"Den"
"Ha?"
"Bantuin gue ya"
"Bantuin apa bang?"
"Ya lo kan udah biasa kerja kaya gini"
"Maksudnya? Bukannya lo jauh lebih pengalaman ya bang daripada gue?""Pengalaman gue gak kaya lo Den, gue gak pernah foto cewek-cewek nyaris telanjang"
"Hahahaha" Denish tertawa geli. Hampir saja ia terkena lemparan kursi plastik dari Noah.
"Oh jadi itu maksud lo" Noah memasang ekspresi masamnya. Sudah ia duga, Denish pasti menertawakannya. Kurang ajar.
"lo gak mungkin masih perjaka kan bang?"Noah memasang wajah masamnya lagi, apa hubungannya dengan perjaka? Dia memang bukan yang pertama kali melihat wanita hanya memakai underwear, bikini, lingerie, atau bahkan telanjang. Tapi itu hanya pada wanita-wanita yang ia ajak ke atas tempat tidurnya saja.
Ia tidak mau memandangi tubuh setengah telanjang wanita yang tidak bisa ia jamah. Karna itu hanya membuat selangkangannya menderita.
"Tenang aja bang, nanti lo juga bakal terbiasa, awalnya aja lo merinding-merinding liat mereka" jawab Denish sambil cengengesan. Noah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ia mengambil kamera yang tadinya dipegang oleh Denish, lalu membuka isi file yang terdapat di dalamnya.
Sempurna. Sekarang ia sedang melihat-lihat foto-foto wanita setengah telanjang itu dengan wajahnya yang ia usahakan untuk tetap datar dan biasa saja.
Mudah-mudahan cobaan selama dua bulan ke depan tidak membuatnya depresi ringan.
Denish sudah sibuk dengan Komputer di hadapannya. Memilah-milah file foto yang akan Noah edit nantinya. Dengan cekatan jarinya bekerja di atas mouse dan keyboard.
Noah kembali memandangi layar kamera berisi foto-foto yang memancing birahinya tersebut, sambil mempelajari angle-angle foto yang harus ia tiru kedepannya.
***Setelah menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Noah kembali ke apartmentnya yang berada di sebelah gedung tersebut.
Keenan memintanya untuk mampir ke unitnya untuk membicarahan hal yang penting. Ia pun langsung bergegas ke sana setelah pekerjaannya bersama Denish selesai.
Unit Keenan berada persis di sebelah unit Noah. Ya mereka tinggal bersebelahan. Dulu mereka pernah tinggal bersama di unit Keenan, sebelum akhirnya Noah membeli unit miliknya sendiri.
Keenan memberi harga yang sangat fantastis murahnya. Sehingga Noah tergiur untuk membelinya, bahkan ia membeli dua sekaligus untuk ia sewakan.
Alasan lain mengapa Noah memilih tidak tinggal bersama Keenan lagi adalah orang tua Keenan yang terus menasihatinya untuk membeli tempat tinggal sendiri. Mereka bilang Noah sudah cukup usia untuk mempersiapkan tempat tinggal bersama keluarganya nanti.
Meski Noah juga tidak tahu apa ia akan menikah kedepannya. Hal pernikahan tidak pernah timbul dalam hati maupun pikirannya. Menurutnya ia masih bisa mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan seorang istri.
Alasan kedua adalah Keenan dan dirinya yang selalu bertengkar. Keenan dengan tingkah anehnya selalu membuatnya darah tinggi. Ia sering membawa wanita untuk tidur dengannya di unit mereka.
Bukan berarti Noah tidak pernah melakukannya. Tapi Noah jauh lebih manusiawi dengan tidak menggunakan kamar tidur temannya untuk bercinta, atau menghabiskan persediaan kondom milik temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Sugar
عاطفية21+ Dua pasang anak muda yang kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa dan mapan. Noah Eldrick Ghozalie, seorang professional photograper ternama, berusaha mengejar kembali mantan kekasihnya yang sekarang menjadi seorang model. Mencari ses...