Noah membuang kaleng minuman sodanya yang sudah kosong.
"Muka lo biasa aja kenapa Ken"
"Ini udah biasa, lo aja yang baper"
"Siapa yang gak baper? muka lo kaya eneg lihat gue"
"Tahu ah, gara-gara lo Thalita ngambek lagi, baru aja baikan""Mana gue tahu lo berdua lagi ciuman, lagian lo apain tunangan lo sampe ngambek berhari-hari?"
"Gara-gara gue cuekin"Noah mendengus.
"dia sempet cerita ke gue sambil nangis-nangis"
"parah banget lo Ken, gue aja gak pernah gituin dia dulu"
"Kenapa sih lo bawa-bawa dulu? Masih cinta lo sama Thalita?"
"Biasa aja bos, gak usah ngegas""Harusnya gue yang cemburu! kata Thalita lo lebih perhatian sama Lana daripada sama dia, lo lupa Lana punya siapa?"
Keenan mengusap wajahnya frustasi.
"Iya-iya! gue tahu gue salah, tapi posisi gue juga susah Nuh, Nessa yang nitipin Lana ke gue""Sepupu lo tuh Nessa bukan Lana, ngapain lo jagain Lana? Gue jadi curiga sama lo"
"Oh jadi sekarang lo mau ikut-ikutan Thalita? Curigain gue?""Ya aneh aja Ken, kalo lo jagain Nessa itu masuk akal karna dia sepupu lo, kenapa sama Lana lo merasa punya tanggungjawab? Setahu gue lo paling males ngurusin urusan orang" Keenan menghela nafas, memijat keningnya yang tiba-tiba pening. Haruskah ia jelaskan?
"Nessa punya kartu As gue Nuh, gue gak bisa biarin dia buka mulut, terutama ke orang tua gue sama Thalita"
"selain itu Nessa emang semenyebalkan itu dari dulu kalau keinginannya gak diturutin""Kartu As apa yang lo maksud?"
".... ini soal Bianca, lo udah gue ceritain kan? Itu masalahnya kenapa gue nurut aja kalau Nessa banyak maunya"
"Emangnya kalau Nessa cerita sama orang tua lo dan Thalita kenapa? Itukan udah jadi masa lalu""Orang tua Bianca itu sahabat baik orang tua gue Nuh, sampai sekarang hubungan mereka baik, sangat baik malahan"
"mereka gak tahu kalau kenakalan Bianca sekarang itu gara-gara gue, dulu Bianca anak rumahan yang kalem, baik, gak suka aneh-aneh""Setelah putus dari gue dia jadi kaya gitu"
"gimana kalau orang tua dia dan orang tua gue tahu kalau penyebab Bianca kaya gitu adalah gue, mantan pacarnya?"
"Gue jelas-jelas gak bisa balikan lagi sama Bianca, gue emang cinta sama dia""tapi itu dulu Nuh, kalau orang tuanya tahu gue penyebab anaknya kaya gitu, mereka pasti nyuruh gue tanggungjawab untuk balikin anaknya ke bentuk semula"
"artinya gue harus datang ke dia lagi, komunikasi lagi, berhubungan lagi, trus gimana sama Thalita?"
"Gue gak enak sama orang tua Bianca karna udah jadi penyebab anaknya jadi liar begitu, mereka udah percayain Bianca ke gue dari dulu, tapi gue malah bikin anaknya jadi kaya gitu""sekarang gue bertanggungjawab sama perasaannya Thalita, dia udah jadi tunangan gue, calon istri gue, bisa dicekik gue sama bapaknya"
"Thalita itu sensitif, cemburuan, gampang ngambek, jadi gue harus lebih ekstra buat jaga perasaan dia, kalau gue cerita sama dia alasan gue mau disuruh jagain Lana, bukannya justru bikin dia tambah murka? bisa-bisa dia batalin pernikahan gara-gara itu, harus jelasin apa gue ke oran tua dia sama orang tua gue?"
Keenan menyenderkan kepalanya pada sandaran kursi. Jelas sekali kalau ia sedang stres. Apalagi ia memiliki tanggungjawab bedar terhadap perusahaannya dan perusahaan warisan orang tuanya. Di tambah lagi dengan masalah pribadinya.
Dulu Keenan hanya bereaksi seperti itu ketika dicecar soal pernikahan dan cucu. Sekarang dia justru uring-uringan karna takut pernikahannya gagal.
Apa pria tua yang ia kenal dengan kebrengsekannya sudah bertobat? Secepat itu? Really?
Noah mengambil ponselnya yang berdering di dalam saku celananya.
Nomor tidak dikenal.
![](https://img.wattpad.com/cover/158612105-288-k573619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Sugar
Romance21+ Dua pasang anak muda yang kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa dan mapan. Noah Eldrick Ghozalie, seorang professional photograper ternama, berusaha mengejar kembali mantan kekasihnya yang sekarang menjadi seorang model. Mencari ses...