Nessy mengumpat sedari tadi. Lana hanya memutar bola matanya setiap mendengar ocehan temannya itu.
Nessy tidak terima dengan gaun yang dikenakan Lana, sementara Jay justru mensupport gadis itu.
Lana mencoba menenangkan Nessy kalau gaun itu masih termasuk sopan karna tidak menunjukan belahan payudaranya.
Dan karna ia kalah jumlah dengan berat hati Nessy melepas temannya itu pergi. Ia tidak berhenti mengirim pesan pada Keenan untuk menjaga Lana disana, dan memastikan Lana pulang ke apartmentnya dengan selamat.
Meski Lana menolaknya mentah-mentah, ia akan merasa bersalah jika mobil Jay sampai dibuntuti oleh Keenan atau siapapun yang menjadi suruhan Keenan.
Pasti Jay merasa tidak nyaman.
Ini pertama kalinya Lana menghadiri pesta tanpa Nessy, temannya itu seperti orang tua yang melepas anak gadisnya pergi ke acara prom night.Dalam hatinya Lana terkekeh geli mengingat wajah gusar temannya itu tadi.
Akhirnya mobil Jay sampai di tujuan. Sebuah tower yang megah dan di kelilingi taman yang indah. Mereka pun menaiki lift menuju tempat acara tersebut.
Lana ingat dulu ia pernah datang ke tower ini untuk menemui Keenan pertama kali. Bedanya mereka bertemu di kafe lantai dasar di tower A, sedangkan sekarang mereka ada di tower B menuju lantai paling atas bangunan itu.
Setelah lift terbuka, musik yang keras langsung memenuhi gendang telinga Lana. Ballroom tersebut sangat besar dan megah. Tampak beberapa orang yang berlalu lalang, ada yang sedang berbincang-bincang sambil tetap berdiri dan memegang minuman di tangan masing-masing.
Acara tersebut menggunakan konsep standing party, meski beberapa terdapat kursi VIP disudut ruangan. Dan seperti yang ia duga.
Para tamu yang wanita berpakaian sangat terbuka. Bahkan ada yang berpakaian nyaris telanjang. Ia bersyukur pakaiannya tidak salah.
"Lana kita ke sana sebentar, ada teman lamaku, nanti kukenalkan" Lana mengangguk. Jay mengambil tangan Lana untuk ia genggam, Lana merasa kikuk dan salah tingkah.
Untuk pertama kalinya Lana bersentuhan lagi dengan pria, meski hanya berpegangan tangan.
Jay menepuk pundak seseorang yang merupakan teman lamanya, sosok jangkung itu menoleh dan langsung menyalami Jay.
"Whats up bro? Gila lo makin keren aja sih bang? Siapa nih? Istri lo?" Tanya teman Jay sambil menunjuk Lana dengan dagunya dan dengan tatapan jahil.
"Calon" bisik Jay yang masih bisa terdengar oleh Lana, Lana membulatkan matanya mendengar Jay menyebutnya calon istri, seketika wajahnya merona. Ia merasa malu dan bingung.
Jay yang melihat reaksinya pun terbahak bersama temannya.
"Becanda Lana, biasa aja dong mukanya" Lana pun tersenyum malu-malu."Dia temen gue, talent di management Miller"
"Serius? Wah, beruntung banget lo bang, bisa ngecengin cewek cakep! Siapa nama lo tadi?""Lana"
"La-na, namanya cantik kaya orangnya"
"Basi lo Den! Lana kenalin ini junior aku kuliah dulu namanya Denish, dia termasuk tim photgrapher dan editor majalah Men's World" Denish tersenyum ramah pada Lana.Lana hanya membalasnya dengan anggukan lembut dan senyuman manisnya.
"Kayanya temen lo tipe yang malu-malu deh bang, atau karna baru kenal aja?""Iya dia emang gitu"
"biasanya yang kaya gini pasti masih bersegel bang" Jay meninju lengan Denish dan memelototinya, dia harap Lana tidak mengerti maksud perkataan Denish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Sugar
Romance21+ Dua pasang anak muda yang kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa dan mapan. Noah Eldrick Ghozalie, seorang professional photograper ternama, berusaha mengejar kembali mantan kekasihnya yang sekarang menjadi seorang model. Mencari ses...