Sebersit Rasa Cemburu

25 2 0
                                    

"Jangan pernah membaca buku dua kali karena akhirnya tidak akan berubah, tapi itu hanya akan memberikan pemahaman yang berbeda dengan luka yang sama"

- Lala

***

Kringgg.

"Bella ada tamu tuh di bawah" teriak wanita paruh baya dari arah dapur.

"Iya mah bentar" teriak gadis yang tengah sibuk memoleskan bedak dan liptins pada wajahnya.

"Lelet lo" sahut dingin seorang cowo yang sudah bertender diambang pintu kamar gadis itu.

"Apa lo!"

"Manusia terganteng" ucap nya enteng dengan wajah datarnya itu.

"Cih pede amat"

"Masaa?"

"Berisik lo, pagi pagi gini udah bikin mood gue ancur tau! Gue heran deh sama lo muka datar, ngomong jutek pasti ga bakalan ada cewe yang demen sama lo!" ucap gadis itu panjang kali lebar.

"Ada!"

"Alah palingan juga cewe buta yang suka sama cowo datar kayak lo," ucap gadis itu lalu beranjak ke bawah meninggal kan sepupunya yang masih berdiam diri di ambang pintu kamarnya.

"Bukan cewe tu yang buta tapi gue yang terlalu takut dia terluka" batin cowo itu lalu menyusul bella ke bawah.

"Bell kamu ngak sarapan dulu?" tanya wanita paruh baya yang sibuk berkutat di dapur.

"Ngak mah bella langsung berangkat aja kasian temen bella udah nunggu di depan" ucap gadis itu yang langsung menyalimi wanita paruh baya dan laki laki paruh baya yang sedang sibuk membaca koran pagi itu.

"Temen apa demen" sahut cowo yang baru mendudukan bokong nya itu di kursi makan.

"Cieee anak mamah udah besar yaa" goda wanita paruh baya itu sambil terkekeh geli.

"Laki nya kuat gak? Kalo enggak mending tinggalin aja" sahutt papah nya yang langsung menyimpan koran itu dan duduk di kursi makan.

Blusssh

"Ih apaan sih mamah sama papah ni, lo juga muka datar awas lo!!" ucap cewe itu yang langsung membuka pintu dan membantingnya keras sontak membuat gelak tawa untuk yang ada di rumah.

"Zi kamu kapan pindah ke sekolah bella?" tanya rani

"Iya zi supaya kamu gak bolak balik lagi" sahut ryan

"Hm palingan sekitar dua mingguan lagi om tan, soal nya ngurus pindah sekolah nya lama banget"

"Oh kalo gitu bagus lah cuma dua minggu lagi kan"

"Iya om paling sekitar dua minggu lagi"

"Mamah papah kamu pasti bangga liat anak berprestasi kayak kamu zi"

"Hm semoga"

"Ko muka nya di tekuk sih, senyum dong biar ganteng,"

Destiny, Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang