Takdir yang baru

61 1 1
                                    

"Cinta tidak datang bagi mereka yang menginginkannya juga tidak pergi bagi mereka yang membencinya"

- Sadri

***

"Gia cepet turun makan malam udah siap" teriak sang bunda dari bawah.

"Iya bun bentar lagi"

"Jangan lama lama ya".

"Iyaa bun"

Tak menanggapi perkataan dari sang bunda gadia itu masih tetap rebahan di ranjang sadri. Menatap langit langit kamar pria itu hingga kepingan memori dua minggu lalu terngiang lagi di benaknya, Dimna daren pria itu begitu peduli pada lyra sedang kan pada diri nya?

Ah sudahlah buat apa di pikirkan orang gak penting juga. Tapi kemana hilang nya daren yang bilang begitu mencintai nya dulu, kalimat itu terus terngiang di pikirannya. Ternyata dia yang bodoh jelas jelas semua pria itu tak pernah ada yang setia.

Salah dirinya yang kembali menaruh hati pada seseorang yang salah seolah ingin mengulang lagi kejadian dulu yang membuat nya trauma tapi kenapa ketika dia menatap mata setajam elang itu membuat dia yakin jika pria itu adalah pilihan nya yang tepat tpi apa yang dia dapat? Mengingat nya saja membuat senyum miris kembali terukir di wajah pias itu.

"Giaa oh giaa cepet turun"

"Iyaaa bun iyaa"

Sesampai nya di di bawah di langsung menuju meja makan tapi serasa ada yang kurang, gadis itu langsung meneliti satu persatu anggota keluarga itu.

Bunda ada.

Ayah ada.

Sadri?

Nah pria itu kemana pikirnya tumben sekali tak ada di meja makan biasanya kalo soal makan dia yang paling depan lah sekarang? Ah dia tau kaya nya tu cowo sudah hilang di telan bumi.
Bagus lah kalo gitu dia jadi merdeka sekarang.

"Cari siapa gi?" ucap sang ayah menyadarkan lauren dari pandangan nya.

"Si hulk kemana yah?"

"Ouh sadri? Dia keluar sebentar mau ketemu temen nya yang bakal nginep di sini"

"Temen?"

"Iya, kan bagus rumah jadi tambah rame entar"

"Eh iya nak, bunda boleh ngomong gak sama kamu?"

"E eh iya bund apa?"

"Hmm bunda sama ayah berharap banget kamu tinggal selamanya disini nak, kamu gak usah balik lagi sama keluarga yang gak pernah anggap kamu, disini kamu bakal bahagia nak"

Ucapan sang bunda membuat lauren termenung, sesat ia teringat akan keluarga nya. Meski benci dengan mereka bukan berarti lauren ingin jauh dari mereka. Tapi sepertinya ucapan bunda ada benarnya.

"Nak?"

"E eh iya yah"

"Hmm maap kalo ucapan bunda keterlaluan, kamu bisa kembali k keluarga kamu jika mau tapi kalo kamu kembali kesini kami dengan senang hati akan nerima kamu nak"

"Hm bener kata ayah kamu nak"

"Ayah? Aku punya seorang ayah?" batin lauren tak menyangka. Selama ini tak pernah ada yang menyebut nya sebagai ayah dirinya sekalipun aldi sendiri.

"Makasihh" ucap lauren yang langsung memeluk sang bunda, dan di balas dengan pelukan hangat sang ayah yang melhat itu ikut medekap lauren dan sang istri.

"Udah ah melow melowan nya, makan yu ayah udah laper"

"Hhhahah ayah laper ya?" tawa lauren. Bahkan tawa yang sempat hilang dulu kini kembali karna keluarga itu.

"Iya ah ayo kasian si ayah" ucap sang bunda.

"Uuh bubun sosweet deh sama ayah"

"Uuhh kan bubun cinta cama ayah"

"Iihh ko pada pacaran sih? Katanya mau makan" gerutu lauren kesal melihat kedua paruh baya itu.

"Iya iya deh bunda ngalah"

"Iya ayah juga ngalah deh"

"Nah gitu dong"

****

Drrt

Drrt

Sadri meronggoh ponsel nya yang terus berdering lalu membuka notip dari orang itu.

Saingan buluk((

Gue udah nyampe nih.

Jemput gue!!

Sadri tamvan;)
Ogah.

Saingan buluk((
Cepet gak mau tau!!

Sadri tamvan;)
Dengan syarat lo harus bilang..

Saingan buluk((
Bilang ?

Sadri tamvan;)
Gue orang tertampan di dunia. Oke?

Saingan buluk((
Lo ngak punya kaca di rumah?

Sadri tamvan;)
Yaudah kalo lo ngak mau. Gue ngak mau jemput lo.

Saingan buluk((

Ck kayak bocah lo!!

Sadri tamvan;)
Bodo.

Saingan buluk((
Sadri orang terbuluk di dunia.
Udah tuh sekarang jemput gue!!

Sadri tamvan;)
Ck bukan buluk woy. Tapi tamvan yang buluk tu lo.!! Dasar bokong onta.

Saingan buluk((
Ck. Iya iya serah lo aja.

Meski kesal kemauannya tak dituruti sadri tetap menjemput pria itu di dekat persimpangan jalan rumah nya lalu brgegas kesana.




Notes.
#Maaf banyak yang typo. Jangan lupa tinggalkan vote dan komen. Terimakasih telah membaca

Destiny, Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang