"Jika bisa, Aku ingin meminta tuhan untuk memblokir saja semua yang berada dalam isi kepala ini"
- Lala
***
Bruuuuk
"Aduhh kaki gue" gaduh lauren saat kaki nya tak sengaja tertancap pecahan kaca, dan kayu bakar yang dia bawa pun jatuh semua bersamaan dengan jatuh tubuhnya.
"Ahaahaha rasain tuh makanya jangan somse jadi manusia"
"Orang jatuh bukan nya di tolongin malah di ketawain dasar gorila lo"
"Lah lah ko malah ngatain gue sih itu ma lo nya aja yang lebay pake acara pura pura jatoh segala, mau modus lo yaa maap ngak mempan "
"Cuihh sarapan apa gue modus ke lo, mimpi aja lo"
"Alaah ngaku aja lo, modus modus aja kali gengsi amat"
"Serah"
Daren hendak melangkah kan kaki nya kembali ke camping dengan kayu bakar yang ada di tangannya, saat beberapa langkah dia menoleh ke belakang menatap laurean yang tampak kesulitan berdiri.
"Tu orang beneran jatuh apa ngak ya ko lama amat berdirinya... Aisshhh apaan sih gue bodo amat lah" batinnya lalu melangkah kan kaki nya pergi.
Tak lama hujan deras pun turun membasahi hari itu, lauren tampak kesulitan berdiri sambil terus berusaha mengumpulkan kembali kayu bakar yang jatuh berserakan.
"Gue bisaa gue bisa, ayolah ren udah ujan lagi"
Gumam nya di tengah sibuk mengumpulkan kayu bakar itu.Byurrr
Hujan deras menerpa tubuhnya ,namun gadis itu masih keukeuh mengumpulkan kayu bakar yang berserakan dengan sedikit nyeri di kaki nya karena pecahan kaca itu belum di lepas dari kaki nya dan kini terlihat darah segar mengalir dan bercampur air hujan yang begitu deras.
"E e eh"
Ucap nya reflek karena merasa tubuh nya melayang keudara namun saat dia berbalik seketika itu rasa nya waktu terasa berhenti netra matanya bertemu dengan netra mata yang begitu dalam dan indah. Seketika dia tersadar dari pesona cowo itu.
"Kalo susah itu ngomong minta tolong bukan nya diem aja kaya orang bisu"
"Apaan sih lo turunin gak!"
Pekik nya saat sadar dirinya tengah di gendong ala bridel style,"Bukan nya terima kasih malah bentak gue lo" sewot daren
"Emang gue nyuruh lo buat bantuin gue, kagak kan"
Brukk
"Aduhhh bokong gue, tega lo"
Tubuh lauren di lepas begitu saja ke tanah tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Lah kan elo minta gue lepasin ya gue lepasin lah gimana sih"
"Ya bukan gitu juga kali"
"Masih baik gue cuma jatuhin nya di tanah kalo ngak udah gue lempar lo ke neraka sekalian"
"Tu mulut minta di kaput nya ama gue, inget ya sebelum lo lempar gue ke neraka gue duluan yang bakalan ceburin lo ke lahar panas dan cincang tubuh lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny, Why me?
Teen FictionSeorang gadis remaja yang ingin lepas dari jeratan masalalu ya, dimana hal itu seperti rantai yang membelenggu hingga ia harus pergi sejauh mungkin agar bisa lari dari semua itu. Sebuah pertemuan tanpa diduga membuatnya harus mengenal pria berwajah...