Peduli yang Terabai

17 1 0
                                    

"Pada akhirnya setiap kehidupan selalu di bayangi oleh konsekuensi perbuatan diri".

- Galang.

***

Pagi hari.

Semua murid Sman Cakrawala sudah pada heboh dadakan, pasal nya sekarang ada dua murid baru masuk ke sekolah nya.

Kehebohan nya berhenti total tat kala pak jojo sudah berkacak pingang di hadapan mereka. Dari pada berurusan sama guru bk lebih baik undur diri saja. Eh iya lupa hari ini juga bertepatan dengan hubungan silaturahi sekolah yang akan diadakan tanding basket dengan sekolah tetangga.

Murid di kelas XI IPS 2 pada heboh saat guru masuk membawa seorang siswi cantik di samping nya.

"Asalamualaikum, saya kesini membawa murid baru untuk kelas ini, semoga kalian bisa membantunya beradaptasi"

"Pastii bu!!" sahut langitt dengan heboh. Ya kelas itu adalah kelas nya daren dkk.

Daren menatap cewe itu dengan hangat tak lupa dengan senyum manis yang selalu terpajang jelas jika bertemu dengan gadis itu.

"Nah sekarang kamu perkenalkan diri kamu"ucap guru itu yang langsung di angguki kepala oleh si gadis itu.

"Kenalkan nama gue, lira chelsi amara, kalian bisa panggil lira atau chelsi, mohon bantuan nya di kelas ini"

"Udahh punya pacar belom?? Kalo belomm sama aa aja" ucap salah satu cowo di sana.

"Eitss enak aja lo dia tu udah gue akutt!!" sahut langitt ikut menhebohkan

"Lah emang dia mau sama cowo buluk kaya lo"

"Sekate kate lo keturunan raja brunei di bilang buluk"

"Sudah sudah nanti saja sesi tanya jawab nya.Nah sekarang lira kamu duduk di sebelah rere" tunjuk guru itu menjukan sebuah bangku di depan daren.

Tanpa menyahut lagi gadis itu langsung duduk di dekat perempuan yang asalnya duduk sendiri.

"Baiklah saya keluar dulu kalian jan pada ribut, oh ya untuk kamu reza segera bersiap siap karena sekolah tetangga akan segera datang"

"Siap bu"

Guru itu melenggang keluar dengan heboh lagi kelas menjadi kapal pecah, para buaya darat mulai datang ke bangku lira. Daren yang melihat itu geram dan langsung mengebrak meja hingga seisi kelas menjadi hening.

"Jangan pernah ada satupun yang sentuh cewe gue!!" mendengar ucapan daren para cowo itu undur diri sementara para cewe sudah membuat gosip baru.

"Daren jangan gitu"

"Biarin ra"

"Bajingan" batin salah satu diantara mereka sambil menatap daren jijik.

Sementara di kelas XI IPA 2 juga tak kalah heboh saat seorang guru membawa murid cowo. Saat sudah berdiri di depan banyak kaum hawa yang sudah meleleh.

"Duh meleleh mata gue"

"Sa sa cepet bawa blangkar gue mau pingsan"

Destiny, Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang