Rasa yang abai

15 1 0
                                    

"Apel yang terlihat merah dan mania bisa saja terdapat ulat di dalamnya"

- Reza

***

Lauren duduk anteng di kursinya, meja makan kali ini tampak ramai meski tanpa campur bicaranya, hatinya sedikit menghangat melihat ayahnya tertawa bahagia di meja makan begitupun dengan nadine, wanita paruh baya itu tak henti henti nya terkekeh kecil saat gara melontarkan kalimat kalimat lucu, lauren bahagia melihat keluarganya bahagia meski itu bukan karena dirinya dan meski dirinya tak ada di bagian bahagia mereka.


"Kamu ni ya bisaa aja" ucap aldi sembari terkekeh geli.

"Yaiyalah gara gitu lohh"

"Hahaha bisa aja anak Bunda ni"

"Tapi gar ayah mau tanya sama kamu?"

"Tanya apa pah?"

"Kamu udah punya pacar belum kalo udah kenalin dong ke kita"

"Iya gar kenalin sama bunda juga, bunda kan mau liat calon mantu gituu"

Blushhh.

Pipi cowo itu tampak kian memerah.

"Ehehe bisa aja mamah papah ni , ada ko"

"Siapa? Kenalin dong"

"Hmm nanti deh gara kenalin sama kalian semua"

"Iya deh, bunda tunggu"

"Tapi gar siapa namanya?"

"Namanya hay.."

Drrt

Drtt

Sontak lauren langsung meronggoh ponsel nya dari rok abu abu nya itu,menghentikan pokus dia dari percakapan tadi.
Tak mau buang waktu diapun langsung melihat siapa pengirim nya.

Daren sergio(gorila;/)
Berangkat sekolah bareng gue!
Gue otw sekarang!

Lauren astrella
Gak! Emang lo siapa hah!

Daren sergio(gorila;/)
Pokok nya harus!!
Gue otw.

Lauren astrella
Serah pala batu!

Read

Dengan mood yang kian memburuk karena tingkah cowo itu, mau tak mau dia memakan lagi sisa sarapan nya itu, setelah sarapan nya habis bersamaan dengan ponsel nya yang bergetar lagi dia langsung meneguk air minum sekaligus hingga tandas.

Daren sergio( gorila;/)
Gue depan rumah lo.

Lauren astrella
Hm.

Read

Saat sudah membalas pesan singkat itu dia langsung beranjak berdiri dan berniat menyalimi kedua tangan aldi dan nadine, namun seperti biasa mereka tak menghiraukan lauren mau tak mau lauren pun langsung beranjak pergi saat sudah mengucap salam.

Destiny, Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang