LAYU

chapter 2 LAYU

Hay balik lagi nih..

Oh iya sebelumnya aku mau ngucapin marhaban ya Ramadhan dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan

Ada yang kangen?

Tanpa berlama-lama.. kuy lanjut..

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Sudah semenjak 30 menit yang lalu mobil pemuda itu berdiam didepan sekolahan bernama SD N 1 Rajawali

Sesekali ia melihat kearah gerbang sekolahan yang belum juga terbuka. Dengan sabar ia menunggu sembari memainkan hpnya untuk menghusir rasa bosan

Lima menit kembali berlalu, gerbang sekolahan itu belum juga terbuka. Diletakkannya hpnya diatas dasbor mobil kemudian menundukkan wajahnya diatas punggung tangannya yang ia taruh diatas stir mobil

"Astagfirullah" ucap pemuda itu saat merasa mobilnya ditabrak dari belakangnya. Benturan yang terjadi cukup keras

Pemuda itu melangkah keluar dari mobilnya. Ia melangkahkan kakinya kebagian belakang mobilnya yang benar-benar lecet parah

"Permisi" ucap pemuda itu mengetuk kaca pintu mobil bagian pengemudi. Saat tidak ada tanda-tanda jika si pemilik mobil akan keluar

"Permisi, mas, mbak. Bisa kita bicara sebentar?" Si pemuda berkata sopan. Kaca mobil yang berwarna hitam membuatnya tidak bisa melihat kedalam. Ia hanya menunggu pemilik mobil itu keluar dan meminta maaf padanya

Disisi lain, dari dalam mobil yang diketuk pemuda itu. Si pemilik mobil mulai mengangkat wajahnya dari stir mobil, ia memberanikan diri melihat kekaca jendela mobil disampingnya

"Oh my God" pekiknya dengan mata membulat sempurna. "Mimpi apa aku semalam, bisa melihat makhluk ciptaanmu yang sangat tampan" ucapnya masih menatap wajah pemuda itu yang sedang menunduk menunggunya keluar

Dengan perlahan ia akhirnya membuka pintu mobilnya dan bersiap keluar dari dalam mobilnya

"Astagfirullah" ucap si pemuda mengalihkan pandangannya, sebelum berjalan kembali masuk kedalam mobilnya, membuat pemilik mobil yang menabraknya kebingungan

Pemilik mobil yang menabrak mobil pemuda itu berjalan mendekat kearah mobil yang ada ia tabrak

Tok tok tok "Permisi" ketukannya dikaca jendela mobil beserta ucapannya

Karena kaca mobil pemuda itu yang bening, wanita yang menabrak mobilnya dapat melihat pemuda itu yang sedang bersandar dan mendongak menatap langit-langit mobilnya

Tok tok tok "permisi, bisa kita bicara?" Tanya wanita itu lagi

Pemuda itu akhirnya menurunkan kaca mobilnya tapi tatapannya menatap kejalanan didepan mobilnya

"Laila" wanita itu mengulurkan tangannya mengajak berkenalan

"Yusuf" balasnya tanpa menyambut uluran tangan dari wanita bernama Laila itu

Wanita itu tersenyum kecil kemudian, cup. Mata Yusuf membulat sempurna saat merasakan benda kenyal yang tertempel di pipinya. Dengan spontan ia menatap ke samping dimana wanita bernama Laila itu menatapnya dengan senyum yang sangat manis

"Nah gitu dong, kalau bicara sama orang harus sopan. Tatap matanya" ucap Laila menasehati. Yusuf mendengus sebelum kembali menatap jalanan didepannya. "Oh iya, setelah ini bawa mobilmu ke bengkel. Ini kartu namaku, nanti aku yang bayar" ucap Laila meletakkan kartu namanya diatasi dasbor mobil Yusuf