pun pasrah

"Em yaudah kak Zoya kak Than makasih ya, semoga kita bisa ketemu lagi." ujar gadis itu melambaikan tangan pada Than dan Zoya, saat gadis itu akan berjalan pergi Adit memanggilnya

"Eh dek gak mau foto sama kak Adit, gak kalah ganteng juga kok sama Than." ujar Adit menepuk dadanya bangga

"Emm engga aja deh bang aku buru buru mau pergi, maaf ya." ujar gadis itu lalu ia bergegas pergi

"Suek tu orang, lu pada kece dipanggil kakak lah gua dipanggil bang emang gue kenek angkot apa?! Mana tu orang nyuruh gua kaga bilang makasih lagi!! Auah gue bete!!" Oceh Adit lalu ia bergegas pergi

"Aduh ngakak gue sama tingkahnya Adit, kenapa ya temen temen kita tu kayanya kaga ada yang waras." ujar Zoya masih tertawa

"Biasa temenan sama makhluk astral mah gitu, oh iya kamu makan dulu nanti sakit lagi, yuk." ujar Than merangkul Zoya lalu mencari makan

Hari ini memang hari yang ditunggu-tunggu oleh para couple karena hari ini mereka bebas berduaan sampai jam berapapun, Entahlah bagaimana nasib kelima jomblo itu biarkan mereka asyik bersama, sebenernya yang jomblo hanya Iyan dan Alexsa yang lain sudah mempunyai kekasih namun ini adalah acara khusus anak BC.

Than The Perfect Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang