Lana baru saja selesai pemotretan. Ia membuka heels yang menyiksanya sejak dua jam lalu.
"Lan"
"Hm?"
"Aku salut deh sama kamu, tapi juga aneh liat kamu" Lana terkekeh. Ia hampir melempar heels nya kalau tidak ingat kesopanannya. Beda kalau yang bicara dengannya adalah Nessy.
"Yang jelas dong, salut apa aneh?"
"Dua-duanya!" Jawab Jay yang masih sibuk melihat-lihat hasil fotonya.
"Kenapa tuh?""Ya kamu model tapi kamu juga yang jadi managernya"
"Nessy managerku Jay, kamu kan udah tahu"
"Ia tapi status doang, tetep aja kamu yang kerjain sendiri, Nessy mana mau repot-repot kerja bantuin kamu, yang aku lihat dia cuma jadi supir doang nganter jemput kamu, lagian aneh banget kalian berdua saling jadi manager"
"Ya gak apa lah, yang penting kan aku tetep professional dalam kerjaan"
"Iya sih, tapi menurut aku kamu harus cari yang baru, manager yang emang kerjanya cuma manager gak sambilan jadi disk jockey kaya Nessy, yang bisa bener-bener fokus sama kamu Lan""Aku belum jadi model papan atas Jay, job aku belum banyak, belum ada dua tahun aku kerja, jadi aku belum ditahap kerepotan banget sampe harus cari manager, aku minta Nessy jadi manager buat gaya-gayaan doang biar sama kaya model-model lain, padahal aku gak butuh-butuh banget sekarang ini"
"Aku cuma kasih saran Lan, terserah kamu juga sih, mana tahu dengan kamu punya manager, job kamu jadi banjir"
"Iya Jay makasih ya sarannya, nanti aku pikirin" Lana tersenyum manis, Jay membalasnya dengan anggukan."Ah ya Lan, aku rencana mau fokus ke klinik setelah kontrak aku abis, dan mau buka cabang lagi, jadi aku akan jarang ke sini kalau gak diperlukan"
"Oh ya? Bagus dong, usaha kamu semakin maju"
"Iya aku beryukur banget, nanti kapan-kapan kamu ke klinik ya! Kamu satu-satunya talent disini yang gak pernah ke klinik aku""Hahaha iya-iya, di endorse gak nih?"
"Gak usah endorse deh, jadi BA aja mau?"
"Hahaha bisa aja, nanti gak laku""Laku lah, kamu kan cantik Lan"
"Di atas langit masih ada langit Jay"
"Iya emang, ya kalau kamu mau aja"
"Hah? Jadi serius kamu mau jadiin aku BA?""Kenapa gak?"
"Ya ampun aku kirain kamu bercanda tahu"
"Serius Lan, ngapain aku bercanda"
Pintu studio terbuka dan menampakkan Alessa yang berjalan dengan anggun ke arah mereka."Lana nanti kamu bisa ke kantor A?"
"Ehm iya kak, tapi ada apa ya?"
"Aku lupa mau ngomong apa hehe, nanti kamu ke kantor A aja ya""Okay" Alessa menyapa Jay sebelum akhirnya meninggalkan studio. Lana mengambil heels dan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.
"Aku ke atas dulu ya Jay" Jay mengangguk.
***Setelah mengganti pakaian terlebih dahulu Lana menyusul Alessa seperti pesan wanita itu.
"Ada apa kak?"
"Duduk dulu Lan" Lana mengangguk lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Alessa."Gini Lan, jadi ada tawaran dari beberapa majalah yang pengen ngundang kamu jadi bintang tamu dan beberapa tawaran kerja sama"
"Tapi karna waktu itu kamu bilang tidak ingin menerima terlalu banyak job dulu, jadi aku tolak semua"
"terus kemarin ada undangan baru, dan aku pikir kamu kan masih baru di sini, jadi seharusnya sering tampil kalau mau karirmu naik" Lana mengangguk tanda mengerti.Ia memang ingin karirnya berkembang, semakin ia terkenal semakin banyak pundi-pundi yang ia dapatkan. Ia bisa menabung untuk membelikan rumah untuk ibunya dan membuka usaha baru.
Lana memang tidak berniat terlalu lama di dunianya sekarang, setelah ia mendapatkan semuanya ia akan mengundurkan diri dari management yang membesarkan namanya.
Tapi semenjak mengetahui keberadaan Noah, Lana meminta Alessa untuk menolak tawaran dari manapun sementara, dan tidak merekomendasikan dirinya untuk sementara. Pikirannya saat itu hanya Noah, Noah dan Noah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Sugar
Romance21+ Dua pasang anak muda yang kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa dan mapan. Noah Eldrick Ghozalie, seorang professional photograper ternama, berusaha mengejar kembali mantan kekasihnya yang sekarang menjadi seorang model. Mencari ses...