Siang ini Noah mengikuti meeting yang dipimpin oleh Donna, manager dari majalah Men's World sekaligus sekretaris Keenan.
Men's World akan mengadakan acara ulang tahunnya yang ke tiga puluh lima tahun. Noah tidak melihat Keenan sejak awal meeting hingga akhir.
Bisa-bisanya bosnya itu tidak hadir dalam meeting penting seperti ini.Apa ia masih sedih karena wanita yang kemarin ia tangisi? Noah memang menyedihkan karna masih belum move on dari mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Tapi ternyata Keenan jauh lebih menyedihkan dari dirinya.
Noah bahkan belum pernah menjatuhkan setetes air matapun untuk Lana. Tapi kemarin ia bukan hanya melihat tetesan air mata Keenan si buaya darat, melainkan raungannya yang menyedihkan.
Noah memutuskan untuk mencari pria itu setelah meeting. Mungkin sedikit wejangan dan tempelengan dari Noah bisa membuat Keenan lebih bersemangat.
Namun tidak jauh dari ruangan meeting tempat Noah berdiri ia melihat Keenan yang baru memasuki lift dari lantai dasar lobby utama.
Noah yakin pria itu akan pulang ke unitnya, ia segera bergegas untuk menyusul Keenan.
Lift membawanya ke lantai dimana unit Keenan berada, lantai yang sama dengan unit miliknya. Noah menekan tombol di kanan pintu itu.
Namun bukan Keenan yang membukakannya pintu seperti yang ia pikirkan, melainkan perempuan setengah telanjang yang menatap dirinya dengan tatapan yang menggoda.
"Hai sayang, aku kira siapa.. Keenan baru aja pulang, ada di kamarnya" Noah mengkat tangannya tanda ia tidak jadi masuk, niatnya ingin menghibur Keenan sudah keduluan dengan perempuan jalang itu.
"Gak usah deh, gak jadi" jawab Noah pun berlalu ke arah unitnya sendiri. Lucy sudah menutup pintu unit Keenan tanpa membalas perkataan Noah.
Noah menghela napas, ia merasa menjadi teman yang tidak berguna ketika tadi bertemu dengan perempuan itu.
Padahal ia berharap bisa menunjukan pada Keenan kalau ia peduli padanya. Kebaikan Keenan dan keluarganya sudah sangat berlebihan padanya, tapi sedikitpun Noah belum bisa membalas.
Bahkan sekedar untuk menghiburnya saja Noah tidak punya ide. Rasanya seperti pecundang ketika Keenan lebih memilih dihibur oleh Lucy daripada dirinya.
Ah pikiran macam apa? Wajar saja Keenan butuh Lucy untuk melepaskan hasratnya, kenapa ia harus cemburu?
Apakah gagal move on dari Lana bertahun-tahun membuatnya jadi gay? Tidak! Tidak! Bukan itu maksudnya. Noah hanya ingin membalas kebaikan Keenan dengan menghiburnya di saat-saat tersulit sahabatnya itu.
Sudah lupakan saja! Mungkin Keenan juga tidak nyaman curhat dengannya. Toh dirinya memang bukan penasihat yang baik, ia hanya bisa mendengarkan tanpa memberi solusi yang pasti.
Buktinya terakhir kali ia merespon curhatan Keenan, pria itu tidak banyak berbicara. Mungkin ia berpikir kalau nasihat yang Noah berikan sama sekali tak membantu apapun.
Lagipula kalau Noah tahu cara menasihati orang dengan benar dirinya lah yang pertama ia nasihati.
Noah memasuki kamarnya. Ponselnya yang berdering sejak tadi, ia biarkan di dalam saku celananya.
Sementara ia melepaskan pakaiannya untuk membersihkan diri. Ia perlu mandi untuk menyegarkan pikiran dan tubuhnya.
Setelah mandi Noah memakai pakaian kasualnya. Ia akan pergi berbelanja bulanan karna persediaan makanan dan keperluan sehari-harinya sudah hampir habis.
Hari ini tidak ada pemotretan, hanya perlu mengedit beberapa foto dan mengikuti meeting tadi pagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Sugar
Romansa21+ Dua pasang anak muda yang kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa dan mapan. Noah Eldrick Ghozalie, seorang professional photograper ternama, berusaha mengejar kembali mantan kekasihnya yang sekarang menjadi seorang model. Mencari ses...